Dua puluh tahun kemudian...

Kring kring..

"Haalloo..."

"Kamu sudah ada di lokasi?"

"Sudah Tuanku, saya tidak habis pikir kenapa mereka bisa berada di universitas yang sama?" Seorang pria mengenakan jubah merah dengan wajah tertutup kupluk, masih terus mengawasi anak-anak dilapangan kampus.

"Bagus, berarti tugasmu jadi lebih ringan. Awasi terus, jangan sampai lengah. Terutama target penting kita. Kasih tau yang lain tetap siaga diposisinya masing-masing."

"Baik, Tuanku.."

Pagi buta sekitar jam 4 subuh para panitia MOS Universitas International berkumpul ditengah lapangan.

Mereka sibuk membagi tugas dan kegiatan hari pertama.

"Ingat ya Amore jangan lengah dengan MaBa berpita merah (Sakit sangat serius dan mengkhawatirkan),

Pita kuning (sakit perlu diperhatikan) dan pita hijau (sakit masih bisa aktifitas sewajarnya)." Azhar menunjukkan pita.

"Mengerti Zeus..." All Amore menjawab, lalu pergi mendampingi MaBa yang memakai pita.

"Untuk Ares dan Athena jangan balas dendam dengan perang masa lalu ya,
mereka semua adik keluarga kita bukan musuh kalian." Azhar mengingatkan, MOS bukan ajang pelampiasan sakit hati ke junior karena diperlakukan tidak baik oleh senior sebelumnya, saat mereka menjadi MaBa.

"Baik Zeus..." All Killer menjawab, lalu mereka mencari camp yang sudah ditentukan oleh panitia.

"Jangan lupa Aphrodite dan Cupid jaga cinta kalian baik-baik ya, jangan sampai patah hati sama Ares dan Athena." Azhar mengarahkan mentor untuk menjaga MaBa dari killer.

"Okay Zeus..."All mentor menjawab dan berlari ke rombongan MaBa.

"Dan untuk Hades dan Hera pantau terus para Dewa Dewi dilapangan ya, jangan pilih kasih, tidak boleh modus dengan Pokemon kalian semua." Azhar meminta wakilnya untuk adil dan bijaksana selama MOS berlangsung.

"Iya Zeus..." Mereka menjawab kemudian bubar ke base camp masing-masing.

"Terakhir untuk tim Pokemon Centre selalu siaga 1 ya siapkan semua peralatan dan perlengkapan medis, juga ambulance jika ada sikon darurat harus ke RS terdekat. Sudah jelas ya semuanya." Zeus Azhar memberikan komando ke semua penghuni Olympus.

"Siap laksanakan Zeus Azhar..." All Dewa Dewi menjawab serentak.

Mulai jam 5 pagi calon MaBa sudah berdatangan, karena mereka di agendakan sudah hadir sebelum jam 05.30 pagi.

Kegiatan dimulai jam 06.00 pagi di Aula Barat Universitas International.

Suasana lapangan kampus..

"Dua putaran lagi ya Olympus setelah ini kalian bisa istirahat. Ayo semangat larinya biar sehat. Kalung permennya bisa dimakan kalau butuh energi tambahan ya, kalau habis minta sama teman yang masih ada permennya." Teriak Zeus Azhar di Aula Barat menyambut para MaBa yang sudah mengelilingi lapangan satu kali.

"Kurang keras.. Manja banget kalian mana suaranya, ayo sekali lagi." Teriak Ares tampan ala boyband korea bernama Victor.

"Prok ame-ame, belalang kupu-kupu, siang makan nasi, kalau malam minum susu..
Susu saya susu garuda..
Garuda pancasila akulah pendukungmu..
Patriot proklamasi sedia berkorban untukmu..
Pancasila dasar negara..
Rakyat adil makmur sentosa..
Pribadi bangsaku..
Ayo maju maju..
Ayo maju-maju..
Ayoo maajjuu-maaajjjuuu..." All MaBa bernyanyi membawa bendera Indonesia.

"Ayo semua sini grup Srikandi, kita istirahat 10 menit. Habiskan susu dan snacknya. Setelah ini kita belajar sambil bermain. Untuk partner kalian random engga bisa milih sudah ketentuan dari panitia." Teriak seorang Athena berbadan atletis berwajah arab dengan rambut berponih di ikat bernama Farrah.

"Yaahh.. Kakak Athena Farrah kita kan engga kenal gimana mau jadi partner." Salah satu Srikandi mengeluh.

"Tak kenal maka kenalan doong.. Biar sayang.. Tambah teman banyak saudara, kalian sudah mahasiswa bukan siswa lagi." Jawab Farrah sambil berjalan mendekat ke arah seorang Srikandi yang nampak pucat pasi, seperti sedang ketakutan.

Srikandi itu menutup mata dan telinganya dengan kedua tangan.

"Kii..reeii..naa.. Kii..reeii..naa.." Telinganya terus berdenging, seorang tanpa henti memanggil namanya. Suara bergema berulang kali.