Selanjutnya yang tampil adalah kontestan perwakilan Singgasana Api. Eldur ternyata berduet dengan pelatihnya, Atar Flamma. Dan hal ini membuat Pyro semakin emosi.
“Sialan, si Atar! Rupanya dia hanya ingin mendepakku saja dan dan menggantikan posisiku. Semoga penampilan mereka buruk. Lebih buruk daripada Hydro.”
Dan benar. Meskipun penampilan mereka sangat meraiah dengan pertunjukan kembang api, penampilan kedua wakil Singgasana Api itu tidak memuaskan. Atar dan Eldur benar-benar tidak boleh menyatu. Ketika seharusnya menyanyi bersahut-sahutan, Atar lebih sering berimprovisasi dan Eldur tidak boleh menyesuaikan diri. Tarian mereka pun sering tidak kompak. Dan Atar tampak sangat mendominasi penampilan itu.
Setelah selesai tampil, berkatalah Eldur di atas pentas itu. “Aku minta maaf kepada kalian semua kerana penampilanku tidak maksimal hari ini. Sebenarnya Atar bukan pasangan duetku, melainkan Pyro Flamma. Kuharap aku diberi kesempatan kedua untuk tampil bersama Pyro. Tidak dinilai pun tidak mengapa.”
Kata-kata Eldur memancing emosi Atar. Tetapi Atar menahan emosinya dan lebih memilih untuk segera berlalu meninggalkan tempat itu dengan kekecewaan yang mendalam atas penampilan kelompok duetnya tadi. Penonton pun ikut kecewa atas penampilan itu.
Share this novel