aulia tau bahwa deni ingin sekali ketemu dengan dia
tapi aulia takut tidak bisa mengendalikan dirinya. Setelah Aulia bangkit dari keterpurukannya deni datang lagi dan itu sungguh menguji hijrah Aulia.
setelah sehari deni menelfon aulia pakai nomor telfonnya aulia memutuskan untuk mengirimkan sebuah pesan lalu memblokirnya. isi pesannya cuman minta tolong kepada tmnnya agar dia bisa nasehatin deni ketika ia salah.
Namun deni begitu emosi hingga dia tidak tau alasan aulia melakukan seperti itu. Sore harinya Aulia menghapus blokirannya, Aulia Fikir bahwa deni mengerti maksdunya tapi tidak. Deni menghubungi Aulia kembali dan menayakan kenapa aulia mengirimkan pesan itu kepada temannya.
"Jangan terlalu bagaimana sekali, tau dirija "
"Minta maaf ka sebelumnya saya tidak ingin jika apa yang dilakukan dulu terulang lagi " Kata Aulia
" Tunangan ki pale dulu supaya percayaki, seriuska sama kita
makanya mauka ketemu tapi kita tidak mengertiki "
Wanita mana sih yang tidak senang dengan kata itu, namun sungguh aulia tidak tau harus bagaimana
Aulia takut salah mengambil langkah untuk menerima deni dalam kondisinya belum berubah, Bukankah pernikahan adalah seumur Hidup. ? bagaimana mungkin waktuku saya habiskan dengan laki2 yang kasar. Ini saja belum apa2 sudah mengeluarkan kata kasar, Bagaimana nanti jika sudah menikah?
ketakutan Aulia semakin menjadi kala Deni semakin kasar meskipun hanya melalui pesan tapi aulia tau bahwa deni begitu emosi karna apa yang diketiknya memakai kata "KO"
kata kasar untuk orang Makassar.
" Bilang saja kalo tidak mau maki, jangan begini terus"
lagi lagi aulia tidak tau harus membalas apa. matanya mulai berkaca kaca kala harus melihat 1/1 balasan dari deni yang menganggap bahwa sikapnya berlebihan. Aulia mengelus dadanya tanda hatinya gak bisa menerima dengan jawaban deni.
kau mengujiku ----,------- haruska sya korbankan Hijrahku?
setelah beberapa bulan berjuang melupakan, Haruska
hancur karna bertemu 1x. Aulia memang masih ada rasa padanya tapi dia tidak bisa melakukan apa apa . dia hanya bisa berdoa agar deni bisa diberikan hidayah.
lalu apakah deni juga berusaha memperbaiki dirinya ?
karna katanya dia sulit merubah dirinya jika ia belum menikah.
Bagaimana mungkin dia bisa membimbing ku kalo dirinya saja sulit dia kendalikan. saya wanita yang tentu mendamba laki2 yang lebih baik dari saya, yang mampu menahan amarahnya namun terlepas dari itu semua ada Rencana Allah.
Aulia tidak tau kedepannya seperti apa .
AKANKAH DENI MENJADI JAWABAN ATAS DOAKU ATAU HANYA SEBAGAI PENGUJI KALA BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK ??
Share this novel