1. Dia

Romance Series 1176

Hallooo Assalammualaikum semuanya...
Ini adalah cerita pertama aku. Semoga kalian suka ya.

***

Di sore hari yang cerah disebuah taman kompleks Indah Jatinegara terdapat segerombolan anak laki-laki yang sedang mengoper bola kesana kemari dengan sangat lincah dan gesit.

Ya siapa lagi kalau bukan anak hitz dikompleks ini yaitu Gaga,David,Iqbal dan beberapa teman-teman lainnya. Mereka memainkan bola kaki itu seperti sudah ahlinya saja. Lihat saja mereka ketika mengoper bola kesana kemari dan mereka berhasil mencetak gol kegawang lawan.

"Yess.." ujar salah satu pemain sambil ber tos ria.

"Uhhh...akhirnyaa...gol juga"

"Iya dong siapa dulu cobaa.." ucap Gaga dengan bangganya.

"Iyaa lo yang nyetak gol burung Gagak.." balas Iqbal mengejek.

"Serahh lo deh.. Gue capek..Gue istirahat dulu yaa. Byee.." ujar Gaga dan langsung pergi meninggalkan lapangan menuju bangku yang kosong.

"Yealah Ga baru nyetak satu gol dah pergi aja lo. Dasarr burung Gagak" ucap Iqbal setengah teriak.

Tapi Gaga tidak menghiraukan teriakan Iqbal. Malahan dia gak ada niatan mau debat bareng Iqbal. Gaga pun duduk disalah satu kursi dekat lapangan.

Ketika sedang minum,Gaga seperti mendengar suara orang yang sedang bertengkar. Karna rasa ingin taunya tinggi jadi dia memutuskan untuk melihat kejadian tersebut.

Dan akhirnya Gaga melihat seorang laki-laki dan perempuan yang sedang beradu argumen. Gaga pun melihat mereka dari balik pohon.

"Apaan sih .. kenapa lo masih ngikutin gue ? Gue kan udah bilang gue butuh waktu sendiri. Lagian gue bukan anak kecil lagi. Gue bisa jaga diri" ujar seorang cewek.

"Ca...Please jangan kayak gini. Ayo pulang Ca" ucap seorang cowok dengan nada lembut.

"Gue bilang gak!! Yaa ngeggak!!" Kekeh sang cewek ini.

"Yaudah kalau kamu gak mau pulang,kakak tunggu kamu dirumah ya. Kamu jaga diri jangan ngelukai orang apalagi diri kamu sendiri!!" ucap cowok itu dengan kalimat yang tegas tapi lembut.

Akhirnya sang kakak pun mengalah dan memutuskan untuk pergi meninggalkan sang adik yang mungkin memang lagi butuh waktu sendiri.

Ditempat yang berbeda Gaga yang menyaksikan kejadian itu terdiam atas apa yang dia saksikan tadi.

"Nyiksa diri sendiri ? Nyiksa orang lain ? Apa dia gila ? Atau emang pasien rumah sakit gila ?" tanya Gaga pada dirinya sendiri.

Karna dia sibuk sama pikirannya dari tadi akhirnya dia kehilangan jejak cewek tadi.

"Nahh kann nth kemanalah udah tu cewek. Gara-gara pikiran gue nihh yang aneh-aneh" umpat Gaga.

***
Ditempat yang berbeda seorang cewek sedang berjalan mengikuti arah langkah kakinya yang dia sendiri tidak tau ini dimana.

"Duhh..gue dimana ya ?" tanya cewek itu sambil melihat kesana kemari.

Tiba-tiba dia mendengar seseorang sedang tertawa terbahak-bahak. Caca pun semakin mempertajam pendengarannya.

Dan betapa terkejutnya dia melihat orang yang tertawa terbahak-bahak itu adalah Ana SAHABATNYA. Tanpa terasa butir-butir air matanya turun tanpa ia suruh.

Bagaimana tidak orang yang selama ini selalu bersamanya,selalu ada untuknya kini dia dengan teganya menjelek-jelekkan Caca didepan teman-temannya.

Tanpa disadari Caca sudah berdiri dekat dengan orang yang tadi sedang menertawakannya. Dan akhirnya mereka semua terkejut apalagi Ana yang menyadari kehadiran Caca.

"Caca..kok lo bisa...." ucapan cewek itu terpotong begitu saja ketika Caca melayangkan sebuah tamparan mulus kepipi milik Ana.

Dan betapa terkejutnya teman-teman Ana yang lainnya.

"Lo.Bukan.Sahabat.Gue.Lagi." ucap Caca penuh penekanan dalam setiap kata-katanya dan akhirnya Caca pergi gitu aja.

Setelah kejadian tadi Caca terus berjalan kesana kemari hingga tak tau arah lagi. Dan akhirnya dia berhenti disebuah taman yang terbilang cukup ramai karna keadaan sudah mulai gelap.

Caca duduk disebuah kursi dan menyaksikan orang-orang yang sedang bermain,tertawa dan lain-lainnya.

Tanpa terasa air mata Caca turun dengan mulus dipipi gadis cantik berhidung mancung,putih,tinggi dan berrambut panjang ini.

"Kakak...kakak...kakak kok nangis sih ? Main bareng aku yuk" ucap anak kecil itu dan menarik tangan Caca begitu saja.
"Ehh....." ujar Caca terkejut dan mengikuti langkah anak kecil itu sambil menemani anak tadi main kesana kemari.

***
"Gagaaaaa...."

"Ooohh...Gagaa.." teriak sang kakak perempuan yang menyadarkan Gaga dari lamunannya

"Apaan sih kak berisik banget ganggu orang aja" kesal sang adik.

"Yaallah adik gue ngelamun ? Ngelamunin siapa sih ? Pantas aja gue ngomong dari tadi enggak disahutin" tanya sang kakak.

"Gue mau nanya deh kak.. Tapi...?" ucap Gaga gantung.

"Tapiii..?? Tapi apa ? Cepatan dehh dek" ucap sang kakak tidak sabaran.

"Tapi.....Gak jadi...hahahahahahaha..." jawab  sang adik sambil tertawa.

Sang kakak yang udah kesal luan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan sang adik sendirian.

"Yahh.. Yahh kak kok lo pergi sihh.. Gitu aja ngambek" ujar sang adik ketika sadar kakaknya telah pergi meninggalkannya.

"Bodo" balas sang kakak.

Dan akhirnya disinilah Gaga didepan ruang tv sendirian. Ketika lagi asik menonton tv tiba-tiba pintunya diketok oleh seseorang.

Tokk..Tokk..Tokk

"Iya sebentar" teriak Gaga dari dalam rumah.

Tokk..Tokk..

Dan ketika dia membuka pintu betapa terkejutnya dia bahwa yang datang itu adalah sepupunya. Tapi yang buat Gaga terkejut bukanlah kedatangan sepupunya ini. Melainkan cewek yang sedang bersamanya.

Dan yang lebih anehnya lagi cewek ini tidak sadarkan diri.

"Inikan cewek yang tadi sore gue lihat. Kenapa dia bisa sama Tama ? " tanya Gaga dalam hati.

.
. .
. .
Uhhhh...Akhirnyaaa.... Alhamdulillah part pertamanya selesai. Semoga kalian suka ya sama cerita pertama aku ini..

Ohya kira-kira apa yang terjadi pada Caca ya ? Kenapa bisa dia ada sama sepupu Gaga yaitu Tama. Naahhh kalau mau tau kelanjutannya jangan lupa vote yaa kakak semuaaa...

Looopppyuuuuuu

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience