Hal 3

Fantasy Series 400

"Apa yang lo lakuin ke gue? ", kesal David yang menatapnya tajam.

"Da David gue juga nggak tau, gue obatin lo di UKS ya", ujarnya yang merasa bersalah dan David hanya mengangguk.

Pergelangan tangan David memar biru kehitaman dan hanya diperban oleh Putri.

"Maafin gue Vid gara gara gue lo jadi gini", maafnya sambil memasangkan perban pada David.

"Emangnya lo kenapa sih, saat tangan lo megang tangan gue, gue ngerasa tangan gue kesetrum untung gue langsung lepasin", jelasnya.

"Udah nih, gue balik dulu kekelas. Dan masalah tadi gue bener bener nggak sengaja, percaya nggak percaya terserah lo", ujarnya lalu pergi kekelas.

'Apa iya Putri punya kekuatan' batin David.

Pitri merebahkan tubuh diranjangnya dan menatap langit langit kosong
'Gue kenapa? Kenapa tiba tiba gue punya sengatan listrik atau semacam kekuatan. Tapi sejak kapan? ' benak Putri bingung.

Akhir akhir ini Putri selalu melamun, diajak bicara aja harus berkali kali menyadarkannya dan makanpun hanya sedikit itupun jarang.

"Putri makannya yang bener dong nanti kamu sakit", saran mamanya yang makan bersama di meja makan.

Ayah Putri dan Sovia melihat Putri "Lagi nggak mood makan, aku kekamar dulu ma yah", ujarnya lalu bangkit dari tempat duduknya dan pergi kekamarnya.

"Sovia ada apa dengan kakakmu? ", tanya ayah Putri pada Sovia.

Melihat ayahnya "Nggak tau yah, akhir akhir ini kakak seperti itu. Disekolah dia sering ngelamun dan jarang sekali mendengarkan ceritaku kakak nggak pernah kayak gini sebelumnya", jelas Sovia memberitahu mereka.

Sekolah***

Istirahat tiba Putri ingin ke taman untuk menyendiri tapi dihalangi oleh Bella, Intan, dan Malika. Apa yang ingin mereka perbuat?

"Hey", mencegatnya dengan datang tiba tiba dihadapan Putri "Kita lihat siapa yang kita temui. Lo mau kemana kok buru buru gitu? ", tanya Bella dengan liciknya.

"Mau kalian apa? Gue mau ketaman", balas Putri cuek.

"Ya ya ya lo boleh aja sih kesana, tapi sebelum itu ikut kita dulu", ujarnya lagi.

"Kemana? ", pertanyaan singkat.

Bella dan teman temannya mencegat Putri pas didepan gudang sekolah yang hampir nggak ada cahaya sama sekali.

Bella mengisyaratkan kepada kedua temannya untuk mengunci Putri di gudang dan mereka mengangguk paham.

Lalu Intan dan Malika menyeret Putri untuk masuk kegudang setelah itu Bella menguncinya.

Disisi lain David melihat tindakan mereka dan David tidak mengusik mereka, dia malah pergi. Dia tidak mau menolong Pitri karena luka ditangannya.

Cowok apaan dia masalah kecil dibesar besarin.

+++

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience