BAB 7

Romance Completed 1882

Sedang asyiknya bersembang tiba-tiba satu titis darah segar menetes dari hidung Becca, Serentak itu membuat Farhan terkejut dan langsung mendoangakkan kepala Becca keatas, Dia tersangat cuak dan tak tahu harus berbuat apa.

“Ca, kau kenapa, tiba-tiba hidung berdarah ni?”

“Eh ada darah ke ya, memang macam begini kalau lagi kesejukan,” jawab Becca santai sambil menahan tawa melihat Farhan yang sedang panik.

“Ayo cari tempat hangat Ca!” pinta Farhan. Belum sempat menjawab Farhan langsung memberi jaketnya pada Becca, syal dan topinya.

Dan menggandeng tangan Becca buru-buru mencari tempat hangat di mana pun itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah kafe dan memesan cokelat panas. Farhan ma terlihat khawatir.

Malah sangat khawatir. “Ca, kau baik-baik saja kan?”

“Ya ampun Farhan, ini cuma darah jangalah cuak macam tu, aku pulak yang jadi nervous.”

Mereka berdua ketawa. Namun Becca merasa hairan mengapa Farhan begitu risaukan pada dirinya. Seolah-olah Dia sangat ingin melindungi diri Becca dari segala bahaya.

Farhan seperti ingin menjadi pelindung yang membentengi diri Becca. dalam diam tanpa sedar hati Becca menjadi semakin bersemi bungan cita. Musim sejuj berganti dengan musim gugur.

Udara hangat sangat terasa di kulit. Tidak ada lagi orang yang mengenakan jaket. Semua orang ke luar dari tempat ‘pertapaan’ untuk menikmati indahnya cuaca hari ini.

Termasuk juga mereka berdua. Saat ini, si Becca yang sedang jatuh cinta, namun Dia tidak tahu apakah Farhan juga menaruh hati yang sama sepertinya terhadap dirinya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience