Zilla mulai terlihat ketakutan Harry mengemudikan mobil nya dengan cepat berkali-kali jila menutup mata nya, dan berteriak agar Harry menghentikan mobil nya, sampai Zilla menangis ketakutan dan baru Harry menghentikan mobil nya.
"loe bener-bener gila, gue gak mau ikut sama loe lagi!" teriak Zilla menangis
"loe gak pernah hargain perasaan gue!"
bentak Harry
"terus aja bentak gue, loe emang selalu kayak gitu loe egois!" Zilla turun dari mobil Harry sambil menangis
Zilla beberapa kali terjatuh Karena sepatu nya karena kesal Zilla melempar kan sepatu nya dan kembali menangis di pinggiran jalan *gak jauh beda sama gembel kelaparan
lampu mobil harry menyorot ke arah nya "masuk wey!!" teriak Harry dari dalam mobil nya, Zilla malah menangis semakin keras untung nya jalanan saat itu sepi Harry segera menghampiri nya dan menggendong nya masuk ke mobil
"turunin gue!"
Harry tak menjawab nya dan terus saja berjalan
"loe gak punya telinga gue bilang turunin gue!" teriak Zilla, Harry pun menurun kan nya dan jelas saja membuat Zilla terjatuh "aaawwwww!!" teriak Zilla sambil memegang pinggang nya matanya langsung mengarah ke arah Harry dan memukul lengan nya berulang kali "dasar cowok gila, gesrek, kenapa loe turunin gue di sini bego!"
"kan loe yang Minta!"
Zilla menutup wajah nya sambil menangis "kenapa gue harus di pertemukan Sama cowok kayak dia tuhan!!" Harry kembali menggendong nya dan membawa nya masuk ke mobil
"udah maafin gue!" ucap Harry
Zilla membelakangi nya sambil terus menangis
"gue Minta maaf Zilla!"
Zilla masih diam tidak menjawab
"lala please! gue janji gak akan bikin loe kesel lagi! tapi maafin gue"
"mustahil!" ucap Zilla masih menangis
"Lala please maafin gue!"
"hemmmm....."
"gue anggap loe terima maaf gue!"
merekapun hampir sampai
"berhenti!" perintah Zilla
"ngapain?"
"loe sekarang keluar!" mendorong Harry keluar
"jangan masuk sebelum gue suruh!" tambah Zilla
Harry pun cukup lama berdiri di luar
"apa jangan-jangan dia bukan Zilla, sebenar nya dia behgal yang lagi nyamar? ehhh gak mungkin gak mungkin ! tapi masa begal cantik, eh tapi mungkin aja sih!" Harry Masih dengan pertanyaan-pertanyaan nya.
Zilla membuka kaca mobil nya dan mengeluarkan kepala nya sambil berteriak "masuk!"
"loe ganti baju?" tanya Harry
"hemmm....."
"tau gitu gue ngintip tadi!" ucap Harry sambil tertawa, Zilla memelototi nya kesal
"ya ya maaf!" ucap Harry menunduk
Zilla lalu tertawa puas mata Harry langsung melihat ke arah nya "kenapa?" Tanya Harry
"muka loe sangar tatoan tapi gue pelototin doang loe langsung nunduk kaya bocah ketawan pipis di celana Lu!"
"anjeerrrr nyebelin ni cewek"*batin Harry
"gue bukan takut tapi gue gak mau bikin loe tambah kesel!" jawab Harry
"terus loe pikir setelah loe ngomong gitu hati gue luluh? terus bilang so sweet?"ucap Zilla ketus
"pikiran loe picik amat!"
"ya loe kan emang gitu, so kegantengan!"
"mmmmmh La sebener nya perasaan loe ke Liam gimana Sih?"tanya Harry ragu
"kenapa tiba-tiba loe nanyain soal Liam?"
"ya gak gue cuma mau tau Aja!"
"Liam cowok yang baik!"
"terus loe masih punya perasaan ke Liam?"
"gue sayang sama Liam!"
mendengar itu wajah Harry langsung berubah
"terus kenapa loe putus sama dia?"
"itu hanya tentang waktu, gue emang sayang sama Liam tapi kita lebih cocok sebagai teman!"
"jadi gak ada kesempatan lagi buat Balikan dong?" tanya Harry begitu semangat
"gue gak pernah tau dengan kemungkinan yang Akan terjadi nanti, mungkin aja gak, mungkin aja Ia" jawab Zilla
dan Harry langsung membaikan wajah nya kesal
"loe kenapa?"tanya Zilla
"loe jadi cewek gak punya pendirian sendiri, gue gak suka!"jawab Harry ketus
"Bodo! loe mau suka mau gak juga gak ngaruh tuh buat gue!"
"Turun loe!!!!" ucap Harry
"kok loe tega sih turunin gue di pinggir jalan gini?"
"udah nyampe depan rumah loe Kali!"jawab Harry
dan Zilla hanya tersenyum malu.
Zilla berlari masuk ke rumah nya tapi setelah beberapa detik Zilla kembali menghampiri Harry dan bilang
"Hati-hati ya pulang nya!" sambil tersenyum lebar
dan itu membuat Harry tidak bisa tidur semalaman, Harry senyum-senyum sendiri sambil bayangin Zilla.
berbeda dengan Zilla yang saat sampai rumah langsung di introgasi oleh Lyla kakak nya
Zilla berjalan begitu pelan ke arah kamar nya tiba-tiba lampu di ruang tamu menyala "Zilla!"
suara Lyla terdengar jelas, Zilla membalikan badan nya
"ya!" jawab nya
"jawab jujur sebener nya kamu abis dari pesta Kan?"
"pesta apa?" jawab Zilla gugup
"Harry pergi ke pesta malam ini dan kamu juga malam ini keluar Kan?"
Zilla tersenyum dan menghampiri nya
"kakak aku keluar malam ini dan Harry pergi ke pesta itu gak ada hubungan nya! kakak percaya kan sama Aku?"
Lyla mengangguk "aku masuk ya!" ucap Zilla
"tunggu!" Lyla manahan nya
"apa?"
"kamu tau kan gimana perasaan kakak ke Harry?"
"ya aku tau kakak tenang aja kalo masalah itu!" jawab Zilla lalu masuk ke kamar, Zilla langsung membaringkan badan nya sambil menatap ke langit-langit rumah nya
"tuhan kenapa semua nya jadi gini! kenapa aku gak bisa kontrol prasaan aku sih!"*batin Zilla
Share this novel