Chapter 3 : 30 Won

Romance Series 976

Jaehyun kini melangkah beberapa langkah lagi ke belakang,kali ini menarik Shiro bersama.

"hey, go call Teacher Choi and tell her there some crazy guy in our school." Jaehyun berbisik di telinga Shiro

"eh!?Eh!?" Shiro masih dalam mode terkejut mendengar tawaran Jungmo

Jungmo ketawa "haha, i can hear you guys,worry not.I'm really not a bad guy, i just want to recruit you into my new group."

Jaehyun meninggi suara " Are you crazy? masa bila aku cakap aku nak jadi idol!? You better leave or i really call the police."

Shiro mengangguk laju " huh...huh..I never hear him sing once, tambahlah menari."

Wanita yang diam dari tadi kini melangkah ke depan.Dia menyeluk beg tangannya sebelum mengeluarkan dua bungkus gula-gula.

"here, cool down, kami just nak bercakap je" her tone were neutral, her gaze looking at Jaehyun straight "but in the term of look you not bad."

Jaehyun kini berkerut "holy god another pyscopath"

"run!" dia menarik Shiro dan bergerak pantas meningalkan pasangan itu.

Shiro yang baru hendak mengambil gula-gula yang disua "eh! kejap!!!"

Kata-kata Shiro hanya berbunyi di udara,Jaehyun telah jauh menarik dirinya dari parking lot itu.

Sujin melihat kedua pelajar itu.Dia kemudian melihat Jungmo "you serious want that kid? his manner were off, his attitude is stupid and he so paranoid."

Jungmo hanya ketawa " Trust me, he gonna be a great leader one day.Bukan ke lagi menarik if their resisting at first dari terus setuju, at least when we get them, its really because they want to do it sincerly."

Sujin mengeluh "kau gila kau tahu.Why did i even trust you,by the way, sorang lagi tu...a girl?"

Jungmo mengangguk.Dia melihat kearah asap hitam di langit. " Song Saeron, the group manager, your assistant"

Kini wajah Sujin betul-betul berubah " kau nak ambil high school student jadi assistant manager?! "
..........................................
(AUTHOR NOTE :FOR THIS SCENE, I RECOMMED YOU GUYS TO LISTEN TO INCEPTION BY ATEEZ)

Song Saeron melihat langit biru,dia duduk sepi di tepi kedai runcit,di tangannya terdapat ice cream yang sudah dimakan separuh.

Dia mengumam baki ice cream perlahan,mata gadis itu setia melihat kelibat penjalan kaki yang lalu lalang di depanya.

How funny, people are so focus in their phone without having doubt why a teenager wearing school uniform not be in school at this time.

It's better this way, why should she care what people think of her, nobody ever honestly care about her at all

"Balik ke rumah anak yatim? No can't. Nanti Aunty Sandy mesti syak kenapa balik awal.But where to go, i don't even have money left to spend "

"arghh, why did aku even bother nak belajar,bukannya boleh improve hidup pun.Aku bukan pandai, result pun biasa-biasa.Sekali pandang orang dah tahu tak ada masa depan.

Sad, even my own self tak ada confident dekat diri sendiri,the irony.

Dia melihat sisa Ice cream yang masih tinggal sedikit.Image baju sukan dan wajah ketawa Lizzy kini berganti di minda

"ah shit! I hope you die in the fire!" She close her eyes, scream and throw the ice cream hard. " I never did anything to you, the fuck you bullying me! you think you that good! hahahaha everyone know how much you have crush on Jaehyun and he never give you a though and you still wanna act bitchy with me! Dasar perempuan tak cukup kasih sayang! I hope you rot in hell!"

"exactly,what did i ever do to you?" Satu suara dingin kini berbunyi.

"argh!!" Saeron menjerit terkejut dengan sapaan itu.Dia membuka mata dan di hadapannya kelibat seorang remaja lelaki yang hoodie putih miliknya kini dicemari sisa aiskrim yang dilempar oleh Saeron

Holy, what a hottie!

Saeron pantas menampar pipinya.Dia bangun,cuba mencari tissue di dalam beg "ah,Sorry! I just.."

Remaja lelaki itu mengalih badannya dan bergerak pergi " forget it."

"hey!" Saeron mengejar remaja lelaki itu "hey wait!" she now step ahead and stop him " dengar sini,aku betul-betul tak sengaja. Who in their right mind nak baling ice cream dekat baju orang kan." Dia pantas menyapu tissue di tempat yang dicemari sisa ice cream " listen i really so.."

Tangan Saeron ditolak " i say forget it." Remaja lelaki itu membalas dalam nada dingin sebelum membelok dan mula berjalan pergi

Saeron pantas memegang lengan remaja itu "kenapa kau rude sangat, aku dah mintak maaf kan.What? Kau nak aku basuh hoodie kau tu? bak sini, aku siap letak pewangi bau emas semua nanti boleh?"

Remaja lelaki itu look like he so done with her " do i look like i need a help from someone who just wish people to rot in hell, no thanks."

Muka Saeron merah "Yah, that .."

" let go of me" Remaja lelaki itu menyambung " or i sue you for sexual harassment"

Saeron pantas melepas pegangan " kau seriously!.masa bila aku sexual harassment kau!"

The boy didn't answer, he quicky walk away.

" at least let me pay for the dobby cost!" Saeron sedikit menjerit.

Langkah remaja lelaki itu terhenti, Dia beralih melihat Saeron " Pay... okey. 30 won."

Dia menyuakan tangannya.

Saeron melihat plastic di tangan remaja itu yang berisi air mineral dan beberapa jenis ubat "kau....kau sakit ke?"

The boys still keep quiet. Tangannya masih disua. " 30 won."

"tshh" Saeron membuat muka tidak percaya " Seriously ! bukan ke kau sepatutnya jadi gentlemen and say "oh it's okey nothing much kau tak perlu bayar " dekat aku? i mean look tempat yang kena tu bukannya besar sangat pun kenapa sampai 30 won."

"why should i? aku bukannya kenal kau pun nak buat baik.If kau tak mampu bayar, tak perlu nak act like you can.It's annoying."

With that, the boy finally walk away.

"Hey!!!!! Wait i really..." Saeron hilang kata-kata. Dia tahu apa yang baru keluar dari mulut remaja lelaki itu benar.

She really have no money to paid him

fuck, it's really sucks to be poor
............................................................

Jungmo menyadar badannya ke dinding. Suasana di pejabat sekolah itu kini huru hara dengan para guru dan pelajar masuk dan keluar

Sujin mencuit tangannya "Jungmo,kita patut datang waktu lain , the school a mess now."

Jungmo mengeleng " no, aku ada meeting dekat Nagoya esok.I have to take the first flight. If i let you come alone,the student will just scared to death dengan sikap kau tu."

Park Sujin menolak bahu lelaki itu "you wanna die? how the fish they gonna get scared.Not like i'm gonna fucking eat them or what."

Jungmo senyum "see. Baiki attitude kau tu,diorang ni budak-budak lagi."

Belum sempat Sujin menjawab, seorang kerani mendekati mereka.

"saya mintak maaf Encik Jungmo dan Cik Sujin, tapi kami tak boleh benarkan para pelajar jumpa dengan orang asing tanpa kebenaran keluarga mereka, lagi pula...the time right now..the school.."

Jungmo bangun.Mukannya masih tenang "kami faham tapi Puan, our company really wanna recruit them as our trainee. At least let me meet Song Saeron and Jeong Jaehyun first i just need...."

Pintu pejabat itu dibuka kasar.

"Cikgu dah cakap Lizzy,kamu tak boleh tuduh orang macam tu." Teacher Choi meluru masuk diikuti oleh Lizzy.

Lizzy kelihatan tidak terusus dengan kesan hitam di uniform sekolahnya dan rambut yang kusut " Teacher! She the only one yang ponteng kelas sukan, siapa lagi kalau bukan dia.I demand the police to take her!"

Teacher Choi mengurut dahinya " kenapa kamu yakin sangat Saeron yang buat? She always be a nice kid.Cikgu tak nampak kenapa dia nak bakar kelas"

Lizzy mengigit bibirnya.There no way in hell she can tell the teacher she being bullied Saeron everyday since the start of the Semestar.

" i don't care! Either you report Song Saeron to the police for starting the fire or i get my dad, the town Mayor to drag her to the police station! You choose!" nada Lizzy kedengaran angkuh

Sujin melihat Lizzy sebelum beralih kearah Jungmo yang tergaman di sebelahnya.

Did this girl just say Song Saeron?

Our Song Saeron?!

hello, the second membee just made his appearance.Guess who( ͡°ᴥ ͡° ʋ)

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience