Rate

#1

Romance Series 1763

"Non Putri temannya ada datang" kata bibi saat aku sedang menyelesaikan tugas sekolah.
"Siapa ya bi?kalo Hanna suruh aja ia masuk" ucapku.
Beberapa detik kemudian Hanna masuk ke kamar gue.
"Lagi ngapain sih kok serius banget?tanya Hanna.
" Jangan bilang kamu lagi kerjain tugasnya si cowo songong itu."tebak Hanna dan aku mengangguk.
"Aduh Tar,udah berapa kali sih aku bilang kamu harus bisa nolak suruhan si cowo bangsat itu,tapi kamu ngak pernah dengar omongan gue" ucap Hanna sambil merebahkan dirinya di kasur.
"Kamu sama siapa kemari?tanya Tara mengalihkan pembicaraan.
" Sama Daniel"
"Mana Danielnya?
" Aku nyuruh dia tunggu di bawah,masa gue ajak juga dia ke kamar cewe .
"Ya udah gue ke bawah ya.Siapnya cepat ya" cetus Hanna.
"iya bawel" kataku.

Saat Hanna sudah keluar dari kamarku,,aku langsung bersiap .Hari ini gue,Hanna dan Daniel pacarnya Hanna akan jalan-jalan ke Mall.Ya selagi libur.

Aku langsung turun ke lantai bawah .Hanna dan Daniel sedang asyik ngobrol.
"Berangkat yu" ajakku.
"Tumben loe siapnya cepat,biasanya berjam-jam" sindir Hanna.
"Emang salah ya gue siap cepat.Hidup itu perlu perubahan Han" cetusku.

"Iya juga sih.Tapi kapan loe ubah penampilan loe?

mendengar perkataan Hanna aku hanya terdiam

" Hey.....gue becanda.Kamu marah ya?
Aku berusaha senyum."Ngak kok"

Menurut gue apa yang dikatakan Hanna ada benarnya.Tapi ya udahlah ngak usah dipikirin"batinku.

Kami bertiga berangkat menggunakan mobilnya Hanna.Hanna duduk di depan dan gue di belakang.Ya beginilah nasib gue karena belum punya pacar jadi ngirih lihat kemesraan Hanna sama Daniel.

setibanya di Mall,kami langsung menuju resto.Kami memilih tempat dekat pintu.

"Eh.....eh.....eh..Tar bukannya itu Bagas ya?
" Mana?tanya gue yang mencari -cari di mana sosok pangeran itu.

"itu yang tempatnya paling mojok!tunjuk Hanna.

" iya benar itu Bagas.Tapi dia sama cewek.Apa itu pacarnya Ya?

"Lagi lihatin apa sih kalian?tanya Daniel

" oh ngak kok Dan!cetusku.

Kami langsung memesan makanan.

"Kamu mau makan apa Tar?tanta Hanna
" Hmmm....Mie goreng aja deh.

Beberapa saat kemudian pesanan pun datang.kami dengan lahap menghabiskan makanan yang ada di meja.

***
"Ma kasih ya Daniel,Hanna sudah mau ngajakin gue jalan hari ini.
d "ngak apa-apalah Tar sesama sahabat kan kita harus saling mengisi" cetus Hanna
"iya Tar...malah kami senang bisa jalan bareng loe" sambung Daniel.
"ya udah Tar,gue sama Daniel balik dulu ya" pamit Hanna.

Setelah Hanna sama Daniel balik aku langsung masuk dalam rumah..

"Lagi ngapin non di sini?tanya bibi yang melihatku duduk di halama belakang.
" Eh bibi..Bibi lansung duduk di sampingku.
"Bi coba lihat deh bintang yang paling terang itu,pasti sekarang Ayah lagi lihat Tara dari sana?
" iya non,pasti sekarang ayah bangga sama non Tara"ucap bibi menghibur.
"Bi Tara boleh tanya sesutu ngak?
" Boleh kok non.Emang non mau tanya apa?
"Bibi tahu apa alasan ayah sama ibu tara bercera?tanyaku.
" Kalo itu sih nono,bibinya nda tahu"
"Kita masuk ya non,soalnya udah malam ni,kan besoknya non harus sekolah" kata bibi.
"iya bi..."
saat aku dan bibi sedang makan,Tanta sinta pulang dari kantornya.Tanta sinta merrupakan salah satu keluargaku yang tersisa.Tanta sinta adalah adik dari ayahku.

"Kamu belum tidur Tar?tanya tanta sinta mengahampiriku.
" Belum tante,,"jawabku.
"Tanta ke kamar duku ya dan juga jangan lupa minum obatnta ya" lalu tanta Sinta mengecup keningku.
"selamat malam sayang" aku hanya tersenyum.

"Bi Tara senang banget walupun ibu Tara sudah lupain Tara tapi masih ada tante Sinta dan bibi di sini"
"Iya non....sudah sekarang non tidur ya,soalnya kan non besok harus bangun pagi"
"Iya bibi...Tara ke kamar ya." aku bangun dari tempatku dan menuju kamarku.

Kringg....Kring...alarmku berbunyi.Aku bangun dari tempat tidurku dan bergegas mandi.
Tok...tok.... non Tara sudah hampir telat ni non"suara bibi dibalik pintu

"iya bi,Tara lagi mandi ni" teriakku dari kamar mandi.

jam telah menujukan pukul 7.00 .Aku segera turun dari bemo dan dengan sekuat tenaga aku berlari menuju gerbang.Tiba-tiba plug kepalaku terjedot di pintu pagar hingga membuatku jatuh terduduk.
"Aduh di mana kaca mata gue ya?sambil tanganku meraba-rabah sekelilingku dan akhirnya aku menemukan kembali kaca mata itu.
" Aduh kepalanya juga sakit banget lagi"
"Sial apa deh gue hari ini.udah telat, tabrak gerbang lagi" cetusku sambil bangkit berdiri.

"Aduh mana ada ulangan lagi" batinku.

"Eh non Tara...ngapain non di luar?tanya pak somad sang securyti
" Eh pak somad.gue telat pak"ucapku.
"Aduh kenapa nonTara bisa telat sih?biasanya non yang paling awal ke sekolah" mendengar ucapan pak Somad aku hanya terkikik.
"Sudah ayo masu no! pak somad langsung membuka gerbang sekolah.
Ma kasih ya pak somad" ucapku lalu berlari menuju kelas.

"Tumben loe telat cupu?biasanya kamu sama kaya penjaga sekolah datang awal" cetus Nina yang merupakan teman sebangkuku..
saat aku hendak mendaratkan bokongku di kursi,suara berat Bagas berteriak dari belakang kelas.
"Hey cupu mana pr gue?teriak Bagas.
" Hei bro sekarang loe sudah punya asistan ya untuk. kerjain tugas loe?"tanya Nino dari seberang yang merupakan komplotannya Bagas.
Tiba-tiba brakkk.....dengan keras Hanni membating tangannya di meja hingga mengundang
perhatian teman-teman kearahnya.

"Stop ya kalian membuly Tara!." nada suara Hanna meninggi.

"apa loe bilang barusan?stop membuli cewe cupu ini.Kalo gue mau membulinya loe bisa apa?Bagas angkat bicara.

" Hanna udah."ucapku menenangkan Hanna
Saat semua siawa mata tertuju pada Hanna,ibu Karin guru matematika memasuki ruangan dan kelas kembali normal.

"Anak-anak apa kalian sudah siap untuk ulangan?tanya ibu Karin

" Sudah Bu"Jawab anak-anak serentak.

***
Kringgg.....kringgg...bel istirahat berbunyi,anak-anak langsung berhamburan keluar kelas terkecuali gue dan Hanna.
Hufftt akhirnya ulanga selesai juga ya Tar?mana soalnya susah lagi"cetus Hanna pada Tara yang sedang mencari-cari uangnya dalam tas.

sekarang Tara dan Hanna dalam perjalana menuju kantin sekola.
"Tar kenapa sih loe tadi,ngak lawan si Bagas si?
" Ya udah la Han,itukan sudah berlalu"cetusku
"Iya tap...." omongan Hanna terpotong dengan Bagas yang menyambung dari tempatnya.

"Hei cupu entar kerjain lagi tugas gue ya" cetus Bagas.

"Heh loe kira teman gue ni apa?enak aja loe main suruh-suruh!cetus Hanna kesal.

" Ayo Tar,balik aja ke kelas yu soalnya di sini banya monsternya"Hanna langsung menarik tangganku kembali ke kelas.

Dalam perjalana menuju kelas,Hanna mengomelku habis-habisan.

"Udah berapa kali sih gue bilang ke loe untuk bisa belin diri loe sendiri.Emang loe mau apa kalo Bagas terus-terusan menindas loe."
"Maafin gue ya Han,kalo gue udah nyusain loe" ucapku sedih.

"Tara.......kamu jangan sedih dong.siapa bilang kalo kamu nyusain?ngak ada yang bilang kan?Menurut gue sih kamu sekarang haru ubah penampilan loe" kata Hanna sambil tersenyum.
Aku yang mendengar itu hanya melongo Hanna dengan beribu tanda tanya di kepalaku.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience