17 Oktober . . .
Hari ini genap hubungan mereka lima tahun . Emma melihat inai yang penuh di jarinya . Sangat kemas dengan corak bunga . Perasaan bercampur baur di hatinya .
Tangannya digenggam erat oleh sahabat karibnya . Sejuk dirasa tangan Emma . Gementar sungguh hati kecilnya . Pakaian berwarna putih menyerlahkan lagi keayuan seorang perempuan milik Emma .
Jam menunjukkan pukul 2.30 petang . Kini Emma duduk di dalam masjid dikelilingi keluarga dan sahabat - sahabatnya . Terlihat seorang jejak bertubuh tegap memasuki pintu masjid dengan pakaian yang lengkap berbaju melayu serta sampin berwarna putih .
Lama ditenungnya muka orang yang disayanginya itu . Dilihat bakal suaminya gementar apabila bersedia duduk bersila di hadapan tok kadi . Rakan - rakan karibnya sempat juga mengusik buah hati Emma . Terhibur hati kecil Emma .
" Aku terima nikahnya . . . "
Alhamdulillah . Emma kini bergelar seorang isteri dengan sekali lafaz . Jatuh air matanya menunjukkan kegembiraan yang dirasanya umpama mimpi .
Selesai mengerjakan solat berimamkan suaminya , jari runcing Emma di sarungkan cincin . Dipakaikan juga gelang di tangan Emma . Sempat ditatap mata Syafiq sebelum menyalami suaminya itu . Terasa sejuk tangan suaminya . Gementar agaknya . Diusik mereka berdua oleh rakan - rakan mereka yang terkenal dengan sikap suka membahan orang itu . Tersipu malu Emma sehingga merah mukanya .
Share this novel