#1 ternyata kakak dan adikku hyper

Fantasy Series 3560

namaku Dinda. Aku anak kedua dari 3 bersaudara, kakak pertamaku laki laki dan adikku juga laki laki. umur aku dan kakak dan adik itu hanya terpaut 2tahun saja. umurku saat ini 16tahun. untuk ukuran badanku ini tidak pendek dan juga tidak terlalu tinggi. di desaku aku termasuk kembang desa di kampungku.

dan inilah kisahku..

aku yang sehari hari hanya kesekolah dan sepulang sekolah membantu ibu dan bapak di sawah. walaupun aku memiliki paras yang sangat cantik ,tapi aku tidak memiliki kekasih di umurku yang seharusnya sudah merasakan cinta monyet.

din, kamu sudah makan nak "tanya sang bapak"

sudah pak. dinda sudah makan sepulang sekolah dan langsung kesawah "balas dinda"

baguslah nak kalau begitu "ucap sang bapak"

kamu bantu ibumu dulu disana ya. ibumu lagi tidak enak badan nak "ucap bapak"

yaudah pak dinda ke ibu dulu ya "ucap dinda" langsung menuju ke ibunya

ibu kalau sakit mending istirahat di rumah saja Bu. biar aku dan bapak aja "ucap dinda"

ibu gak apa apa nak. oh iya kamu kesini sama siapa nak? kedua sodaramu mana ? "tanya ibu"

aku pas pulang sekolah aku belum ketemu sama mereka bu. mungkin mereka langsung pergi main ke rumah teman mereka "ucap dinda"

apa kamu tidak ingin seperti mereka nak ? kamu pasti ingin bermain bareng teman temanmu kan "ucap ibu"

enggak kok bu. aku ingin membantu ibu dan bapak aja "ucap dinda"

ibu dan bapak sebenarnya tidak apa apa kok nak "ucap ibu"

tapi bu. dinda senang bantu ibu "ucap dinda "

ibu tau nak . gimana kalau khusus hari ini kamu pergi main sama teman teman kamu "ucap ibu"

tapi kan bu.kata bapak , ibu gak enak badan "ucap dinda"

ibu gak apa apa kok nak. kamu pulang aja sana "usir ibu"

ibu sedih loh nak kalau kamu gak nurut "ucap ibu"

Dinda yang mendengar kata sedih pun akhirnya menurut saja kepada sang ibu. Dia ijin untuk pulang ke ibu dan bapaknya

sampai di rumah dia langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan kaki nya yang kotor. sampai di depan kamar mandi dia mendengar suara desahan.

aaahhhh kak dinda ahhhh nikmat banget kak ahhh. isap yang dalam kak "ucap seseorang di dalam"

itu adit ngapain ? kok sebut nama ku ya? isap "ucap dinda heran"

Dinda pun yang tadinya ingin mencuci kaki di kamar mandi pun mengurung niatnya. dia pergi ke ruang tv dan menunggu sang adik keluar dari kamar mandi

30menit pun berlalu dan akhirnya Adit keluar dari dalam kamar mandi

kamu ngapain di kamar mandi dit "tanya Dinda"

mandilah kak. ngapain lagi orang di kamar mandi "ketus Adit"

tadi kakak gak sengaja dengar kamu ngomong isap kak? kamu ngapain di dalam "ucap dinda"

kakak salah dengar itu . mana ada aku ngomong begitu di kamar mandi "ucap Adit" langsung berlalu dari sana

setelah itu Dinda pun pergi ke kamar mandi untuk mencuci kakinya dan dia dapati celana dalam nya ada noda putih

celana dalam kok ada disini ? kok ada noda putih nya "ucap dinda"

dia pun langsung mencucinya dan menggantung nya

setelah keluar dia melihat sang abangnya baru pulang dan tak sengaja dia melihat tanda merah di leher sang abang

itu leher abang kenapa? "tanya dinda"

di gigit nyamuk din "ucap Abang dinda"

oh gitu ya bang "ucap dinda"

astaga adikku sangat polos "ucap abangnya Dinda"

oh iya bang. Dinda masuk ke kamar dulu ya "ucap dinda"

Dinda pun masuk ke kamarnya untuk istirahat. ya dia gunakan waktu di rumah untuk tidur saja

setelah dinda masuk kamar tidak lama Adit keluar

bang, adit pergi main dulu ya "ucap Adit"

yaudah sana main . jangan pulang malam ya "ucap abangnya "

baik bang "balas Adit"

setelah Adit pergi abangnya mengunci pintu depan . dan dia menuju ke kamarnya dan saat dia melewati kamar dinda dia melihat pintu nya kebuka sedikit dan dia pun mengintip memastikan adiknya tidur, tapi dia mendapati posisi tidur sang adik begitu menggoda imannya .

dia langsung masuk ke kamar adiknya dan melihat adiknya lebih dekat ternyata sang adik tidak menggunakan pelindung dua gunungnya

ups bobanya keliatan "ucap abangnya "

dia memandangi paha mulus sang adik dan dia pun tergoda. saat itu dia mencari cara untuk menikmati lebih dari pemandangan itu

dia yang sudah tergoda mencoba menarik celana sang adik dan ternyata ternyata begitu mudahnya.

wow indah "ucap Abang"

dia pun mencoba membuka paha sang adik . keberuntungan pun masih berpihak kepadanya dinda tanpa sadar membuka kedua pahanya

mata sang abang langsung melotot melihat kacang sang adik

dia pun mendekatkan mulutnya dan menjulurkan lidahnya

manis "ucap Abang"

dia melanjutkan jilatan di inti sang adik. adiknya hanya mengeluarkan desahan alus saja. sangking gemes sang abang dia pun mengigit kacang itu dan itu membuat dinda kebangun

astaga bang raka. ngapain ? "ucap dinda" melihat abang nya di bawah dan dia pun sadar dia tidak memakai celana di bawah

diam aja kamu . ikuti aja yang abang lakuin sama kamu. kamu juga menikmati nya saat tertidur tadi "ucap abang raka"

abang jangan bang. "ucap dinda sudah mengeluarkan air matanya

kamu ikut saja perintah abang. atau Abang tidak anggap kamu sebagai adik abang lagi "ucap bang raka"

Abang akan membuat kamu enak dinda "ucap bang raka lagi"

Dinda hanya menangis ketakutan karena kelakuan abangnya.

nurut atau abang seret keluar kamu dengan keadaan tidak memakai celana? "ucap bang raka"

i i iya dinda nurut bang "pasrah dinda"

sekarang kamu buka kakimu dan biarkan abang menjilati intimu "ucap bang raka"

dindapun menurun dia membuka kakinya dan raka langsung menjilati nya.

tanpa sadar Dinda pun mendesah

aaahhhh "ucap dinda"

bang, awas dinda mau pipis "ucap dinda"

kamu pipis aja din. gak apa apa pipisin Abang sayang "ucap bang raka"

Dinda yang tidak tahan dia pun akhirnya bergetar hebat dan mengeluarkan cairannya. iya cairan nikmat ya bukan pipis

Raka yang di bawahnya menjilat abis cairan itu dengan rakusnya

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience