Juli,
Sudah 2 bulan nomor Aulia terblokir jadi ia cuman aktif di WA, Fb,Instagram. ia tidak bisa di hubungi lewat telfon biasa padahal Hp deni juga sudah rusak. ia hanya pinjam hp temannya jika ia ingin mengabari Auliah. Bukankah itu lebih baik? daripada harus komunikasi terus menerus hingga mereka sulit mengontrol diri. . . .
Bulan lalu Aulia ingin membeli kartu agar bisa digunakan untuk menelfon tapi dia tidak cukup banyak uang untuk membeli 2 kartu sekaligus. dia hanya membeli kartu untuk internetan saja lagipula auliah berfikir bahwa telfon biasa tidak terlalu digunakan tapi nanti pasti akan digunakan juga jika sewaktu waktu ada keperluan yang mendesak. contohnya saat tidak ada Data. begitu sulit menghubungi orang dirumah kalo auliah ingin dijemput, karna kita tau sendiri kan bahwa auliah tidak pandai mengendarai sepeda motor, untung ditempat kerjanya ada WIFI heheh.
Singkat cerita Aulia chat tiwi di Fb karna kebetulan aulia tidak punya nomor si tiwi, dan aulia memintanya setelah itu aulia save nomor tiwi dan malam harinya tiwi buat status katanya ia tidak dipedulikan oleh suaminya, Aulia pun bertanya kepada Sitiwi
" Kamu kenapa ?"
" saya menyesal menikah sama dia, stiap pagi smpai sore dia hanya sibuk main game malam harinya dia kluar rumah dan klo pulang dia pasti mabuk. Coba tidak hamilja kutinggalkanmi"
Jujur Aulia sangat kasihan dengan keadaan tiwi setelah nikah, Apa yang dia posting diFb tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya.
beberapa menit kemudian Deni chat Aulia dan Aulia pun membalasnya hingga ia memberitahu apa yang terjadi kepada tiwi, jelaslah Deni tambah penasaran sehingga Dia menyuruh Aulia untuk sambung 3 ke Tiwi. awalnya cuman telepon melalui wa beberapa menit kemudian Deni ingin video call tapi sebelum itu Deni mematikan telepon tersebut Lalu menelepon Aulia dengan panggilan video call. saat Aulia mengangkatnya dia belum memakai hijab dan Deni langsung menegurnya " dimana jilbab ta lagi pakai sekarang ?
Aulia lansung memakainya dan lgsung menambahkan Tiwi d panggilan vidio call.
dan waktu itu tiwi tidak memakai hijab namun Deni tidak menyuruh tiwi memakai hijab seperti yang Deni suruh kepada Aulia, deni membiarkan begitu saja. jujur Aulia cemburu melihat kedekatan deni dengan tiwi, apalagi mata deni selalu memperhatikan si tiwi . Aulia gak banyak bicara, ia kebayakan diam ia hanya melihat tiwi dan deni melepas rasa rindunya, Benar benarr sakitt rasanyaaa....
deni bilang " Tiwi ada cemburu sama kedekatan ta"
tiwi bilang " Haha siapa mi"
dan tiwi berkata " Jangan maki cemburu aulia, adami suamiku"
kecemburuannya semakin bertambah kala Tiwi mencari teman deni.. Temannya saja dekat apalagi deni yah,,
aulia semakin panas melihatnyaa dan tiba tiba kakinya dingin, ia teringat beberapa bulan yang lalu saat deni dan tiwi mulai dekat. kini ketakutannya muncul kembali, berkali kali aulia tutup kameranya karna aulia tdk sanggup lagi melihatnya.
beberapa menit kemudian suami tiwi datang, dan tiwi membuat hati deni dan aulia cemburu..tiwi memeluk suaminya dan tiwi berkata kepada aulia dan deni "Cepat maki menikah juga" . Aulia hanya baca pesan WA hanya suarnya yang kedengaran sebab aulia tdk ingin jika melihat deni semakin cemburu melihat tiwi memeluk suaminya..
tiwi menyuh aulia untuk mematikannya, karna suami tiwi sudah ada, tapi deni tau bahwa suami deni itu mabuk, makanya saat aulia mematikan telfonnya, deni menelfon aulia dan bilang kenapa kita matikan?
aulia hanya bilang, untuk apa dilihat orang yang ada suaminya .. deni hanya bilang " Bukan bgtu, mauja lihatki ka mabukki itu suaminya tiwi"
aulia hanya bilang " sy tdk prhtikan, sdhmi mauma tidur"
deni " iye tdr maki, mauka tdi tanya ki semua sama citra tp ada suaminya "
aulia "Kita yang bertele tele hal yang tidak pnting selalu ditanyakan"
aulia "bolehka bertanya ?"
deni"iya"
aulia" knpa tdi pas tiwi tidak pakai hijab tdk kita larangki, bhkan dilht terusj"
deni ' jangan berfkir negatif, masa sy sruhi pakai hijab sedangkan ada suaminya yang berhak atas itu semua, sudahmi, jgan maki fikirkan itu semua"
-------
Share this novel