di suatu rumah mewah berlantai 4 dengan cat putih sebagai warna yang mendominan terlihat seorang peria dengan baju kaos bewarna biru dan jelana jeas yang senada tengah menuruni anak tangga dengan tergesa gesa

"kelvinnn..."
suara bas yang memekakan telinga mengema dari arah belakang pria bernama kelvin.merasa namanya di pangi kelvin pun menghentikan langkahnya dan menoleh kearah suara

"ada apa mahh?"
tanya kelvin pada hani ibu nya

"mau kemana kamu?"

"kelvin ada acara meet and greet sama fans kelvin"

"dengan penampilan kamu yang seperti ini"
tanya hani sambil melihat penampilan kelvin dari atas hingga bawah

"emangnya kenapa sama penampilan kelvin"
tanya kelvin sambi meneliti penampilanya hari ini

"kamu bilang kenapa..yaampun kelvin penampilan seperti akan ke cafee seperti ini"
jawab ibu hani dengan nada menilai rendah ia pun menarik kelvil kembali ke dalam kamarnya

"mah mau ngapain sihh udah lah ga papa kayak gini juga"
gerutu kelvin saat ibu nya terus menariknya masuk ke dalam kamar

"mamah gak bakal izinin kamu ketemu sama fens kamu dengan penampilan seperti ini"

kelvin memilih mengalah karena percuma sang ibu tak akan mengalah padanya
walau ia sudah sangat muak pada sifat ibunya yang suka mengatur

semua yang berurusan dengan kehidupan dan karir kelvin hampir 85% ibu nya yang mengatur.rasanya kelvin ingin kabur saja dari rumahnya yang bagaikan sangkar emas ini.tapi ia selalu merasa tak tega jika memikirkan ibunya yang bekerja keras membesarkannya seorang diri tampa sosok seorang ayah dan suami di keluarganya

sosok yang sangat amat kelvi tak ingin tahu keadaanya yang sudah berani beraninya menyakiti ibu dan meninggalkanya
--------------------------------------------------------
di sebuah gedung bioskop terlihat lautan manusia yang tengah menantikan seorang aktor dan penyanyi terkenal
KELVIN ALDORA

yang sudah menghipnotis para pengemarnya dari awal singel dan perannya di salah satu sinetron terkenal bukan hanya karena itu ia juga memiliki wajah yang sangat tampat dengan hidung mancung dan bola mata biru safair

"kelviiiinnnn"
teriak kerumunan itu saat melihat kelvin keluar dari gedung bioskop dengan di kawal beberapa bodyguart menuju mobilnya

diantara kerumunan itu terlihat seorang perempuan dengan baju rapi khas kantor dengan peluh keringat memangil kelvi untuk meminta tanda tangan dan poto untuk sang adik ia lah bila

"yaampun aku terlambat lagi"
ucap bila saat melihat mobil yang di tumpangi kelvin melaju keluar dari area bioskop

bila segera mencari taksi untuk mengikuti mobil kelvin
"pak ikutin mobil di depan"
ucap bila pada sang supir
----------------------------------------------------------
"akhirnya filem lo realis juga broo"
ucap seseorang di dalam mobil sambil menepuk pundak kelvin

"ini juga berkat elo ri"
jawab kelvin sambil merangkul asisten sekaligus sahabat nya dari masa putih biru

"hari ini kita nginep di hotel"

"kenapa lo masih harus nemuin fens lo besok..lokasinya gak jauh dari hotel ini"

"oh gitu okee"
jawab kelvin sambil bersandar pada jok kursi
--------------------------------------------------------------
di lobi hotel terlihat seorang perempuat dengan bola mata hitam teranh tengah menghampiri meja respesionis

"permisi ada yang bisa saya bantu"
tanya petugas repsesionesi pada perempuan itu yang tak lain adalah abila

"saya mau tanya kamar kelvin aldora ada di mana ya"

"maag sebelumnya anda siapa dan ada ke perluan apa?"
tanya pegawai itu

"sa-saya ehmm sa-ssya sekertaris asisten kelvin aldora..ada barang peribadi yang harus saya berikan ke pada kelvin"
jawab bila saat menemukan alasan yang tepat

"oh baik biar kami cek dulu"
jawab repsesionis sambil mencari kamar kelvin pada komputet di mejanya

"nomor 208 di lantai 10"
jawab pegawai itu setelah menemukannya
setelah mengucapkan terima kasih bila segera melangkah memasuki lift untuk naik ke lantai 10

TO BE CONTIUE
.......

MASIH BUTUH KRITIK DAN SARAN DARI KALIAN...
SILAKAN KOMEN SESUKANYA

???