Hal 2

Fantasy Series 400

Lagi lagi Putri memikirkan kajadian semalam. Memakan keripik dimeja kantin sendiri dengan tatapan kosong kedepan, ia sampai tak sadar bahwa keripiknya telah habis sejak tadi.

Melihat kearah bungkus makanan yang sudah tak berisi "Sudah habis ya, cepat sekali padahal gue makan dikit", ujarnya yang mulai sadar.

"Kakaaaak", panggil adiknya Sovia yang tiba tiba duduk disampingnya.

"Apaa? ", balasnya cuek dengan memandangnya.

"Kakak tau tadi, gue berhasil ngalahin si cewek paling menyebalkan dikelas. Gue ngalahin dia dengan menhawab semua quizt yang diberikan pak guru, betapa senangnya gue ngeliat wajah cemberut yang disertai iri dari dirinya dan bla.... bla.... bla.... ", jelasnya detail tanpa ada yang ketinggalan.

Dan sedangkan Putri menjadi pendengar setia yang hanya mengangguk ber oh ria sendiri.

"Apa cerita lo udah tamat? ", pertanyaan singkat dari Putri yang sedaritadi diam.

"Menurut kakak gimana? Tindakan gue hebat bukan? ", balasnya bangga.

"Kalo cerita lo udah tamat gue mau balik dulu ke kelas", ujar Putri yang masih cuek lalu pergi ke kelas meninggalkan Sovia sendiri di kantin.

"Nggak biasa biasanya kakak seperti ini", katanya yang masih bertanya tanya.

'Hari ini gue kenapa? Cuma gara gara kejadian semalam gue nggak dengerin cerita adek gue sendiri dan respon gue cuek. Sebenarnya dari mana sumber petir itu? ' benak Putri sambil berjalan ke kelas.

Tiba-tiba ada yang menarik tangannya dan menahannya didinding lorong sepi dengan memegang kedua bahunya.

"Apa apaan ini? ", tanya Putri yang sudah ditahan.

"Gue mau denger alasan lo nabrak gue tadi dan ngehina gue", ujar David dengan suara tinggi.

"Bukannya gue udah bilang gue nggak sengaja", balas Putri dengan suara tinggi juga.

"G u e n g g a k p e r c a y a", ujarnya lagi dengan penekanan.

"Nggak sengaja Vid nggak sengaja, kenapa lo harus besarin masalah yang kecil? ", amarahnya yang mulai keluar.

"Lo mau drama dihadapan gue ", memancing emosinya.

Memegang pergelangan tangan kanan David untuk melepaskannya
"Gue bilang nggak sengaja", teriaknya sambil emosi.

Pzzzzzt, menyetrum tangan David

"Aaaaaaa", teriaknya yang langsung melepaskan Putri.

Putri terkejut karena kekuatan itu keluar lagi

"Da David lo, lo nggak pa pa", khawatirnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience