Rate

BAB 2

Drama Completed 684

Kalau bukan kerana tugas dimalam hari, sebenarnya aku tidak mau di bonceng Irwan. Aku takut mengundang fitnah ibu-ibu apartemen. Mereka punya mulut seribu yang bisa ngegosip sewaktu-waktu. Nggak pagi, nggak siang, nggak malam. Hobinya Cuma ngerumpi. Begitu suami mereka pulang ngantor. Baru deh ngiprit lari ketakutan. Tidak heran sih, punya tetangga yang mayoritas ibu rumah tangga berkepala tiga. Sukanya gosip. Seandainya saja mereka tahu, kalau ghibah itu bisa di ibaratkan dengan memakan bangkai manusia yang sudah mati. Menjijikan bukan? Pasti mereka tidak akan mau memakannya. Tapi namanya setan. Suka mengoles madu di setiap bibir penggunjing. Dan terasa manislah apa yang sedang di gunjingkan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience