setelah itu. bang raka membuka celananya dan aku bisa melihat punya abangku yang panjang dan berurat itu.

sekarang giliran kamu isap punya abang "ucap bang raka"

kamu isap seperti kamu memakan es krim di dalam mulut saja, jangan sampai kena gigi ya "ucap bang raka lagi"

apakah ini muat di mulutku bang ? " tanya dinda"

muat Kok. coba aja "jawab bang raka"

Dinda pun mengikuti perintah sang abang. dia memasukannya di dalam mulutnya dan dia tidak melakukan apapun dia hanya diam saja.

melihat itu sang abang memaju mundurkan punyanya dan kadang membuat aku tersedak karena besarnya punya abangku

Dinda sudah mulai terbiasa dengan yang ada di dalam mulutnya. bahkan dia sudah mulai memaju mundurkan kepalanya

sok polos banget adikku ini. ternyata suka kan "ucap bang raka dalam hati"

raka mengeluarkan dari dalam mulut dinda.

sekarang kamu tiduran din "ucap bang raka"

apa abang akan melakukan seperti tadi "tanya dinda"

ini akan lebih dari tadi din "ucap bang raka"

ada sedikit keraguan di dalam hati dinda

bang, kita salah begini bang "ucap dinda"

gak salah kok. kita melakukan ini demi kenikmatan dinda "ucap bang raka"

aku takut ibu dan bapak tau bang "ucap dinda"

udah seperti ini din. tanggung loh. ibu dan bapak gak bakal tau din. ayolah din "bujuk raka"

jangan buat abang keras sama kamu ya din. nurut sama abang "ucap band raka lagi"

Din,buka baju kamu sayang "ucap bang raka"

Raka membuka bajunya dan dalamannya sampai dinda sudah polos

raka langsung menciumi bibirnya sambil meremas dua gunung kembar dinda

aaahhhh bangghhh "lenguh dinda"

raka yang mendengar lenguhan halus linda langsung menghisap salah satu gunung kembarnya dan yang satu dia remas

bang enak banghhh aaaahhhhh "ucap dinda"

sayang kita ke intinya ya "ucap bang raka"

ini akan lebih nikmat sayang "ucap bang raka"

Raka mengarahkan pusakanya di inti bibir dinda. dia memainkan di bibir nya yang sudah basah

aaahhhh bang enakkh "ucap dinda"

din, abang masukin ya "ucap bang raka"

kamu tahan sedikit. ini agak sedikit sakit , tapi abang jamin setelah itu akan enak "ucap bang raka"

raka langsung mengarahkan ke lobang sorganya

aaaarrrrggghhhhh bang sakit "teriak dinda"

pusaka milik raka hanya masuk kepalanya saja

tahan din. bentar lagi kamu akan enak "ucap bang raka"

dia mendiamkan pusaka nya dan dia mencium bibir dinda untuk membuat dia tenang

setelah dia melihat Dinda sudah agak tenang. raka mulai memaju mundurkan pusakanya

aahhh bang enak bang aaahhhh bang aaahhhh "ucap dinda"

punya kamu enak sayang. aahhh sempit banget sayang aaahhhh "ucap bang raka"

aaahhh aaaahhhhh ahhhhhh "ucap dinda"

sebut nama Abang sayang dalam desahanmu aaaahhh sebut nama abang dinda "ucap bang raka"

bang rakaaaa aaahhhh enak banget bang "ucap dinda"

terus sayang sebut namaku sayang "ucap bang raka"

raka mempercepat gerakannya dan membuat dinda merem melek

aaahhhh bang raka ahhhh enak bang terus bang aaaahhhhh "ucap dinda"

bang aaahhhh dinda aaahhhh mau aaahhhh pipis lagi aaaahhhhh "ucap dinda"

keluarin sayang aaaahhhhhh "ucap bang raka"

Dinda yang sudah tidak tahan akhirnya keluar untuk ke dua kali nya

aaaahhhhh aaaaahhhhhh "ucap dinda"

din, abang keluar din aaaaahhhhhhh "ucap bang raka"

Abang keluarin di dalam yaaaaa aaaaahhhhhhhh nanti abang kasi obat nanti yaaa aaaahhhhhhhhhhhhh "ucap bang raka"

tidak lama raka pun keluarkan cairannya di dalam dinda

setelah itu raka mencabut pusakanya dan tiduran di samping dinda

terimakasih sayang "ucap bang raka"

tanpa di sadari ternyata perbuatan dinda dan raka di rekam oleh seseorang di balik jendela. ya jendela dinda itu ada lubang yang lumayan besar dan itu membuat orang luar bisa mengintip di balik jendela

.
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. siapa kah yang merekam aktifitas terlarang dari raka dan dinda ? dan apa tujuannya? tetap nantikan ceritanya ya semuanya