Farrah membaca name tag di dada Srikandi itu, tertulis Kireina. Fakultas MIPA jurusan Farmasi.

"Wajahnya mirip sekali dengan seseorang.." Farrah mengambil teh manis hangat di meja panitia untuk Kireina.

"Kamu tidak bisa kabur dariku, kekuatanmu itu milikku.." Seorang perempuan dalam visual Kireina terus mengejar dirinya.

Srikandi yang lain asik berkenalan dan memberi informasi tentang diri mereka masing-masing dengan asal sekolahnya.

Kireina hanya duduk menahan sakit dengan pandangan yang mulai gelap.
Keringat dinginnya mulai bercucuran, sesekali dia menguap. Dirinya merasa lelah dikejar makhluk seram dalam visual itu. Tubuhnya mulai gemetar, pandangannya mulai kabur. Hawa panas tubuhnya hilang, ia menggigil kedinginan.

"Nona Kireina tolong selamatkan kami, hanya anda yang mampu membebaskan kami semua." Suara itu terus bergema ditelinganya.

"Pergilah, jangan ganggu aku lagi." Kireina bicara sendiri dengan menekuk kepalanya di kedua lutut dengan tangan memeluk kedua kakinya.

"Hei Srikandi Kireina.. Kamu tidak apa? Kalau sakit bilang tapi jangan jadi alasan buat lari dari kenyataan, ini kampus bukan rumah yang bisa manjain kamu. Ini minum dulu biar kamu sekuat team yang lain." Farrah bicara dengan sangat ketus dan menyodorkan teh manis hangat.

Ia menyentuh kulit gadis cantik itu.
Kulitnya terasa sangat dingin seperti es.

"Terima kasih Kak Athena Farrah." Kireina menerima gelas yang disodorkan Farrah, kesepuluh jarinya memeluk erat gelas itu.

Seakan tidak ingin kehilangan setiap uap yang dihasilkan teh hangat itu, dia meneguk perlahan dan menghirup asapnya.

Dia tidak sepenuhnya sadar, raganya memang berada di lapangan MOS tetapi sebagian sukmanya berada ditempat yang belum pernah dia kunjungi.

"..Ini dimana? Gelap sekali, kenapa aku berada ditengah perkelahian manusia dengan makhluk setengah hewan dan.. "

Ia melihat beberapa kejadian yang tak beraturan, seperti kaset DVD yang rusak.

Tak terasa 10 menit pun berlalu..

"Ayo semua Aphrodite dan Cupid bawa MaBa ke Egg Room nya masing-masing. Sudah ada Pokemon Trainer yang menunggu mereka." Ares Shaka memberi komando.

Semua MaBa berdiri dan menuju Pokemon Trainer di temani para Aphrodite dan Cupid mereka, begitu juga dengan Kireina.

Pada saat dia berdiri langsung hilang kesadaran dan jatuh pingsan, gelas yang digenggamnya terjatuh dan pecahannya memantul ke arah mereka lalu melukai kulit kedua gadis cantik itu.

"Ya Allah.. Kireina.. All tolong.. Amore dan Cupidnya Srikandi ini kemana?" Farrah Panik saat melihat gadis itu terjatuh, tangannya meleset jauh dari badan Kireina sehingga jatuh ke lantai bukan ke dekapan Farrah.

Beberapa panitia menghampiri mereka membantu Farrah membawa Kireina ke Pokemon Centre.

"Ya Tuhan.. Ini Kiran, dia kan harus ditenda selama aktifitas tes kesehatan berlangsung. Coba kalian cari tahu dimana Amore dan Cupidnya Srikandi ini sama Zeus Azhar. Kenapa bisa ada MaBa double pita merah ikutan MOS." Seorang Aphrodite bernama Santa mengenali Srikandi yang pingsan.

***
Notes :
MOS : Masa Orientasi Siswa
MaBa : Mahasiswa Baru
Aphrodite dan Cupid : Mentor MaBa
Ares dan Athena : Killer MaBa
Amore : Tim kesehatan MaBa yang sakit ( calon dokter, calon Apoteker)
Zeus Hades Hera : Ketua umum panitia (alumni yang sedang ambil profesi : apoteker, coass dokter, pengacara dll)
Srikandi, Shinta, Drupadi dll (tokoh perwayangan)  : nama grup MaBa
Pokemon Centre : Klinik Universitas International.