7

Mystery & Detective Series 486

Aku sudah mengetahui semuanya,Carol.

Situasi menjadi senyap.Carol terdiam.

"Kau sama saja seperti bapa kau"

"Bapak borek anak rintik"Aku mengambil Bir dan  meneguknya.

"Ah"Keras sekali Bir ini.

"Kau tidak takut akan aku,Noona"Suaranya yang kecil berkata.

"Mengapa aku harus takut?"Aku mengiringkan mata kepadanya.

"........."Dia tergamam.

"Aku melihat"

"Rakaman  dari kamar.Semasa aku berjalan ke kedai runcit."

"Aku tahu kau meletakkan kamera di antara rumah ku,pasti kau mendengar segalanya"
"Jadi aku sengaja gula-gula kan kau"Aku mengoncangkan Bir,tatapan tajam kepada Carol.

"Aku terlihat,seorang lelaki keluar dari bawah katil"

"Aku tidak pasti jika dia berpakaian atau tidak"Aku menjeling.

"Sudah berapa lama kau memperk*sakan aku,Carol?"

"Aku-"

"Aku teruskan menonton video itu,memangnya aku tidak ingin label jika ianya S*x atau pun bukan"

"Kau cuma mencium aku...terus memeluk badan aku"
"Kau hanya tidur saja bersama aku tanpa aku sedar"

"Soalnya rumah aku ini kebelakangan ini,bersepah sekali"

"Carol,orangnya benci sekali melihat tempat bersepah,tentu saja dia automatik kemasnya tanpa berfikir"

"Maafkan aku ya Noona"Dia berlutut.

"Aku benar-benar minta maaf kerana menyentuh Noona"Aku hirup Bir sambil melihat dia berlutut.

"m-maafkan aku...*sniff "Dia seperti dahulu masih jag-eun.

"Angkat kepala kau,Carol.."

"Kau terlihat kasihan sekali"

Dia melihat kepada ku.Aku memberi senyuman.

"Jadi kau masih suka padaku sama seperti dulu,ya!"Aku mendekatkan Bir di pipi.

"Oh itu"Dia melihat ke arah lain.

"tch,lagi masih mengelak,kau fikir aku tidak mengingatinya!"Aku tertawa.

"Umur aku sudah 28"Aku keluarkan jari.

"..jadi tolak empat"aku turunkan empat jari.

"Wahh kau sudah 24 tahun!"Aku ucap dengan nada teruja.

Aku melihat wajah Carol,merah sekali telinganya.Hehe harusnya aku mengacaunya lagi.

"Sudah mabuk,haha kau lightweight"Aku mencuit telinganya.

Carol menangkis tangan aku.Dia tidak berbicara daripada tadi.

"Soalnya aku harus takut sama dia.Gila stalker di sebelah kau..boleh berlakon semuanya baik-baik aja." "Tapi aku mempercayai Carol,dia lebih 100% bagus dari bekas teman lelakiku" Bisik hati Lya

"Masih legal ya?"Suara dia berbisik di telinga aku.

"Kita sudah legal kan?"Dia mendekatkan wajahnya.Memang merah sekali pipinya.

"o...oh ya tentu saja"Aku mengundur.

"ermm.."Dia menjatuhkan kepalanya.

"Kau ingin melakukannya?"Aku melihat sekliling.

Dia mendiam.'Pasti dia tidak pernah ada teman wanita...tidak pandai mengawal situasi'

"Aku okay saja jika kau mahu"Aku melihat ke dalam matanya."Tapi kau masih berhutangkan aku sesuatu "Aku menarik tie perlahan-lahan.

Bibirnya menyentuhi ku.Terasa Bir yang diminum tadi.Manis sekali.

Kami mengambil nafas.

"Ceritakan pada aku di mana kau mendapat alamat ini"Bibirnya menyentuh lembut pada bibirku.Matanya merenung ke dalam mata ku.

"Nanti saja..akan aku cerita."Hembusan nafasnya hangat di pipi aku.

ini sajalah peluang yang tinggal,sebaiknya aku memanfaatkannya sekarang juga.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience