Hal 1

Fantasy Series 400

Pagi telah tiba untuk mengawali aktivitas mereka. Begitu juga Putri untuk mengawali aktivitas sekolahnya dia harus diubrak abrik karena emang susah dibangunin.

Cantik, baik, ceria, kadang malas, dan penakut adalah sifatnya.

"Pagi Putri ", sapa manis dari sahabatnya Alya.

"Pagi ", balas Putri cuek yang langsung bersandar dimejanya.

"Yaelah Put Put masih pagi muka lo kusut banget belum disetrika apa", ujar Alya yang langsung duduk disampingnya.

"Emang belum disetrika rapikanya abis", balasnya cuek tanpa menolehnya.

Putri masih memikirkan kejadian semalam dengan vas itu, mengapa vas itu meledak? Darimana asalnya? Kenapa tangannya tidak terluka? Semua ia tanyakan.

Dia baru mengalami hal aneh seperti itu. Dia tidak tau harus bertanya dengan siapa?

Berjalan menuju kantin sendiri dengan tatapan kosong sampai ia menabrak punggung seseorang.

"Aduh", sadarnya sambil mengusap jidatnya.

Membalikkan badan untuk melihat siapa yang menabraknya "Lo bisa jalan nggak", kesal orang yang ditabrak Putri yang ternyata adalah David.

"B aja kali namanya orang nggak sengaja", balas Putri menatapnya dengan nada cuek.

"Dimana mana orang nggak sengaja itu minta maaf bukan dibalas kesel", ujar David menatapnya kesal.

"Maap, puas lo", jawabnya lalu pergi jalan kekantin.

"Dia ngehina lo", ujar teman yang ada dibelakangnya.

"Liat saja nanti, gue nggak akan ngebiarin wanita seperti dia", balas David kesal dengan melihat punggung Putri yang menjauh.

+++

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience