*keesokan harinya
Prilly berangkat kampus sendiri, Ali tidak bisa menjemputnya karena Ali ada urusan, Prilly telah sampai di kampus, Prilly turun dari mobilnya, Prilly berjalan menuju kelasnya, tapi saat Prilly berjalan di sekitar taman, Prilly melihat Ali dan Fika berduaan, Prilly kaget dengan apa yang ia lihat, Ali dan Fika berciuman, Prilly menangis, Prilly berjalan ke arah Ali dan Fika sambil menangis
"Ali" ucap Prilly yang masih menangis
Ali berbalik, Ali kaget melihat Prilly disini, sedangkan Fika tersenyum kemenangan
"aku gak nyangka Li" ucap Prilly sambil menggelengkan kepalanya
"ini gak seperti yang kamu lihat sayang, kamu salah paham" ucap Ali
"stop panggil gue sayang..." ucap Prilly
"dan mulai sekarang kita putus" lanjut Prilly
Prilly pergi dari taman, Prilly berlari menuju toilet
"ini semua gara" lo" ucap Ali emosi
Ali pergi dari hadapan Fika
"akhirnya rencana gue berhasil" ucap Fika senang
Prilly menangis sekuat tenanganya di toilet
"gue gak nyangka ternyata ini alasan lo Li gak bisa jemput gue" ucap Prilly
saat Prilly berlari tadi Mila dan Ichelle melihat Prilly menangis, mereka menyusul Prilly ke toilet, mereka masuk ke dalam toilet, Mila memanggil Prilly
"Pril" panggil Mila
Prilly langsung memeluk Mila
"lo kenapa Pril? cerita sama kita" ucap Mila
"iya Pril lo cerita sama kita, siapa yang bikin lo nangis kayak gini" ucap Ichelle
"Ali" ucap Prilly saat Prilly merenggakan pelukannya
"Ali kenapa?" tanya Mila
""tadi pas gue mau jalan ke kelas, gue liat Ali dan Fika ciuman di taman" ucap Prilly
"Ali? Fika? ciuman?" ulang Mila dan Ichelle bersamaan
Prilly mengangguk
"lo yang sabar Pril, dalam hubungan pasti ada cobaan nya" ucap Mila
"iya Pril, betul apa yang di bilang Mila, gue yakin kok suatu saat lo akan bahagia" ucap Ichelle
Prilly mengangguk
"thanks kalian emang sahabat terbaik gue" ucap Prilly
mereka bertiga berpelukan
""udah jangan nangis lagi yah, mending sekarang kita masuk kelas, sebentar lagi dosen masuk" ucap Ichelle
Prilly mengangguk
mereka bertiga menuju kelas mereka, mereka masuk kedalam kelas, tak lama dosen masuk, mata kuliahan pertama dimulai, Prilly tidak fokus dengan apa yang dijelaskan oleh dosen, 2 jam berlalu, mata kuliahan pertama telah selesai, sedangkan Ali waktu dosen menjelaskan, ia melihat Prilly terus, sekarang mahasiswa/i keluar dari kelas mereka", begitu pun dengan Mila, Prilly Kevin, Dika, dan Ichelle keluar dari kelas, tinggal Ali sendiri di dalam kelas, mereka menuju kantin, mereka telah memesan makanan masing" sendiri, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Prilly
"Prilly" panggil orang itu
Prilly menoleh siapa yang memanggilnya, Prilly menatap malas orang itu
"apa" ucap Prilly ketus
"aku pengen ngomong berdua sama kamu" ucap orang itu
"mau ngomong apa? kalau soal tadi, sorry gue gak bisa" ucap Prilly cuek
"pliss Pril, aku mau jelasin' ucap orang itu memohon
"jelasin apa lagi sih Ali? gue liat dengan mata gue sendiri" ucap Prilly marah
yah orang itu Ali
"pliss Pril" ucap Ali memohon
"gue bilang gak bisa, yan gak bisa, punya kuping gak sih lo" ucap Prilly marah
"sekarang lo pergi dari sini, gue muak liat muka lo" lanjut Prilly marah lagi
Ali menghembuskan nafasnya, Ali pergi dari kantin
"kasian juga gue liat Ali" batin Ali
*1 minggu kemudian
Ali terus berusaha menjelaskan ke Prilly, tapi Prilly tidak mau mendengarkannya, Mila, Ichelle, Dika dan Kevin sudah tau semuanya, bahkan Brandon, Ari dan Verrelsempat marah terhdapa Ali, bahkan Ali dipukul oleh Ari, tapi Ali telah menjelaskan semuanya, Ali diberi kesempatan satu kali lagi oleh Brandon, Verrel dan Ari
sekarang asali telah putus asa, Ali mengurung dirinya di dalam kamar, sudah 2 hari ini, Ali tidak makan, sahabat" nya sudah membujuk Ali untuk makan, tapi hasilnya Ali tidak mau makan kecuali Prilly yang menyuapi dirinya
"ARRGGHHHH" teriak Ali keras
"lo kenapa Li?" tanya Mila
"......"
Ali tidak menjawab
"pasti maag lo kambuh lagi kan?" tanya Kevin
Ali mengangguk
yah Ali mempunyai penyakit maag, kapan Ali terlambat makan, maka maag Ali akan kambuh
"lo makan yah Li, biar dikit deh" bujuk Dika
Ali menggelengkan kepalanya
Ali memuntahkan sesuatu
"darah" ucap Ichelle saat melihat darah keluar dari mulunya Ali
yah Ali memuntahkan darah
"Dik, bantu gue bawa Ali kerumah sakit" ucap Kevin panik
Dika langsung membawa Ali masuk kedalam mobilnya, mereka berempat membawa Ali ke rumah sakit terdekat, Dika mengendarai mobil
"sekarang kamu telfon Prilly, suruh Prilly ke rumah sakit dekat rumahnya Ali" ucap Kevin
"iya" ucap Mila
Mila menelfon Prilly
Via Telfon ON
"hallo Pril"
"........."
"ini gawat Pril"
"..........."
"Ali"
"........"
"Ali muntah darah, sekarang gue sama yang lain bawa Ali ke rumah sakit dekat rumahnya Ali, plis Pril lo datang yah"
"............."
"gue tunggu"
Via Telfon OFF
Prilly langsung mematikan telfon dengan sepihak
"gimana?" tanya Kevin
"Prilly mau datang" ucap Mila
mereka semua sudah sampai di rumah sakit, Ali langsung dibawa ke UGD, Ali diperikasa oleh dokter, sedangkan yang lain menunggu diluar, tak lama Prilly.
Share this novel