Hallooo semuaanyaaa...
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Part 5 udah update nihh.. Semoga kalian suka yaa.. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian biar aku jadi tambah semangat nulis cerita ini. Sampai ending nanti
H A P P Y R E A D I N G ...
~~~~
Setelah Gaga memutuskan telfon dari sang kakak,ia pun langsung kembali mencari Caca.Gaga terus bertanya sana-sini. Dan hasilnya tetap nihil. Tidak ada satu orang pun yang melihat Caca.
"Woy Ga lo ngapain disini ?" sapa Tama tiba-tiba dan sontak Gaga pun terdiam untuk beberapa detik dan kemudian dia mencoba untuk tetap tenang.
"Lo yang ngapain disini ?" tanya Gaga balik.
"Yaelahh ini anak ditanya malah nanya balik" jawab Tama kesal.
"Ya gak apa-apa dong. Udah ah gue mau balik dulu. Byeee" ucap Gaga dan langsung buru-buru untuk pergi dari hadapan Tama sebelum dia bertanya tentang Caca.
"Woy Ga... tunggu!! CEWEK YANG SEMALAM MANA ??" tanya Tama dengan berteriak.
Dan seketika membuat langkah kaki Gaga terhenti dan dia pun berbalik menghadap kearah Tama.
"Udah gue antar pulang" balas Gaga dengan berteriak pula. Dan Gaga pun langsung meninggalkan Tama tanpa harus tau reaksi Tama gimana.
"Maafin gue Tam gue udah bohong sama lo. Maaf..." ucap Gaga dalam hati.
~~~~~
Caca POV
Ditempat yang berbeda Caca sudah berada disebuah rumah yang terbilang mewah. Caca pun langsung disambut oleh beberapa orang pelayan yang siap melayaninya kapan saja.
" Papa Mama mana ?" tanya Caca kepada siapa pun yang ada disini dengan nada datar.
" Tuan sama Nyonya tadi pagi sudah berangkat ke Amerika non untuk 10 hari kedepan sedangkan Tuan Fandi sekitar 10 menit yang lalu baru saja keluar gak tau kemana non" jawab salah satu pelayan dirumah Caca.
"Oh" jawab Caca singkat.
Caca pun kembali kekamarnya. Dia langsung teringat sama Gaga,pasti cowok itu sibuk mencari keberadaannya. Tapi dia bingung dia harus menghubungi siapa,sedangkan dia tidak mempunyai nomer Gaga ataupun Kak Airin.
"Apa gue kerumahnya aja ya ?" tanya Caca pada dirinya sendiri.
"Tapi ntr kalau gue kesana dia gak lagi nyariin gue gimana ? Kan malu gue" ucap Caca bimbang.
"Yudah ah gue kesana aja. Urusan dia mau cari gue atau gak,itu urusan belakangan aja. Intinya kan gue cuman mau buat dia gak khawatir aja sama gue." ucap Caca dengan percaya diri dan segera bersiap-siap untuk kerumah Gaga.
~~~~
Autor POV
Hari pun sudah mulai menunjukaan pukul 20:50 WIB. tapi ia belum juga menemukan gadis itu. Akhirnya Gaga menghentikan pencariannya dan akan melanjutkannya besok lagi.
"Apa gue pulang aja ?" tanya Gaga kepada dirinya sendiri.
"Iya deh gue pulang aja. Kalau apa besok gue bakalan cari dia. Kalau pun belum ketemu juga besok,gue akan tetap cari tuh cewek sampai ketemu" ucap Gaga dengan mantap.
Gaga takut kakaknya akan khawatir kepadanya karna ia belum ada pulang dari tadi pagi.
Tiba sampai dirumah,Gaga terkejut karna melihat banyak mobil dihalaman rumahnya.
Gaga pun turun dari mobilnya dan ia melihat banyak para lelaki berbadan besar tengah berjaga didepan rumahnya.
"Ini ada apa ya ? Kok bisa banyak bodyguard ?" tanya Gaga heran kepada dirinya sendiri.
Gaga pun semakin mempercepat langkahnya menuju rumahnya. Karna ia takut bakalan terjadi sesuatu kepada kakaknya.
"Hahahahaha... "terdengar suara ketawa yang cukup kuat dari dalam rumah. Gaga pun mempercepat langkahnya dan pada akhirnya dia pun syok karna tau siapa yang tertawa itu.
"Caca ? Kok bisa disini ? Apa jangan-jangan bodyguard didepan itu adalah bodyguard dia ? Tapi untuk apa ? Siapa dia ?" tanya Gaga bingung sendiri dalam hati.
"udah kak udah.... sakit nih perut aku ngelihat kakak begitu" ujar Caca yang melihat kak Airin tengah memperagakan Nuraini dan bowo artis selebgram yang namanya lagi naik-naiknya ditahun ini.
Gaga pun perlahan berjalan kearah dua wanita cantik yang tengah asik mengobrol tentang berita yang lagi hangat-hangatnya di medsos dan mereka tidak menyadari kehadiran Gaga.
"Lo kok ada disini ?" tanya Gaga tiba-tiba dan membuat dua cewek itu berhenti mengobrol.
"Akhirnyaa lo pulang juga. Dari mana aja sih lo ? Jam segini baru pulang ? Lo tau gak Caca nungguin lo disini udah lama banget. Kemana aja lo ? Ha ?" tanya sang kakak sekaligus memarahin sang adik.
"Lo Ikut gue!!" tunjuk Gaga kepada Caca. Gaga mengabaikan ocehan dari sang kakak.
Ketika Caca ingin bangkit dari tempat duduknya tanganya ditahan oleh Kak Aini.
"Mau ngapain lo ?" tanya kak Aini galak.
"Gue ada urusan bentar kak sama dia. Udah ayok" jawab Gaga sambil menunjuk kearah Caca.
"Udah kak gak apa-apa kok. Caca pamit dulu ya kak" ucap Caca kepada kak Aini agar ia tidak cemas.
Dan disinilah mereka berdua sekarang,dihalaman belakang rumah Gaga. Mereka berdua pun duduk disalah satu kursi yang ada disana. Tetapi Gaga memilih untuk berdiri dan membiarkan Caca duduk.
Mereka berdua pun sama-sama diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing. Gaga yang sibuk mengontrol emosinya sedangkan Caca ia bingung memikirkan jawaban atas semua pertanyaan Gaga.
"Ngeehemmmm" dehem Caca agar suasannya tidak garing.
"Gaa..guee..." belum sempat ia menjelaskan Gaga langsung saja memotong ucapan Caca.
"Lo darimana ?! Kok lo main kabur gitu aja dari mobil gue ?! Ha ?! Kalau lo gak mau gue antar,seharusnya itu lo bilang sama gue!! Gak usah lo pakai kabur-kabur segala dari mobil gue! Jadi gue gak perlu susah-susah buat nyariin lo kesana kemari buang-buang tenaga gue aja! Tau gak lo?!" ucap Gaga penuh dengan emosi.
"Maaf.. Gue bener-bener minta maaf. Gue...gue tau gue salah. Maafin gue ya Ga" jawab Caca dengan penuh penyesalan.
"Lo kesini malam-malam cuman buat minta maaf ? Gak ada gitu niatan lo untuk ngejelasin ?! Hebat!! Gue salut sama lo!!" ucap Gaga sambil bertepuk tangan.
Caca pun tidak berreaksi dia terdiam karna melihat respon dari Gaga yang tidak ia duga. Tak terasa air mata Caca jatuh dipipi mulusnya.
"Kenapa lo masih diam aja ?! Lo udah minta maaf kan ke gue ?! Yudah sekarang lo boleh pulang!" ucap Gaga mengusir Caca tanpa melihat kearah Caca sedikit pun.
Caca terkejut karna ia telah diusir oleh sang pemilik rumah. Tapi detik berikutnya ia bakit dari tempat duduknya dan berjalan kearah pintu keluar sambil menghapus sisa air matanya.
Dan tiba-tiba Caca menghentikan langkah kakinya. Ia berbalik dan berkata.
"Gue bener-bener minta maaf. Gue nyesalll senyesalll-nyesalllnya udah buat lo khawatir sama gue. Tapi jujur gue gak maksud. Untuk saat ini gue belum bisa ceritakan itu semua sama lo. Karna gue gak orang lain terlibat dalam masalah gue. Cukup gue aja yang merasakan" ucap Caca sedih ketika mengingat semuanya sampai ia meneteskan air matanya,tapi buru-buru ia hapus. Dan detik berikutnya Caca melanjutkan kata-katanya.
"Makasih. Makasihhh banget lo udah buang-buang tenaga lo untuk cari gue. Dan juga Maaf. Maaffff...banget karna lo udah repot-repot cari gue,tapi ujung-ujungnya gue malah buat lo semarah ini. Maaf ya. Terserah sama lo,lo mau maafin gue atau gak. Gue pamit pulang dulu yaa. Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Caca panjang lebar dan kembali meneteskan air matanya.
Sedangkan Gaga dia diam,diam seribu bahasa. Dia tidak tau apakah yang ia katakan kepada Caca itu benar-benar kelewatan atau tidak.
"Gue gak marah sama lo Ca,cuman gue kecewa aja lihat sikap lo yang gak mau jujur" ucap Gaga dalam hati.
~~~~
Caca pun langsung berjalan dengan cepat kearah mobilnya dan menyuruh bodyguardnya pergi dari rumah itu secepatnya.
Dan untungnya ketika Caca berjalan kearah mobil,Caca tidak bertemu dengan Kak Airin. Kalau tidak Caca bingung harus menjawab pertanyaan dari Kak Airin.
Disepanjang jalan Caca masih saja menangis dan tidak memperdulikan para pengawalnya.
Dan sesampai dirumah,Caca langsung menuju kekamarnya karna ia ingin menenangkan pikirannya. Tapi ketika ia ingin melangkah ada seseorang yang ia kenal memanggil namanya. Sontak Caca pun berbalik.
"Marsha ?! Kamu udah pulang ? Darimana aja kamu rupanya ? Dan mata kamu,kamu habis nangis ya ? Kamu kenapa ?" tanya sang Kakak lembut karna melihat adik semata wayangnya itu bersedih.
"Aku kekamar dulu. Aku capek" ujar Caca dengan ekspresi seperti biasanya datar.
Kak Fandi pun hanya bisa mengangguk pasrah.Caca dan Fandi tidak bisa seperti dulu lagi. Dulu mereka sering menghabiskan waktu bersama,jailin satu sama lain dan banyak hal seru lainnyalah yang biasa mereka lakukan DULU. Catat D U L U tetapi sekarang sudah berbeda sejak kejadian 7 tahun yang lalu.
"Maafin gue Caa....Semua ini salah gue,seharusnya gue yang ada diposisi lo. Maafin gue.. Gue janji bakalan buat semuanya seperti dulu lagi. Dan membuat lo BAHAGIA. Karna gue yakin lo berhak untuk bahagia" ucap Fandi dalam hati dan berjanji pada dirinya sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
Alhamdulillah...
Semoga kalian tambah suka sama cerita aku,tambah penasaran dan makin tambah-tambahlahh pokoknya. Terimakasih yang sudah baca cerita aku,terus di vote yaa dan terus di share keteman-teman kalian yang suka baca dan yang mempunyai aplikasi novel plus ini.
Syukron..
wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Share this novel