Bab 6

Romance Series 6138

BAB 6

KENANGAN KETIGA – Pertemuan antara Adam & Hawa

PAGI ini pagi nan indah. Alam semula jadi di Taman Saujana yang indah menyambut kedatanganku. Usai meletakkan basikal di tempat yang disediakan, aku terus berjalan-jalan mengelilingi taman ini.

Mataku melingas memandang sekeliling. Kabus pagi pada Sabtu yang damai masih menyelimuti pepohon hijau. Titisan embun masih lagi menitis di dedaun kering dan di kuntuman bunga. Pawana berlegar menghembus tiupan sukma damai. Kedinginan yang nyaman menguja atma. Flora yang kehijauan dan berwarna-warni berdiri megah menahan sendu.

Sang fauna yang riang menyanyikan lagu-lagu alam menyela kenyamanan.

Aku mendongak ke arah bumantara.

Terpesona hatiku tika memandang gerak gerayu sang awan yang berambal-ambalan. Sang mentari perlahan-lahan bersinar riang di ufuk timur lalu mencurahkan cahaya kemilaunya di seluruh pelosok alam.

Kicauan permai sekawan burung – merpati, pipit, helang dan segala burung yang ada di angkasa raya berterbangan riang dan damai menggamit mesra. Pepohon yang menghijau seakan-akan menari mengikut alunan depusan pawana yang mendamaikan.

Aku memeluk tubuh tatkala desiran semilir merangkul damai tubuhku. Sesekali, depusan pawana yang lembut menyapa tidak segan-silu mengusik-usik jilbabku. Seakan-akan seperti mengusik indah gemersik kalbuku. Ya Tuhan… alangkah tenangnya hati ini tatkala terdengar alunan dedaun kering yang berkerisikan disentuh sang bayu yang berlegar.

Perlahan-lahan aku mengorak langkah melewati deretan pohon kemboja yang tumbuh subur di kiri dan kanan jalan Taman Saujana.

Kuntuman-kuntuman bunga kemboja sesekali berguguran di tanah. Pohonnya yang merimbun pula begitu saujana mata memandang.

Hamparan tasik yang tenang dan beralun indah menguja rasa sukmaku. Tidak puas-puas aku mengamati dan menikmati keindahan panorama semula jadi di sini. Ya… sungguh indah.
Aku terus berjalan dan tiba-tiba terhenti apabila…

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience