BAB 4

Drama Completed 373

“Saya terima nikahnya Kartika Sari binti Rahmat Ibnor dengan mas kawin kelengkapan alat solat dibayar tunai.” Suara itu begitu lantang dan penuh keyakinan. Seluruh saksi berteriak ‘sah’ tanpa ada keraguan.
“Alhamdulillah…” Seluruh hadirin mengucapkan serempak. Kemudian suara isak tangis haru memenuhi ruangan.
Dengan mata berkaca-kaca, Kartika menyalami tangan suaminya, laki-laki yang ia terima dengan sepenuh hatinya, begitu juga dengan Ayah dan Bunda. Tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan yang meragukan kesungguhan lelaki itu yang dilontarkan oleh kedua orangtuanya. Rasa percaya itu tidak diraih dengan sulit, cukup dengan menjadi apa adanya tanpa menutupi apapun.

“Hilman,” Ayah menepuk lengan Hilman. “Jaga hati kamu tetap seperti itu, apapun masalah yang kalian hadapi nanti,” kata Ayah dengan senyuman yang mengembang.
“Iya, Yah. Pasti. InshaAllah,” kata Hilman sedikit tersedu. Kemudian ia maju untuk memeluk Ayah.
Rasa bahagia ini tidak pernah Kartika bayangkan bisa terjadi. Tidak peduli apa kata mereka yang tidak mengenal siapa suaminya, yang tidak tahu bahwa apa adanya Hilman-lah yang membuat Kartika jatuh cinta. Bahagia tidaknya mereka nanti memang tidak ada yang menjamin. Tapi Kartika dan Hilman sudah bertekad bahwa keadaan apapun akan mereka hadapi bersama. Selama mereka bersama, Kartika yakin semua akan baik-baik saja.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience