BAB 2

Drama Completed 113

Dan sialnya, anak-anak desa yang merasa kekotaan itu sudah baru-baru ini mengenal apa yang disebut IPTEK. Seperti menemukan ufo beserta aliennya, saat pertama kali ada seorang pelajar yang membawa ponsel pintar ke dalam kelas. Mereka berkumpul dengan berbagai suara kekaguman tanpa menghiraukan Kasman . Meski mereka menyadari kehadiran Kasman .

“Anak-anak, apa pelajaran bisa kita mulai sekarang?” tegur Kasman memecah gerombolan para pelajar kelas dua. Mereka lalu dengan serentak menoleh ke atah Kasman dengan pandangan sinis yang luar biasa.

Kasman merasa tidak berdaya. Apalagi ia hanya seorang guru honorer yang masa mengajarnya bisa bergantung pada kenyamanan para pelajar saat ia mengajar. Yang lebih miris, hanya segelintir pelajar yang bersedia kembali ke tempat duduknya semula. Itupun tanpa meninggalkan raut kekesalan pada wajah mereka.

“Baik. Untuk yang sudah mendengar perkataan bapak, terima kasih. Untuk pelajar yang lain, ayo segera menyusul kembali ke bangku masing-masing.” Perintah Kasman sekali lagi. Kali ini tanpa pikir panjang. Persetan dengan cacian pelajar - pelajar itu. Yang penting tugasnya sebagai seorang guru harus terlaksana dengan baik.

Akhirnya dengan segenap kesabaran, para pelajar itu satu per satu kembali ke tempat duduk. Kini giliran Kasman yang harus menguasai keadaan kelas. RPP yang telah dirancangnya semalaman harus berjalan sebagaimana mestinya. Agar mereka memperoleh haknya dalam memperoleh ilmu baru.

“Buka buku kalian halaman 10. Hari ini kita akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan nasionalisme dan patriotisme. Apa ada yang tau arti kedua kata tersebut?”

Hening. Beberapa dari pelajar malah memilih tidur di atas bangku dan yang lainnya hanya mengerjap-ngerjapkan mata disertai uapan kantuk.

“Baiklah. Mungkin tidak banyak dari kalian yang tahu apa arti dari nasionalisme dan patriotisme. Jadi, nasionalisme adalah suatu paham dari berbagai masyarakat untuk menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara. Sedangkan sikap patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.”

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience