Satu hari full

Drama Series 927

2017

Detik berubah menjadi menit, menit berubah menjadi jam, hari berubah menjandi bulan, dan bulan menjadi tahun. Beberapa tahun kemudian Tiara beserta kawan kawan tolol tapi imut imut itu kini baru saja melewati UN dan pelulusan Smp dengan hasil dan nilai yang HAMPIR memuaskan hehe

Dan skarang, disini lah mereka, di SMA masing masing yang telah mereka tentukan. Ada yang sesuai keinginan mereka, ada juga yang tidak sesuai keinginan atau paksaan orang tua huhu sedih gue nyet! sialnya gue kepisah sama teman teman seperjuangan gue, kecuali si kunyuk dela atau delina yang ngekorin gue teross dari orok janin Smp dan skarang SMA juga kita samaan. Tapi biarpun skarang udah kepisah sama sahabat se geng gue, kita masih bisa sama sama menyempatkan diri untuk sekedar ngumpul kebo'. Dan yang bikin gue tamba senang adalah, geng gue udah banyak anggotanya udah ketambah sama si oppa ganteng afdal, alya, vira, tika, dan dina. yapp mereka anggota baru hehe

Dan urusan gue sama si andika belum kelar cing, gue sama dia masih pacaran, kebayang dong gue sama dia satu skolah. tapi tidak semudah itu ferguso, karena andika tidak satu sekolahan dengan gue haha..

Sekarang memasuki bulan Mei, dan hari weekend gue manfaatin buat pergi ke rumah kaka ipar gue yang ada dikota ditemenen pacar gue.
Yah tiara memang hobi main kesana karena disana ada wifi gratisnya hehe, tapi kali ini dia mainnya sama sih kucrut andika. Kita berdua nginap, kebetulan ada rumah sepupunya si andika tetanggan sama rumah kaka ipar tiara jadi dia nginapnya disitu. Pas malamnya gue sama andika jalan jalan mau makan angin hm hm:v

Depan pentras Rumah kaka ipar tiara

"Jalan kemana nih?" tanya andika dengan tampang berpikir

"Pasar malam"jawab tiara asal

"Yaudah ayokkk!" ajak andika bersemangat

"eh?!"kaget tiara pasalnya tadi gadis itu bermaksud bercanda eh malah andikanya mau mau aja huh dasar si andika mah

"Yaudah ayokk keburu malem ini sayangg"rayunya dengan tampang sok iyye:v

"Hwaaaa eneg guee"

"udah ute ayo naikk"

"Iya"jawab tiara langsung nangkring dibelakang

"Lah gak jalan nih?"tanya tiara pasalnya sejak 4 menit lalu andika tak kunjung menyalakan mesin motornya. etdahhh mau apa ni anakk

"Masukin tangan lo ke kantong jaket gue, biar gak kedinginan"

"Eh ah i..iyaa"sahut tiara dari belakang dengan tampang cengo dan gugupnya

"Pegangan"sahut andika dan mulai membelah jalanan kota

Sekarang mereka tiba dipasar malam, sih tiara bukannya makan tapi malah milih milih baju cowok buat andika dan si andikanya ikut ikut aja, kesana kesini kesitu sampe pada akhirnya yang dibeli cuma satu baju bewarna merah yang bertuliskan Levis. Hadiah buat andika itu mah, hehe gantian bulan september kemarin dia ngasihin gue baju juga.

Setelah dari milih sana sini mereka menuju tempat makan dipinggiran laut, yang bisa dipastikan tiara tidak akan bisa konsen makannya karena tiara itu fobia sama laut:v

"Emang lo bisa langsung kenyang kalo tu makanan cuma diliatin mulu hm?"sahut andika yang sudah gemas dengan cewek dihadapannya ini karena sadari tadi makanan yang dipesannya tidak dimakan tetapi hanya dikucel kucel pake sendok.

"Lagi gak mood makan"jawab tiara asal padahal mah udah takut sama laut, padahal laut gak gigit loh ra:v

"Terus? mau gue suapin hm?"

"ih apaan sih panca gak mau!"

"Yaudah makan kunyuk"paksanya

"Gak mau, pulang yuk ah ngantuk"ajak tiara

"Yaudah kalo gitu ayokk"

Motornya pun melesat lambat, karena memang andika ingin berlama lama malam ini dengan tiara, besok mereka berdua harus kembali kerumah masing masing. Dan sekolah pastinya. Sekedar info aja, setiap malam minggu sih andika gak perna absen ke rumah tiara cuma buat ketemu ngilangin rindu, karena sebulan lalu ponsel andika udah rusak alhasil mereka udah gak bisa saling ngabar ngabarin yaa jadinya cuma bisa ketemu seminggu sekali aja.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 tepat, bersamaan dengan itu tiara turun dari motor yang dikendarai oleh andika.

"Udah sana balik, hati hati"pesan tiara dan berbalik masuk halaman rumah kaka iparnya

"Ck ute rumah sepupu gue deket sini kok jangan khawatir"jawab andika

"Eh iya ya"jawab tiara sambil cengar cengir tak jelas dan berbalik sejenak menatap andika

"Panca gue masuk dulu ya"sahut tiara sambil berbalik duluan tanpa menunggu jawaban dari andika. Tiba tiba andika memeluknya dari belakang, dagunya disandarkan dipundak tiara. Gadis itu stenga memberontak, tetapi mendengar perkataan andika dia kicep seketika

"Gini dulu, 3 menit aja, gue bakalan rinduin lo nanti karna kedepannya gue untuk sementara waktu tinggal disini dulu jadi gak bisa ketemu elo"sahut andika dengan memejamkan mata

"K..kenapa bisa lo gak pulang? mau sampe kapan disini? lo udah punya yang lain ya?"tiara kesal pasalnya dia juga tidak mau berurusan dengan yang namanya rindu dan jarak

"Bukan, gue tinggal disini karena deket sekolah gue. Jangan ngambek dan mikirin yang aneh aneh, tau gak kalo gue gak betul betul sama lo ngapain juga gue sampe sejauh ini, udah 1tahun lebih ra kita pacaran udah hapal sifat masing masing udah tau gimana, kan udah gede juga jadi stop main mainnya, kalo pun gue pacaran cuma niat main main udah dari dulu gue mainin elo"jawab panca dengan tenang sambil mengeratkan pelukannya sejenak dan melepaskannya.

"Panca gu..gue"jawab tiara gelagapan, apa dia tidak salah dengar dengan ucapan andika barusan, sungguh dirinya sangat terharu dengan ucapan andika barusan.

"Udahh, sana gih masuk tidur jangan lupa cuci kaki sama berdoa"suruh andika sambil mengacak dengan sayang rambut tiara

"ihh panca berantakan nih rambut gue"sahut tiara kesal

"Iyadeh, udah sana gih masuk besok jam 8 gue jemput pulang"

"iyaiya"

"Gdnight"

"too"

.
. .
#Maaf typo hehe

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience