Prolog

Romance Series 1187

Namaku Almeera. Sedari awal, aku terlahir baik-baik saja. Tak pernah ada yang salah dengan fisikku. Aku merasa punya tubuh yang sehat, tak ada yang terasa janggal. Aku pun termasuk punya karakter yang ceria dan ramah. Banyak teman yang bahkan menyukai kepribadian dan karakterku yang periang.

Suatu ketika, kudapati tubuhku melemah tanpa bisa kutahu apa sebabnya. Jelas ini bukan sesuatu yang biasa menimpa diriku. Buru-buru kuberi tahu papah dan mamah. Mereka pun mengantarku bertemu dokter yang pastinya bisa menerjemahkan rasa sakit yang kurasakan.

Sayangnya, dokter memberi kabar yang tak mengenakkan. Papah dan mamah pun bisa membaca semburat kegelisahan di parasku dan menepuk-nepukkan tangannya berusaha menenangkan. Tak dapat kupungkiri, aku cemas luar biasa membayangkan betapa mengerikan jadi orang yang mengidap penyakit mengerikan.

“Aku pasrah pada kehendak Tuhan yang memberiku rasa sakit yang sebenarnya tak kuinginkan. Seandainya bisa, mungkin aku ingin ingin sekadar bertanya – mengapa Tuhan menunjukkan rasa cintanya dengan cara seperti ini.”

Di titik ini, aku bahkan tak punya bayangan tentang masa depan. Bisa bertemu hari esok saja bagiku sebuah kemewahan.

Dan terjadi suatu ketika aku benar benar sendirian di dunia ini.

Aku lelah Tuhan!! Aku lelah!! Aku menyerah...

keadilan macam apa ini Yang Telah kau berry kan ke padaku.

Ku mohon berikan aku suatu keajaiban di kehidupan ku, qgar aku bahagia. Dan setelah itu aku pasrah..

Ya dan tuhan mengabulkan doa-ku.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience