Hari-Hari Gabut

Drama Series 927

Sudah satu minggu setelah pertikaian. Ralat. Setelah pemesanan tas online yang dilakukan oleh Tiara dan kedua sahabat sengkleknya itu, siapa lagi kalau bukan Dela dan Lidya. Tas yang mereka pesan akhirnya telah datang, dan berhubung tas baru si Dela dan Lidya masih acara pamer memamer pada setiap teman Smp mereka dulu. Hal itu membuat Tiara geleng geleng kepala. pffft sahabat kamvrett:v

Seperti kemarin - kemarin Tiara ia sedang melamun didepan kelas, tepatnya dibawah anak tangga pintu kelasnya, tidak seperti biasanya gadis itu terlihat banyak melamun seperti itu membuat Lidya dan Dela bingung dan berinisiatif untuk mendekatinya dan bertanya.

"Ra, melamun aja" Dela cengengesan sambil duduk disamping kanan Tiara diikuti oleh Lidya yang duduk disamping kiri, jadilah Tiara berada ditengah tengah sahabat sengkleknya itu hehe.

"Gabuttt gue" jawab Tiara tanpa mengalihkan pandangannya yang lurus kedepan.

"Oh, kalo gitu kita maen aja yokk!" ajak Lidya berusaha membuat suasana yanv absurd itu hilang dan dibumi hanguskan hehe.

"Maksudnya gue bosen aja, kita ini gini gini teroos, yaa jalan jalan kek ada temen yang laen kemana kek!" ujar Tiara lagi

"Ohh kalo gituu gampang mah, bentar sore kita ngumpul kebo dirumah nye si sarah teroos undang yang laen, soal tumpangan gampangg! nanti gue suruh sarah jemput loh, gimana?" saran Dela yang masih menaik turunkan alisnya, membuat Lidya dan Tiara hampirr saja memuntahkan isi perut mereka hoho.

"Yaudahh ayokk! ini juga 3 hari lagi mau UAS kita seneng seneng dulu lahhh" Ucap Lidya setuju

"Ok!" ujar Tiara lagi.

***

Sesuai rencana Dela tadi yang disetujui oleh Tiara dan Lidya, mereka sekarang sudah berada dirumah sarah tepatnya didepan teras rumahnya untuk merundingkan rencana jalan jalan tersebut. Jangan tanya yang laen pada kemana soalnya ini juga sarah udah celingak celinguk, kesana kemari udah kayak setrikaan, yang tidak laen dan tidak bukan hanya untuk menunggu kedatangan beberapa cocongrangg yang belum terlihat bulu hidung mereka. hoho becanda dingg:v

Tidak lama kemudian, Afdal, Tika, Dina, Ceni, Vira, Elin, Lidya, Rina, Alya, sudah menampakan bulu hidung mereka pemirsa. Jangan tanya kenapa si Cian kagak pernah ikooot ngumpul kebo', karna dia mah selalu menjaga toko tersayang hehe. Dan terlepas dari itu, acara perundingan jalan jalan antar sahabat sengklek dimulai.

"Jadi gimana nih?!" tanya Afdal yang tiba - tiba berdiri dan melepas celana olahraga yang dipakainya membuat semua ciwi ciwi yang ada disitu menjeritt dan menyumpah serapahi karena kelakuan Afdal. haduuh si Afdal mah kumaha atuuh:v

"Demi ludeekk tetangga gue! Lo gak punya mata apaa udah tau disini semua ciwi ciwi malah buka bukaan!" ketus Elin jengkel

"Selooow kali Lin, gue kan masi ada boxer didalam celana guee!" Afdal terkekeh

"Yaudah, lupain tentang celana dalam atau boxer si Afdal tadi! ini kita besok mau kemana? ada saran gitu atau apa?" Sarah melerai

"Gimana kalo kita ke tempat yang ada air air nya gituu, kayak air terjun gitu!" Usul Lidya

"Gue fobia aerrrr!" ketus Tiara yang masih memasang muka datarnya.

"Kalo gitu kita pergi ke mall aja maen 24 jam disana gimana?" Usul Ceni

"Yang hemattt dong, yakali di mall selama 24 jam mah bisa bisa kita semua pada gundulll" Celoteh Vira

"Gimana kalo kita ke hutan pinus yang lagi nge-trend skarang ini? Kita bisa foto foto candid disana ya gakkk?" usul Alya berkoar koarrr pasalnya gadis ini suka sekali pada hal hal yang berbau alam.

"Okelah, gimana yang laen? Gue mah iye iye ajeee!" Ucap sarah

"Setujuuuu!!" ucap semuanyaa berbarengan!

***

Sudah 15 menit setelah perundingan yang menurut Tiara tidak berfaedah sama sekali itu tetapi mau tidak mau dia juga harus menghadirinya, dikarenakan memang kemauannya. hadehh si Tiara mahh:v

Gadis itu sedang membaca novel tebalnya sambil selonjoran dikasur kesayangannya. Sesekali ia melirik kedepan pada ponakan yang selalu menganggunya, siapa lagi kalo bukan sih Naufal yang beda 180° sama ponakan dia yang satu yaitu si Abian. Sekedar info ni yaa, si Naufal ini anaknya usil Jail dan kagak bisa diem, dibilangin tambah ngeyel teross yang bikin Tiara enegg itu dianya manjaanya udah pake bangett. Nah kalo sih Abian mah laen lagi, dia anaknye kalem, lemah lembut gemulayy hehe, dan lebih baeek dari si Naufal sih.

Setelah beberapa menit membaca buku novelnya, Tiara dikejutkan oleh serangan Munjutsuu dari ponakannya dari belakang. Hal tersebut membuat gadis itu mengusir si Naufal dari kamarnya dan mengunci pintu kamarnya dengan kasar membuat si ponakan menangiss dan mengakibatkan tsunami. Hehe becandaa:v

"Huaaaaa, ibuu tante tialaaa jahaddd!" aduu Naufal pada ibunya yang tak lain adalah kakak kandung sih Tiara.

"Yaudah lah, udah tau tante kamu itu orangnya kek gimana kalo lagi baca buku, malah kamu gangguin" lerai Peni pada anaknya

Sudah 10 menit Tiara mendengar suara cempreng dari Naufal, ponakannya itu kalo nangis bisa 20 menit cingg:v Yang gadis itu lakukan saat ini adalah memakai Headset ditelinganya dan memejamkan matanya sejenak. Jujur saja dia gabutt malam ini, pengennya sih buka hp terus chatan sama si Panca, tapi ya gituu gadis itu terlalu rajin. Ralat!. Gadis itu terlalu gengsi untuk memulai percakapan duluan, jadilah dia mempertahankan posisinya tadi sampai kesadarannya diambil oleh Tuhan, ehh?! diambil oleh alam bawah sadarnya maksud author hehe:v Tiara terlelap cingg!

#Sampe disini dulu yakkk!
#Selamat bermalam minggu hehe

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience