Hal 5

Fantasy Series 400

David membaringkan Putri di UKS tak lama kemudian Sovia datang lalu memarahi David.

"Eh, apa yang lo lakuin ke kakak gue, lo pasti ngapa ngapain dia sampai pingsan gini ya kan. Kenapa lo diem aja jawab pertanyaan gue ato gue laporin lo ke BK dengan tuduhan kekerasan pada siswi. Tawab woi ", bentak Sovia sambil mengangkat kera pada David karna tingginya emang hampir sama.

"Lo bisa diem nggak, ini bukan rumah lo yang bisa lo seenaknya teriak teriak ", balas David dengan teriakan sambil menghempaskan kedua tangan Sovia.

"Tapi jawab dulu pertanyaan gue, kenapa kakak gue bisa pingsan? ", bentaknya lagi.

Tapi David tak menghiraukan pertanyaan Sovia, dia mengambil minyak kayu putih do kotak P3K lalu duduk di kursi samping Pitri untuk menghirupkan minyak kayu putih itu pada Putri.

Sovia hanya memperhatikan tindakan David pada kakaknya hingga akhirnya dia sadar. Tapi anehnya kenapa David langsung pergi setelah Putri sadar dan Sovia tidak memperdulikannya dia hanya fokus ke kakaknya.

"Kakak, kakak kenapa pingsan? Dan kenapa harus cowok ganteng itu yang membawa kakak. Gue kan jadi iri ", ujar Sovia sambil mengerucutkan bibirnya yang duduk disamping Putri.

"Adik kakak yang cantik ini kakak hanya pusing dan pingsan di lorong sekolah. Kakak nggak apa apa ", jelasnya tersenyum biasa sambil mencubit kedua pipi adiknya.

"Kakak bener nggak apa apa, makanya kakak jangan banyak pikiran dan makan jadi sakitkan akhirnya. Lain kali kakak nggak boleh gini lagi, ngerti ", saran Sovia yang masih mengerucutkan bibirnya.

"Iya ibu guru Sovia ", balas Putri sambil mengangkat tangan kanannya di pelipisnya seperti orang hormat.

Menatap tajam kakaknya lalu tersenyum dan berdiri memeluknya "Jangan buat khawatir kak", ujarnya cemas.

Putri membalas pelukannya. 'Maaf Sovia gue bohong sama lo', benak Putri.

Melepaakan pelukannya dan tersenyum " Mulai saat ini gue akan nurut ke adek gue", canda Putri.

Menatap tajam satu sama lain lalu tertawa beesama.

Sebenarnya David nggak pergi jauh pergi jauh, dia melihat mereka berdua yang tersenyum bahagia bersama di pintu kaca UKS.

"Andai lo masih hidup Dit, kita pasti akan tertawa bahagia bersama seperti mereka ", gumam David sendiri.

+++++

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience