Part-4

Drama Series 6565

Sudah lima hari ini aku dan Fia tidak bertemu, karena tempat kita berbeda, dia ada dirumah neneknya sedangkan aku masih tetap dirumah. Sedangkan dua hari lagi aku akan mengucapkan janji suci untuk Fia, ah betapa senangnya hati ini ketika sebentar lagi akan bisa menghalalkan seorang bidadari idamanku.

Sore ini aku sedang berada dihalaman rumah belakang, aku baru saja pulang dari rumah sakit disana aku menjadi dokter spesialis bedah. Setelah beberapa kali melakukan operasi dirumah sakit akhirnya sore ini aku bisa mengistirahatkan badanku. Dihalaman belakang rumah mataku sangat dimanjakan oleh berbagai bunga terlebih lagi dengan bunga dandelion, bunga itulah yang lebih mendominasi. Ya siapa lagi kalau bukan Fia yang menanamnya, karena dia sangat suka dengan bunga dandelion, tak jarang pula bunga itu Fia jadikan objek pemotretannya.

Bunga dandelion juga terkadang dijuluku "Bunga Bandel", nah kenapa disebut bunga bandel? karena memang bunga itu bisa tumbuh dimanapun, mau ditempat kering ataupun lembab, bahkan diCina pun pernah aku dengar sebuah kasus tentang bunga Dandelion yang tumbuh didalam telinga anak kecil, sungguh mengerikan.

Namun bunga Dandelion juga memiliki filosifi yakni bahwa seseorang harus mudah beradaptasi dan jangan takut untuk menjelajah kemanapun. Filosofi bunga ini mengajarkan bahwa setiap orang harus tumbuh dan berkembang sebagaimana bunga yang satu ini tumbuh, ah filosofinya mengingatkanku akan Fia. Gadis imut itu juga hampir sama memiliki sifat seperti filosofi bunga dandelion, karena dia adalah orang yang mudah akrab dengan orang lain walaupun baru bertemu dan dia juga orangnya supel, namun dengan keberadaannya dia tidak sama sekali merepotkan orang lain atau menjadi benalu bagi orang lain melainkan menjadi penghibur teman-temannya dikampus entah itu dengan tingkah konyolnya atau dengan stand up comedy dadakannya. Ah, kenapa tiba-tiba aku jadi rindu dia ya.

"Bang Abil, udah pulang ya?," sapa umi dari dalam rumah mengagetkanku, karena memang sedari tadi aku pulang rumah masih dalam keadaan sepi.

"Eh umi, iya umi," jawabku, sedangkan umi mulai duduk disampingku dengan jarak agak jauh.

"Ngapain disini?," tanya umi.

"Gak mi, cuman lagi lihat-lihat aja," jawabku dengan disertai senyuman tipisku.

"Pasti lagi rindu ya sama anak umi hehehe," goda umi sedangkan aku hanya mesam-mesem saja.

" Coba dia kamu chat, tapi untuk memastikan kesehatannya aja ya...dan sedikit menutup rindu kamu," ucap umi lagi dan selanjutnya ia langsung melangkah kedalam rumah.

"Iya mi, nanti Abil chat Fia,"

Segera saja ku ambil ponselku dan langsung mencari kontak Fia yang ku beri nama "Adek Imut" di aplikasi watsapku dan ku lihat dia sedang online.

Abil Shidiq Arsalan
Assalamu'alaikum dek

Adek Imut
Wa'alaikumussalam bang:)

Abil Shidqi Arsalan
Gimana kabarnya dek?

Adek Imut
Alhamdulillah baik bang, abang sendri gimna kbrnya?

Abil Shidiq Arsalan
Syukurlah, abang juga baik dek , eh lgi ngpain?

Adek Imut
Alhamdulillah, lagi tiduran aja bang

Abil Shidiq Arsalan
Sore-sore kok tidur sih dek?

Adek Imut
Emang kenapa bang, capek tau

Abil Shidiq Arsalan
Nanti kamu ketiduran sampai malem gimna? Kasian nenek bangunin kamunya dek.

Adek Imut
Siapa yang tidur sih bang??, adek cuman lagi tiduran capek bang:'

Abil Shidiq Arsalan
Iyain deh, ya udah yang penting jangan tidur dek.

Adek Imut
Iya gak, bang gak kangen gitu sma
adek??

Abil Shidiq Arsalan
Huss! Belum halal gak boleh_-"

Adek Imut
Ihhh bang Abillll??, tapi nanti bakl halal kan bang??

Abil Shidiq Arsalan
In syaa Allah dek, udah dlu ya dek abang cuma d sruh umi buat nanyain keadaan km??
Assalamu'alaikum

Adek Imut
Bang Abillll??
Wa'alaikumussalam??

Setelah selesai menanyakan kabar Fia, tiba-tiba bibirku melengkung ke atas. Ah sudahlah, rindunya ditahan dulu dua hari lagi juga.

          ***

Sementara dirumah nenek Fia, nampak seorang gadis cantik tengah tiduran diranjang kamarnya, yap dia adalah Fia. Sedari tadi dia hanya senyam-senyum sendiri setelah mendapatkan pesan dari kakak angkatnya yang tiba-tiba melamarnya dan dua hari lagi juga ia akan resmi menjadi istri dari dokter muda itu.

"Duhhh, kok jantungku gak karuan kyak gini sih... oh Allah tolong hambamu ini...," gumamnya sendiri seraya menggigit bibir bawahnya dengan posisi yang masih terlentang diatas kasurnya.

Padahal biasanya juga dia tak seheboh ini ketika mendapat pesan ataupun telfon dari abangnya waktu dipondok, tapi sekarang kenapa rasanya beda? serasa ada kupu-kupu yang terbang didalam perutnya. Dan ketika ia memegang dadanyapun jantungnya terasa lebih cepat berdetak. Oh, apakah ini yang namanya Cinta? kalaupun benar, sungguh sangat benar adanya hadis yang menyebutkan:

???? ???? ?????????????????? ?????? ??????????

Saya belum pernah melihat (solusi) untuk dua orang yang saling jatuh cinta selain menikah (HR. Ibnu Majah, shahih).

Namun untuk dizaman seperti sekarang, Cinta begitu murah. Karena dengan sangat gampangnya orang yang saling jatuh cinta akan menghalalkan segala cara ya contohnya pacaran. Kalopun disuruh menikah pasti bilangnya belum siap, inilah itulah, terus kalau gak mau menikah tapi memilih pacaran untungnya apa coba? pahala gak dosa iya jelas, kecuali udah halal. Hehehe.

Tok..tok...tok...

"Fia, jangan tidur nak udah mau maghrib...pamali!," ucap nenek Fia dari luar kamarnya seraya mengetuk pintu kamar.

"Iya nek, Fia gak tidur kok...Fia cuman lagi tiduran aja," jawab Fia dari dalam kamarnya.

"Ya sudah, buruan wudhu gih sebentar lagi adzan...kita sholat dimasjid," ucap nenek lagi.

"Iya nek, nanti Fia nyusul," sahut Fia kembali dari dalam kamarnya dan terdengar langkah kaki menjauh dari kamarnya, Fia pun segera bangkit dari posisi tidurnya dan segera menuju kamar mandi untuk wudhu dan segera menyusul nenek dan kakeknya ke masjid. Hari ini Fia begitu lelah setelah membantu nenek dan kakeknya membersihkan halaman belakang rumahnya yang sekarang sudah mereka sulap menjadi sebuah taman yang penuh bunga, oh iya jangan lupa yang paling dominan adalah bunga Dandelion, siapa lagi kalau bukan Fia yang menanamnya. Ah dasar anak itu.

###
(TBC)

[Belum direvisi]

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience