Dia hadir secara tibatiba saat hati ini masih begitu sakit, saat ditinggalkan begitu saja. Kehadirannya membuat ku sedikit terhibur meski tidak semudah itu saya melupakan bayang2 masalalu. Dia berbeda dari masalaluku . dia sangat peduli padaku bahkan Hal sederhana dia lakukan. Entah, apa hanya untuk mendapatkan Cintaku atau memang dia serius padaku ...
Jahat memang jika jawabannya seperti itu. Menerima seseorang tanpa ada Cinta sedikit pun, hanya untuk agar bisa dihilangkan perasaannya pada Cinta yang lamanya. Bukan cuman dia saja yang tersiksa tapi kamu juga. Bersama Dia tapi hatinya bukan untuk kita. Sakit memang! tapi itulah kenyataan hidup yang sebenarnya. Kadang kita hanya dijadikan sebagai penghibur agar bisa lupaa yang membuat dia Sakit.

xxx

Saat itu saya sedang sulit2nya mengejar Ujian seminar agar bisa selesai tepat waktu. Namun saya di Uji dengan menjauhnya seseorang yang selama ini berjuang mulai dari tingkat Smk. Sakit memang tapi maha baiknya Allah. Allah hadirkan teman2 saya untuk menguatkanku.
Ini memang tidak mudah..

Allah juga hadirkan dia sebagai Ujian, Apakah saya tetap memilih sendiri atau membuka hati pada yang lain ?
namun waktu itu pikiranku lagi kacau2nya.. 2bulan kemudian akhirnya saya bisa wisuda tepat pada waktunya meski saya sedikit sedih karna yang menemaniku berjuang dari awal tidak menemaniku sampai akhir. Tapi sudahlah ..

Hari berganti menjadi bulan.. perasaan ini masih saja mencari tentang Masa laluku itu, menstalking akunnya meskipun dia sudah menghapus saya di pertemanan d fb. hatiku kembali sakit kala ku tau bahwa dia pacaran kembali..
saya sempat tidak terima dan marah pada keadaan tapi ku kembalikan lagi pada diri saya sendiri. Saya juga sudah pacaran bahkan lebih dulu menjalin suatu hubungan.

xx
sempat ada cekcok pada pacar mantan saya. karna pada saat itu hatiku belum Ikhlas, Hingga pada Akhirnya saya memutuskan untuk ikhlas merelakan dia karna kutau yang mendampingi dia cukup baik. dan saya mencoba untuk membuka hatiku pada Cowok yang sekarang bersamaku.
pertengahan bulan Februari 2019 adalah perasaanku pada yang bersamaku pada waktu itu sedikit2 berubah. Dan saya mulai takut kehilangan dia. Namun disaat mulai takut yang kudapatkan hubungan kami malah semakin sering bertengkar ketika dia selalu mengajakku untuk keluar tapi saya kadang menolak. karna jika saya keluar pasti saya berbohong dan saya tidak ingin melakukan itu terus menerus.

Bulan 7 mungkin adalah bulan saya memutuskan untuk pergi dari dia. Saya hanya tidak ingin hubungan ini semakin jauh namun yang di dapatkan malah semakin Allah Murka. Berat memang, apalagi pada saat itu saya sudah nyaman sama dia. tapi saya takut jika suatu hari nanti dia melakukan hal yang tidak2. Kita ini manusia yang punya Akal dan nafsu dan sebagai perempuan saya tidak ingin mendapatkan dengan cara yang salah. Waktu itu dia sangat marah dan bahkan sakit hati dengan keputusanku seperti itu.

Tapi tenang dia hanya marah sebentar saja. Kami tetap menjalin komunikasi seperti biasa sekitar 2 bulan dia baik sama saya, tetap menjadi pendengar yang baik,dan tetap peduli sama saya. Kupikir itu bisa berjalan hingga lama namun Qadaralah Allah menjauhkan kami lagi.