Rate

bab 2

Romance Series 1303

Gggrrrt.. Cetar..!!!

Huekk.. Huekk..

Hah.. Hah.. Hah..

Nafas terengah-engah, sejak bangun dari tidurnya ia merasa selalu mual dan badan terasa tidak enak. Zie berpikir bahwa ia mungkin sedang tidak enak badan.

"Ah, mungkin Aku demam karena hujan malam itu."

Gumam Zie berpikir demikian, ia tidak tahu bahwa dirinya sudah telat haid selama sebulan penuh. Namun, dengan berpikir karena hujan kemarin sepulang dari Kuliahnya ia tidak merasa ada yang menjanggal sedikitpun.

"Zie, kau tidak enak badan kah?" tanya Tante Binta tiba-tiba membuka pintu kamar mandi Zie.

"Tante, sepertinya Zie tidak kuliah untuk hari ini. Bisakan?" pinta Zie memelas.

"Hmm.. Baiklah, jaga dirimu baik-baik. Tante ada urusan sebentar di luar. Kau istirahatlah di rumah tante ya," ujar Tante Binta mengelus kepalanya.

"Hmm," jawab Zie tersenyum.

Tante Binta mulai pergi keluar kamar Zie, ia bersiap-siap untuk pergi diacaranya. Seketika Zie terbaring lemas di atas ranjangnya yang super nyaman baginya.

Lebih baik Aku pergi ke rumah sakit, rasanya tidak enak sekali. Bagaimana Aku bisa mual seperti ini? Pikir Zie langsung bangkit dari kasur dan mengambil baju pergi.

Tidak lama ia pun sudah selesai mengganti pakaiannya, Zie pergi meninggalkan rumah Tantenya untuk pergi ke rumah sakit terdekat.

***

Rumah sakit...

"Bagaimana Dok?" tanya Zie sedikit cemas.

"Tidak apa, intinya jaga pola makan dan sehat dengan teratur supaya kandungan anda tetap sehat," jawab Dokter tersenyum.

"Ka, kandungan?" tanya Zie bingung.

"Anda tidak tahu? Sekarang anda sedang hamil sudah 3 minggu ini, terakhir anda haid bulan apa?" tanya Dokter dibuat kebingungan.

Zie mulai mengingat-ingat terakhir ia haid di bulan lalu dan seharusnya Zie sudah haid minggu kemarin. Seketika Zie terkejut dan merasa tidak percaya bahwa dirinya sedang mengandung bayi yang entah datang dari mana.

"Tidak mungkin, saya tidak mungkin hamil Dok."

"Bagaimana bisa? Apakah anda hamil dengan pacar anda atau..," ucap Dokter mulai curiga.

"Tidak, saya bahkan tidak berhubungan intim dengan siapapun. Bagaimana mungkin saya bisa hamil Dok! Itu pasti alatnya yang salah, Dokter menjebak saya kan?"

teriak Zie tidak percaya bahwa dirinya telah hamil diluar nikah, bahkan dirinya tidak bisa memprediksi siapa lelaki yang telah berbuat kotor dengannya. Bahkan Zie menuduh Dokter bahwa itu adalah tipu muslihatnya.

"Bagaimana kalau anda cek di dokter kandungan, saya tidak menjamin bahwa alat yang baru ini telah rusak hanya sekali pakai?" jawab Dokter menyarankan agar Zie mengecek kebenarannya.

Setelah 2 jam berlalu, ternyata jawaban dari Dokter kandungan pun sama dengan Dokter umum. Zie hamil tanpa ia sadari.

"Hiks.. Tidak, Aku tidak percaya. Bagaimana mungkin Aku hamil? Dari mana asal anak ini?" sedih Zie sambil berjalan keluar rumah sakit.

"Dari diagnosa dan USG, kemungkinan bayi yang ada di dalam kandungan anda itu kembar. Ini sangat anugerah untukmu, bersyukurlah anda."

Teringat ucapan dari Dokter kandungan, Zie merasa sangat stres, bagaimana ia merasa bersyukur? Berhubungan seksual dengan pria manapun ia tidak sadar bahkan mengingat soal kejadian yang mengenaskan baginya sama sekali Zie tidak bisa mengingatnya.

Zie tidak berani untuk berkata jujur pada Tantenya, apalagi Ibu Zie yang berada di Indonesia. Ia sangat takut jika keluarganya mengetahui ini, Zie tidak mau mengotori nama keluarganya. Tetapi ia juga tidak bisa menyembunyikan kandungannya yang akan semakin membesar.

Dengan berpikir yang pendek, Zie berniat untuk melanjutkan kuliahnya ke Cina sekaligus membesarkan kedua bayi yang ada dikandungannya.

Awalnya Zie berniat untuk menggugurkan kandungan tersebut. Namun, entah mengapa ia merasa bahwa bayi yang ada di dalam kandungannya itu tidak berdosa. Jika Zie menggugurkan kandungannya, maka dialah Ibu yang sangat kejam.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience