Proloq Act 9: Laluan Yang Berliku

Fantasy Completed 2566

Jantungnya berdetak pantas, darahnya mengalir deras melalui pembuluh menuju keseluruh tubuhnya, wajahnya berubah kemerahan menahan sesuatu amarah yang sudah lama terpendam menanti dilepaskan.

Penyataan Eralder membuat Ethan mengetakkan giginya, lagaan giginya semakin keras, penumbuk digenggam erat. Timmer yang memerhatikannya cuba menenangkannya.

"Jadi! maksud awak kemalangan yang menimpa orangtua saya dan pakcik serta makcik saya adalah perbuatan misteri"soal Ethan memandang Eralder, dia berusaha menahan amarahnya.

"Ya, semuanya demi mengalahkan awak" jawab Eralder lalu menyambung percakapnya"saat awak kehilangan semangat, maka dia menjadi kuat dan mampu menakluk seluruh alam dan akhirnya nyawa awak juga bakal diambil"kata Eralder.

"Nyawa saya? bukankah aku sudah mati dalam kemalangan hari itu"jawab Ethan.

"Tidak! awak belum mati, itu pun kerana Timmer sempat menyelamatkan awak dengan memperhentikan aliran masa"jelas Eralder.

Ethan memandang Timmer yang tersengih disebelahnya, Ethan duduk dan bertanya lagi"jikalau aku belum mati, bolehkah aku kembali ke dimensi saya"soal Ethan memandang Eralder.

Sementara itu, Allysa sedang menyelak halaman buku tidak bertajuk, sebuah senyuman terukir dibibirnya saat membaca tulisan yang muncul.

"Ethan, aku harap kau mampu melepasi segala ujian ini sebab hanya ini mampu menemuikan dua hati yang lama terpisah."Kata Allysa sendiri lalu dia menutup buku itu dan masuk kedalam kereta dan beredar pergi.

HANYA SATU PERKATAAN YANG MAMPU DIUCAPKAN UNTUK MENYATUKAN SESUATU NAMUN KAMU HARUS MENEMUKAN KUNCINYA DAHULU

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience