BAB 1

Spiritual Completed 2062

Hari ini tepat tiga belas tahun usia rumahtangga kami.

Aku sangat bahagia kerana selama itu aku dan Khairul suamiku mampu melalui alam rumah tangga yang selalu ada pasang surut, turun naiknya.

Namun dibalik kebahagiaanku, terselip kegundahan hati sebagai seorang wanita dan juga sebagai seorang isteri.

Aku merindukan akan hadirnya anak yang menjadi penyeri mahligai cinta kami yang sudah lama dibina ini.

Aku dan Khairul memang belum dikurniakan zuriat. Sejak aku keguguran lapan tahun yang lalu, aku sukar untuk hamil semula.

Tidak bisa dinafikan perasaanku saat ini sesungguhnya aku berduka. Apalagi kalau misalnya aku bertemu dengan teman-temanku yang usia pernikahannya sama atau bahkan lebih muda dariku mereka pasti akan bertanya,

“Anak dah berapa ?” lalu aku hanya menggeleng, kemudian mereka akan menepuk bahuku lalu berkata, “Yang sabar ya, Laila? Mungkin belum rezeki lagi kot.”

Itu belum masuk lagi kalau aku duduk berkumpul dengan keluarga besarku.

Dimana aku sering melihat adik, ipar, juga sepupuku sudah mempunyai anak yang beberapa diantaranya lebih dari satu, hatiku terhiris pedih.

Lebih-lebih lagi jika aku melihat orang tuaku atau keluarga mertuaku, perasaan bersalah menginjak di hatiku.

Mengenangkan aku adalah satu-satunya anak dan juga menantu yang belum dapat menghadiahkan cucu penyambung keturunan mereka.

“Ya Allah, izinkan aku dan suamiku menjadi pasangan yang Kau percaya untuk dititipi seorang anak. Agar aku dan suamiku bisa member kebahagiaan dan ketentraman mereka di hari tuanya.” begitulah doaku setiap usai sholat.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience