School again

Drama Series 927

Matahari sudah menampakan sinarnya malu malu melalu tirai jendela kaca. gadis itu, ralat perempuan kucel itu masih begemul dengan selimut ungu yang tebal itu, jangankan untuk membuka matanya bergerak pun dia enggan sekali, pasalnya ini masih menunjukkan pukul 7 lewat 5menit. Pada saat bersamaan itu juga, seorang anak laki laki kira kira usia 3 tahunan membuka pintu kamar bibinya itu dengan langkah kecilnya dia melihat bibinya tidur dengan sangat sangat berantakan. Dengan hati hati dia mengguncang guncangkan bahu bibi nya dengan pelan. tiara, gadis itu hanya membuka sebelah matanya dan menatap datar keponakannya yang imut imut itu lantas kembali menutup matanya kembali, membuat keponakannya yang bernama abian itu membangunkannya kembali.

"Bibi, ayokk bangun"bisiknya sambil menggoyahkan bahu bibi nya

"Iya bian, bentar lagee"ucap tiara sambil menarik gulingnya dan menghadap tembok membelakangi keponakannya

"Bibi, kata mama bian bibi halus bangun telus salapan dan mandi nanti om andika datang jemput bibi masi tidul"ucapnya dengan suara khas anak kecil yang cadel

"Haduuuh gue lupa, hari ini gue maoo pulang huhu"kejut tiara memekik dan segera bangun dari tidur panjangnya segera ia pergi ke kamar mandi dengan tergesa gesa sambil mangambil, ralat! sambil mencari handuk dengan hebohnyaa. Sedangkan abian ponakan sih tiara? dia malah bengong dikamar dan memilih keluar untuk melihat acara kesayangannya ditv.

"Kenapa ra? nyariin apaan?"tanya kaka ipar tiara yang tak lain dan tak bukan yaitu manusia. ya emang manusia, maksud author namanya Ita hehe.

"Kak tempat handuk dimana yak?"tanyanya sambil celengak celinguk mencari keberadaan handuk sialan itu

"Oh itu udah ada didalam kamar mandi, ngapain cari cari disini hm? udah sana mandi terus sarapan"suru kaka iparnya itu sambil geleng geleng kepala melihat kecerobohan adik iparnya yang sudah dia anggap adik sendiri

"Oh gitu yak, hehe okedeh"ucap tiara sambil cengengesan gak jelas kek orgil dan langsung masokk aja tu ke kamar mandi, dan memulai ritual mandinya itu.

Sekitar 15 menit dia dikamar mematut matut dirinya, dia keluar dan sarapan bersama dengan kaka iparnya dan anak lelakinya itu. Kakanya si tiara mana yak? kaka si tiara mah kerja pulangnya seminggu sekali. Setelah makanan habis tak tersisa tiara menuju pentras untuk menunggu andika datang menjemputnya pulang kerumahnya. Jam sudah menunjukkan pukul 7 lwat 50 menit dan motor andika sudah nangkring dengan manisnya didepan pagar perumahan kaka ipar tiara.

"Ute ayok pulang"panggil andika seraya turun dari motor dan membawa helm untuk kemudian dipasangkannya dikepala tiara. huhu andika mah modus!

"Iya, tunggu bentar mau pamitan dulu"jawab tiara sambil nyelonong masuk lagi manggil si kaka iparnya dengan tenanga penuh. gak gitu juga kali ra:v

"Kak ita, gue ama panca mau jalan pulang nih! makasih yakk hehe!"ucapnya sambil mencium tangan kaka iparnya itu

"Iya ra, salam sama ibu ayah, hati hati yaa! kapan kapan kesini lagi"ucap kaka iparnya itu

"Eh iyaiya, abian bibi pulang yakkk dadah gantengg"ucap tiara seraya mencium pipi abian ponakannya dan langsung nyelonong pergi aja.

"Yok pulang!"ajak tiara sambil naik keatas motor andika.

"Pegangan!"suruh andika yang langsung di iyakan oleh gadis dibelakangnya.

Motor yang dikendarai andika itu melaju dengan kecepatan sedang. teross apa kabar yang dibelakang? yang dibelakang malam adem adem ayem, ayem nyiur hehe. Gadis itu sedang menikmati angin pagi sambil memejamkan matanya yang masi mengantuk, karena semalaman dia tidur jam 3 subuh dikarenakan panggilan negara yang tidak bisa ditunda alias ngedrakor dan membaca novelnya. Tiba tiba andika berhenti didepan pedagang kaki lima yang berada dipinggir jalan, para pedagang itu menjual tempe goreng dan berbagai macam gorengan lainnya. Tiara dengan raut wajah bingung, mau tidak mau harus turun dan melepaskan helmnya.

"Mau ngapain sih? masi pagi juga"ketus tiara. bawaan ngantuk ini si tiara.

"Mau makan gorengan lah"jawab andika dengan cengengesan

"Oh"jawab tiara singkat

"Sini duduk!"tepuk andika pada salah satu kursi yang berjejer disampingnya, tiara pun duduk disampingnya sambil menguap tak jelas. huhu malu maluin aja loh ra:D

"Bang tempe goreng 4 biji!"ucap andika memesan, yang langsung diambilkan oleh abang penjual itu dan langsung dimakan ditempat oleh empunya yang mesen. sedangkan gue? gue cuma melotot dan kagak ngerti sama otak ni anak, pasalnya dia harus bela belain berhenti dipinggir jalan cuma mau makan 4 biji tempe doang, kan bisa dibungkus aja makan dirumah pake nasi. huhu minta ditimpuk ni cowok emang.

Setelah melahap habis semua itu mereka berdua melanjutkan perjalanan kerumah tiara untuk mengantar si tuan putri tidur yang kantuknya belom abis abis. sekitar 15 menit kemudian mereka sampai didepan rumah tiara, gadis itu langsung mengusir andika secara paksa agar dia mau hengkang dari rumahnya itu dan tidak menyebabkan keresek-an yang berlanjut hoho. karna dia masih mau lanjutin tidurnyee bokk!

Skipp!

Dikamar tiara langsung membanting tubuhnya kekasur empuknya dan memejamkan matanya, padahal jam baru saja menunjukkan pukul 10 lewat 20 menit tapi tiara sudah terlelap masih dengan pakaian dan sepatunya. dasarr tiara keboo'!

Keesokan harinya tiara bangun dengan tergesa gesa menuju kamar mandinya untuk mandi, karena ini hari senin pemirsa! Dan dia mau sekolah. ya jelaslah! sekedar info sejak jam 10 pagi kemarin tiara kagak bangun bangun dari tidurnyaa baru pagi ini dia bangoon. wahh mati suri si tiara yakk!
Dengan cepat tiara berganti pakaian dan mengambil ponsel beserta headset, tidak lupa tas ranselnya untuk menuju halte terdekat menunggu taksi. Sekitar 10 menit gadis itu tiba disekolahnya yang katanya hari ini tidak jadi upacara, karena guru guru sibuk mempersiapkan penerimaan raport yang sebentar lagi tiara dan kawan kawannya akan memasuki kelas 11 SMA.
Kini tiara terduduk dipos keamanan sekolah, yang terletak tepat dipintu masuk gerbang sekolahnya itu. dia terlalu malas untuk berjalan ke kelas sendirian karena dia ingin menghindari tatapan tatapan dari seorang kakak kelas yang saat ini bisa dibilang menyukainya dan tiara risih akan hal itu. Dia menunggu dela teman sekelaskan yang sudah author jelaskan dipart kemarin siapa sih dela itu dan spesies apa dia haha..

Lagi duduk duduk nungguin dela datang tiara mengotak atik ponselnya, bukan apa apa dia hanya berniat menyibukkan dirinya agar orang orang yang melewatinya tidak mengajaknya berbicara, gadis itu memang paling antik bicara dengan seseorang yang tidak terlalu akrab dengannya apalagi bicara basa basi. huh jangan harap lo diladenin sama si tiara itu, ampe nabi adam jadi marganye dibelakang namanya si tiara juga kagak bakalan ngedengerin elo karna dia selalu membawa headset kesayangannya. Gadis itu memang tidak suka keramaian dan keributan. Kira kira sekitar jam 7 lewat dela datang diboncengin si tika dan disusul sarah yang boncengin lala (adek kelas gue waktu smp). Suekk si dela siapa aja di sosor juga asalkan dia datang sekolah hoho, dan parahnya lagi kalo dia kesekolah kagak pernah tepat waktoo, emang dia pikir dia itu anak kepsek huhu.

Berhubung sarah sama gue itu beda sekolah kadi mereka cuma neriakin nama gue gak jelas, akibatnya gue cuma menampilkan gigi putih gue dingg hehe. setelah itu sarah tika dan lala hilang. bukan, bukan sihir! hilang karna mereka kalo bawak motor mau ngajak mati hoho. Dan si dela? Sekarang dia malah cengengesan gak jelas ke gue.

"Hehe, sory telat yuk ah masok"ajak dela sambil narik pergelangan tangan tiara kemudian berjalan bersama menuju kelas. tiara enggan bicara pada saat berjalan menuju kelas, you know lah kenapa!

Karna dari gerbang sampe kelas tiara itu, mereka harus melewati sekumpulan spesies kaka kelas yang dimana ada salah satu diantara mereka yang menjadi alasan tiara enggan bicara, dia adalah mantan ketua osis yang sudah lepas jabatan dan skarang sudah digantiin dengan ketua osis yang baru. skip! kagak usah bahas tu curut satu kagak penting dia. hoho jahadd di author!

Sampai dikelas, seperti biasa tiara dela dan teman mereka yang tempramen emosinya yang sungguh sangat sadis yaitu lidya mereka bertiga bersiap siap untuk membuka bekalnya masing masing. Yap, mereka adalah geng bekal hoho. setiap hari tiara, dela, dan lidya membawa bekal dari rumah. alasannya mereka mau menabung, dan menabung uangnya disimpan sama dela karna dela itu biar dia bloon dan loadingnya minta ampunnn tapi dia amanah dan kagak gila gila amatt kok hehe. Dan tau gak? skarang ini dela udah dipanggil panggil dengan sebutan cici. karna ya banyak uang dia hohoho:D sehabis makan bekal masing masing mereka bicara sampek sampek guru masuk mengajar dan keluar istrahat mereka bertiga asyik bicara.

"Eh gue punya tas baru loh, gak mesen loh? tas sling bag gitu!"tawar lidya

"Gambarnya duluu!"pinta dela, yang langsung dikasiin si lidya sama dela membuat mata dela yang tadinya manyun manyun skarang udah berbinar melotot hoho.

"Hwaaaa baguss baguss pesen satu deh yang warna hitam"ujar dela bersemangat.

"Okedeh, tiara lo gak mesen?"tawar lidya

"Yang abu abu!"ujar tiara malas

"Berapa?"tanya lidya dengan bloonnya

"Sekontenerr boleh juga"jawab tiara asal kemudian beranjak pergi keluar kelas, pasalnya memang dia sudah tidak tahan lagi dengan ketelolan sahabat sahabatnya itu yang lelet. huhuu untungg sayang.

.
. .
#Kependekkan yak? maaf authornya lagi capekk hehe

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience