BAB 1

Drama Completed 341

Lelah. Dengan malas aku melepaskan kaca mata minus yang semenjak tadi kupakai, lalu sejenak memberikan pijatan ringan di pangkal hidung, di antara kedua mataku. Sebenarnya aku sudah mulai lelah mengerjakan laporan keuangan yang sudah memadati waktuku semenjak dua hari yang lalu itu. Tapi mau bagaimana lagi? Ini kewajiban yang harus kuselesaikan di setiap akhir bulan. Dan paling tidak, dengan ini aku bisa membunuhi waktu, bisa sedikit melupakan segala rasa tak menyenangkan itu.

Aku membuat apusan berbentuk huruf E di layar ponselku. Layar itu menyala, menunjukkan gambarmu dan si kecil. Tak ada pesan yang masuk ke ponselku. Tak pesan singkat, tak juga pesan-pesan di beberapa aplikasi messenger yang aktif di sana.

“Ayah, lihat!”

Aku menoleh. Gadis kecil itu berdiri di belakangku dengan senyuman lebar di wajah. Kedua tangannya memegang pinggiran selembar kertas yang dia bentangkan di dadanya.

“Ayah, lihat apa yang aku gambar!” katanya dengan ceria.

Aku bergeming. Dia lantas melangkah cepat mendatangiku lalu naik ke pangkuanku. Aku tak menolak, membiarkannya duduk di pangkuanku, lalu berceloteh tentang gambar yang dibuatnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience