I found love

Drama Series 927

Seminggu setelah tiara menceritakan tentang hubungannya dengan andika, teman temannya yaitu tak lain sara, ceni, dela, rina dan skrang sudah bertamba yaitu elin dan cian, mereka semakin gencarr untuk merecoki dan menggodanya dan itu membuat tiara jengahh dan ingin pergi dari dunia ini. hoho

Pagi ini dengan tidak biasanya tiara bangun dengan mata yang melotot dan membulat, bagaimana tidak pasalnya baru saja dia melihat notif pesan dari pacarnya yang tak lain yaitu andika, dia mengajak tiara untuk kencan karena ini adalah hari minggu dimana semuanya serba serbi free. hwaaaa kencan pertama loh ra!

Pada saat ini tiara sudah siap dengan celana jeansnya dan baju lengan pendek dengan rambut yang digerai tak lupa dia memoleskan liptint agar bibirnya tidak kering dan gersang hoho, setelah itu dia mengambil tas selempangnya dan memakainya dia sudah berdiri didepan pintu kamarnya hanya untuk menarik nafas akibat degup jantungnya yang sudah tidak karuan.

"ute, tumben cantik mau kemana?" sapa ibunya yang baru kelarr bersih bersih dihalaman rumah

"ih giliran anak udah cantik malah dibilangin tumben, giliran kucel malah dimarah marahin" jawab tiara kesal sambil mematut dirinya dikaca

"iya deh iya, emangnya mau kemana hm? pergi bareng sarah?" tanya ibunya lagi

"Sama temen, andika namanya!" jawabnya dengan kesan dinginnya sedingin popice diwarung emaknya sih nugi

"Waaaah, temen apa pacar nih?!" tanya ibu nya dengan tatapan menyelidik

"ishh ibu temenn lah" ketus tiaraa lagi. tak lama setelah perdebatan kecil antara tiara dan ibunya, terdengar suara motor X-ride wrna merah putih yang sudah terparkir manis dimuka rumah milik tiara. yaaap andika sudah datang menjemput tiara, dengan kameja hitam dan celana jeans panjang dan rambut yang dipotong pendek tidak lupa helm hitamnya andika terlihat lebih tampan dan maskulin. hwaaaaa
Dia masuk kerumah tiara dan mengucap salam, tidak lupa langsung nyosorrr cium tangan ibunda dari tiara. setelah itu andika dipersilahkan duduk dan dia langsung meminta izin untuk jalan bersama si gadis galak tadi. hehe maaf tiara yaakk:)

Didepan pagar rumah tiara

"Jadi jalan gak nih? kok bengong aja" tanya andika dengan senyum dibibirnya yang tidak pernah lunturr seperti node membandel, hoho si andika mah kelewat gantengg:v

"Oh eh iya, ayukk!" jawab tiara gelagapan, segera diraihnya helm pemberian andika tadi dan langsung nangkring diatas motor. setelah itu mereka melesat dan membelah jalanan yang ada dikota

Diatas motor keduanya saling diam, sibuk dengan pemikiran masing masing, tidak ada yang memulai percakapan. Sampai motor andika berhenti disebuah rumah makan yang sederhana, mereka berdua turun dari motor dan masuk kedalam untuk mengisi perut mereka sambil bercerita ringan. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan untuk pergi ke sebuat gunung yaa gunung itu adalah sebuah objek wisata, yang disebut bukit kasih sayang. mereka berdua hanya memilih duduk duduk dan bercerita sebentar.

"Ra, kenapa sih pas gue nembak, lu gak langsung nerima gue, kenapa harus lo gantungin gue kayak jemuran selama 12 hari pula" tanya andika ke tiara, dan yang ditanya malah bengongg

"Ya itu.. yaa karena gue gak pernah pacaran andika! gue takut kalo ngasih kepercayaan ke sembarang orang yang gak bisa megang kepercayaan dan kesetiaan yang gue kasih"jawab tiara masih dengan pandangan lurus kedepan melihat keindahan kota dari atas bukit ini membuat pikirannya tenang.

"Gue beda dari yang lain ra, kita udah mau 2bulan pacaran, jadi please kasih kepercayaan lo ke gue dan gue bakalan jaga itu" andika berkata dengan sungguh sungguh sorot matanya yang biasanya ceria kini menjadi sendu

"Gu..gueee akan berusaha"jawab tiara seadanya

"Oke kalo gitu, gue akan berjuang buat loh percaya sama gue"jawab andika yakin. setelah itu mereka diam dalam keheningan sampai senja tiba mereka berdua memilih beranjak dari situ dan memilih pulang kerumah. andika mengantar tiara pulang kerumah..

"Nih helmnya, makasi andika buat hari ini"ucap tiara sambil memberikan helm kepada andika dan barbalik masuk kehalaman rumahnya

"sama sama ra" sambil mengambil helm yang tiara kasih

"Ra.." panggil andika

"apa?"jawab tiara dingin sambil berbalik menghadap andika

"kalo manggil aku jangan andika, panggil panca aja"

"Kok gitu?"

"karna lo itu spesial, dari semua orang yang deket gue lo aja yang manggil gue panca, karena selebihnya mereka manggil gue andika"

"oh itu, okedeh"jawab tiara sambil berbalik dan melangkah masuk lagi ke halaman rumanya

"Ra.."panggil andika lagi

"Aduuuh, apaan sih panca?!"gerutu tiara berbalik lagi. sebenarnya sedari tadi andika tak kuasa menahan senyumannya sungguh cewek dihadapannya ini menggemaskan menurutnya, cewek yang cemburuan tapi kalo ditanya gak mau ngaku, selalu marah marah, tapi penyayang dan pengertian terhadap dirinya itulah mengapa andika betah berlama lama dengannya

"Gue boleh manggil lo ute gak? kayak orang orang terdekat lo kalo manggil"

"Iya bole"Jawab tiara dengan dinginnya dan berbalik mau masuk lagi, tetapi tiba tiba lengannya dicekal oleh andika, alhasil dia berbalik lagi kedepan menghadap langsung dihadapan andika. Perlahan lahan andika mulai mendekat dan mengecup puncak kepala tiara dengan lembut. yang berhasil membuat mata tiara menjadi..

Melotot Sempurna pemirsaa!

"Gue sayang sama lo! jangan tinggalin gue"ucap andika sungguh sungguh sambil menatap lekat manik tiara yang melotot sempurna akibat perlakuannya tadi

"ih apaan sih panca pake nyium nyium kalo ada ibu gimana"ketusnya sambil merapikan anak rambutnya yang agak berantakan

"Pipi kamu merah tuh!" godaa andika

"tauk ah mau masuk guee, dasar mesum" kesal tiara, pasalnya sejak tadi dentuman dan irama jantungnya sudah tidak bisa ia kendalikan lagi, ingin rasanya ia berteriak saat ini juga tapi takut tetangga timpukk hoho.

#Sampe sini dulu yakk
#Komen dong kasih saran atau apa yah

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience