(The 2nd Blood) 2

Horror & Thriller Series 5696

"Fear.. Mirror.. Mirror a Starving Soul, perempuan itu menggores tangannya dengan cutter

"This your 2nd blood"

lalu menulis ME di cermin dengan darahnya.

Tulisan itu masuk kedalam cermin lalu muncul seorang gadis cantik, dia mengenakan gaun kuno ala eropa.

"Hello my dear, kenapa lama sekali? Aku sudah sangat kelaparan,  bayangan dalam cermin itu menjawab..

"Lezat sekali darahmu sayang.." Ia menjilat sisa darah disudut bibirnya.

"Tunjukkan padaku, apakah kamu sudah melenyapkannya untukku?" Gadis dalam cermin itu menghilang kemudian muncul visual disana, seperti sedang menonton DVD.

Cermin itu memperlihatkan seorang MaBa baru saja tertusuk pecahan kaca dan jatuh pingsan.

"Hahahah.. Mampus lu." Dia tertawa sangat senang melihat musuhnya terkapar.

Seorang yang baru saja selesai buang air kecil mendengar percakapan mereka, karena penasaran dia melihat mereka berdua dari bawah pintu wc, tapi dia hanya melihat seorang berdiri di depan cermin.

Dia naik ke atas closet duduk untuk mengintip, tetapi heelnya patah dan dia terjatuh.

Gabruk !!!

Gadis dalam cermin itu menghilang dan Athena itu langsung keluar toilet begitu tahu ada orang selain dirinya di dalam sana.

Perempuan itu pun keluar dari balik pintu wc, tetapi toilet sudah kosong.

Dia melihat ada percikan darah di cermin dan beberapa tetes darah di wastafelnya.

Bulu kuduknya merinding. Lampu di toilet itu nyala mati berulang kali dengan kilatan cahaya, dia melihat kembali ke cermin.

Sebuah bayangan lewat dihadapannya..

Dilihatnya sebuah bayangan hitam selain dirinya saat lampu menyala kembali, tanpa pikir panjang ia langsung berlari meninggalkan toilet itu.

"Hah.. Terkunci!! Kok bisa macet, tolong siapa saja diluar buka kan pintu." Ia berteriak dan menggedor pintu kamar mandi itu berulang kali, tapi tidak ada seorang pun yang menyahut.

Lampu kembali mati, bulu kuduknya merinding lagi. Ia menengok kebelakang, dirasakan ada seorang sedang mengintainya diatas tembok perbatasan sekat pintu wc.

Dirinya hanya melihat sebuah mata bersinar merah lalu keluar ekor dengan ujung yang sangat runcing berbentuk mata anak panah yang mengeluarkan asap berwarna abu-abu.

"Baauuu apa ini? Seperti asam kuat!" Ia mencium bau asam sulfat (H2SO4) yang sangat menyengat.

Nafasnya mulai sesak menghirup asap yang keluar dari ekor itu.

"Uhuk.. Uhuk.. Uhuk.. "

"Krreett.. Krreett.. Krreett.."
Suara aneh terdengar dari balik cermin, seperti suara kesatnya piring berlemak yang baru saja dicuci.

Perempuan itu membalikkan badannya membelakangi pintu, dia menyalakan lampu di HP nya mencari sumber suara itu.

"Kau mencariku cantik?" Sebuah bayangan bergerak sangat cepat.

Ia mengarahkan tangannya kesana kemari tapi tidak menemukan apapun disana.

"Hee..hee..hee.."
Suara tertawa seram.

Lalu arah tangannya berhenti disebuah cermin didepan wastafel.

"Aku menemukanmu lebih dulu sayang.." Suara perempuan itu datang lagi.

Dilihatnya sebuah bayangan hitam muncul dari dalam sana.

"Hii..hii..hii.."
Suara tertawa cekikikan..

Semakin lama semakin panjang bayangan itu menghampirinya.

"Tooloong... Buka kan pintu, siapa saja cepat buka aahhh!!!" Perempuan itu berteriak semakin histeris, ia terus menggedor pintu itu.

Kakinya pun ikut menendang dan berusaha mendobrak.

"Hii..hii..hii.."
Suara perempuan cekikikan lagi.

Bayangan hitam itu semakin mendekati sepatu nya, semakin lama semakin dekat dan muncul sebuah tangan mencengkram kakinya.

"Kena kau.. Hii..hii..hii.."

Bayangan itu menariknya, dia bertahan dan menggenggam gagang pintu dengan kedua tangannya.

"Rupanya kau ingin bermain denganku ya? Baiklah ayo kita bermain.. Heeheehee..."

Bayangan itu terus menyeretnya menuju cermin.

"Datanglah padaku... Aku sangat lapar." Suara berdesis.

"Toolloong selamatkan aku, cepat buukkaa!!!" Perempuan itu mulai menangis ketakutan, dirinya terlepas dari pintu kamar mandi dan terseret sampai dibawah wastafel, nyaris masuk ke dalam cermin.

Kukunya patah dan berdarah saat mencoba menahan badannya diatas lantai dengan kedua tangannya agar tidak terseret ke dalam cermin.

Ceklek..

Seorang membuka pintu kamar mandi, mereka melihat perempuan itu sedang tengkurap ketakutan dibawah wastafel. Air matanya sudah menghapus sebagian make up nya.

"Anda tidak apa-apa?" Mereka berlari menghampiri perempuan itu dan membantu membangunkannya.

Mereka melihat ada percikan darah di lantai, wastafel juga cermin. Mereka mengira darah perempuan itu.

"Te..te..terima ka..kasih, kalian sudah menolongku." Perempuan itu masih menangis cecegukkan dan langsung pergi tanpa alas kaki.

Mereka saling berpandangan dan nampak kebingungan dengan apa yang menimpa perempuan itu.

Bayangan hitam itu perlahan masuk kembali ke cermin lalu menghilang.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience