BAB 1

Romance Completed 8931

Terlihat lelaki berparas tampan dengan tubuh tinggi dan kulit putih
berjalan memasuki gerbang sekolahnya dengan jaket berwarna biru yang ia
letakkan di bahu kanannya. Tatapannya sendu sehingga mampu menyejukkan
siapa saja yang melihatnya. Cara berjalannya terlihat sangat tenang. Tak
jauh dari lelaki itu, terlihat perempuan yang sepertinya sedang tidak
fokus dengan sekelilingnya. Perempuam itu terlihat seperti memikirkan
sesuatu. Terlihat jelas dari raut wajahnya yang menyiratkan bahwa
dirinya sedang kebingungan. Berjalan tanpa arah, seperti dedaunan yang
tertiup oleh angin. Hingga tak sadar...1

**********+

BUGH!
+

"Argh!" Siapa sih yang berani nabrak cewek cantik kayak gue gini?! Gue
memberanikan diri untuk melihat siapa orang yang seenaknya ngehalangin
jalan gue. Dan ternyata, begitu kagetnya gue dengan orang yang udah gue
tabrak ini. Dia! Dari tampak belakangnya aja, gue udah bisa nebak dia
siapa. Dia, seseorang yang selama ini mengisi ruang di hati gue.
Seseorang yang berusaha gue lupain. Dan sekarang, dia berada tepat di
depan gue. +

Merasakan ada yang menabraknya, dia membalikkan tubuhnya dan tepat
menghadap gue. Tatapannya masih sama. Menyiratkan kenyamanan didalamnya. +

"Loe gapapa?" Senyumnya mengembang. Manis. Seperti biasa.+

"Gapapa. Gue baik baik aja." Gue berusaha untuk menyembunyikan ekspresi
wajah gue yang begitu bodoh ini.+

"Gue duluan yaa. Kalau jalan hati-hati." Dan sekali lagi. Dirinya masih
seperti dulu. Dia, tidak pernah berubah. Dia berlalu dengan senyuman
yang masih merekah di wajahnya. +

Gue harus kembali fokus! Gue gak boleh berlarut-larut sama masa lalu.
Masa lalu biarlah masa lalu #ceilah . Gue kembali menggerakkan kaki gue
menuju sekolah. Dan untuk kedua kalinya, jantung gue dibuat hampir
copot. Gue melihat dia, orang yang tadi gue temuin di bis, sedang
berjalan dengan kecenya menuju kelasnya. Aaaaa, bisa mati gue hari ini.1

**********+

Ditengah-tengah pelajaran, gue terus memikirkan tentang 2 orang yang
kini mengisi hati gue. Gue bingung. Gue gak tau harus mempertahankan
rasa ini, atau beralih ke yang lain. Tiba-tiba spidol yang dipakai oleh
guru mendarat dengan mulusnya di kepala gue. Gue tersentak dan mencoba
kembali ke kehidupan yang kelam ini. Gimana gak kelam? Guru yang lagi
ngajar di kelas gue ini nyebelinnya minta ampun! +

"Aelka Afara Lewz! Sekali lagi kamu tidak memperhatikan saya, saya akan
menghukum kamu untuk mencabuti semua rumput di halaman belakang sekolah!
Mengerti?" Tuh kan, gimana gak nyebelin? Masa gue disuruh nyabutin
rumput? Kan gak elit!4

"Iyaaaa pak" dengan nada bicara yang malas. Dengan terpaksa, gue harus
melupakan 2 cowo itu sejenak dan kembali ke real life.+

Aelka Afara Lewz, ya, itu nama gue. Terlahir dari keluarga Lewz yang
sangaaaat bahagia. Gue punya kakak-yang-nyebelinnya-selangit. Namanya
Havino Orlando Lewz. Walaupun nyebelin, dia tetep kakak gue. +

Fyi, gue sekolah di Intelligent High School. Sekarang gue kelas 10,
lebih tepatnya 10-IPA-1. Dan tentunya gue satu sekolah dengan kakak gue.
Dia sekarang duduk dikelas 12-IPS-3. Maka dari itu, gue selalu berangkat
bareng sama dia. +

Hmm, beginilah hidup gue. Dihantui oleh perasaan yang masih melekat
untuk seseorang tetapi dilain sisi perasaan ini terbagi untuk orang
lain. Mungkin ini pertanda bahwa gue harus move on. Mungkin.

Share this novel

Siti Moenawaroh
2021-09-15 17:58:27 

Cerita nya sama ama penglmn aku dulu amp skrg g bz lupa


NovelPlus Premium

The best ads free experience