Victor menggunakan identitas Victor88

Crime Series 365

Jono mencoba menjelaskan tapi tidak tahu harus memulai darimana. Jadinya fendi lah yang mengarang cerita. Mengatakan kalau ada seseorang mencuri identitasnya. Semua kartu identitasnya, ponselnya, mobilnya juga hilang.
Ia datang ke sana karena mendengar orang itu mencarinya di sana.
Surya mengkonfirmasikannya pada jono . jono langsung mengangguk-ngangguk. Berusaha menutupi kebohongan victor .
Suryo membatin. Ia sadar fendi dan jono tidak tahu kalau victor yang asli sudah mati. Atau mungkin mereka itu cuma berpura-pura saja? Tapi kenapa jono membantu victor?
Melihat Surya diam saja, victor jadi merasa tidak nyaman. Saat ditanya kenapa Surya datang ke sana, Suryo mengaku ia mendengar tentang itu juga (tentang identitas victor yang dicuri) dan mengeceknya di sana.
Suryo pura-pura melibatkan diri dengan mereka. Bertanya apakah mereka sudah menemukan orangnya.
Jono melirik victor, menunggu jawaban victor. Saat victor bilang belum, dia pun ikut bilang belum.
Surya mengajak victor menyelidiki bersamanya dan berhenti mengganggu jono.
victor mencoba menolak, mengatakan akan mencari sendiri saja.
Surya tidak peduli, tetap memaksa. Ia bahkan mengambil daftar nomor telpon yang masuk ke ponsel victor 88. Mengajak victor bertemu jam 10 besok pagi.
victor dan jono hanya bisa pasrah melihat daftar mereka dibawa pergi oleh Surya.
Setelah Surya pergi, jono langsung memarahi victor yang tidak mendengarkannya. "SUDAH KUBILANG TUNGGU SAJA DI MOBIL!!!".
victor yang juga marah, menyuruh jono berhenti membentaknya.Setelah bertemu dengan jono dan victor, Surya menemui mirae . Mencoba menanyakan pendapat Ratna.
Menurut ratna , mereka harus melihat sebab dan akibatnya. Jono dan victor tidak tahu kalau pemilik nama yang sebenarnya sudah mati. Seandainya saja victor membunuh victor yang asli, tentunya tidak perlu victor88 mencari victor asli.
Tidak adanya catatan tentang tidak bisa menjadi alasan untuk meragukan siapa victor. Seperti tanton yang mencuri identitas karena uang dan rasa cemburu, sebaliknya victor tidak punya alasan kenapa harus mencuri identitas orang lain karena viictor bukan mantan narapidana ataupun kriminal.
Melihat Surya masih bingung, ratna meminta Surya bertanya pada dirinya sendiri, bukan padanya karena ia tidak mengenal siapa victor. Menurut Surya , apakah mungkin victor tipe orang yang bisa membunuh?
ratna yakin, seandainya Surya yakin victor adalah orang seperti itu, Surya tidak akan menemuinya tapi pasti sudah pergi menangkap victor
Keesokan harinya, Surya benar-benar menjemput fendi di rumahnya. victor masih mencoba menghindar tapi Surya tetap meminta victor ikut dengannya.
Dalam kuliahnya, Ratna membagikan hasil tugas mahasiswa. Ada satu orang yang belum mendapatkannya dan ternyata mahasiswi itu mendapatkan nilai A. Ratna memberitahukan alasan memberikan nilai tersebut karena mahasiswi itu fokus pada alasan kenapa pembunuh memakai stoking.
Mahasiswi itu menjelaskan bahwa awalnya, alasan ia memilih stoking karena berpikir sidik jari tidak akan tertinggal di sana dan juga terlihat tidak begitu kejam jika dibandingkan dengan senjata lain.
Setelah mempraktekkan pada dirinya sendiri, ternyata asumsinya itu salah. Sidik jari memang tidak ada tapi sungguh sulit mencekik seseorang dengan stoking karena sifatnya yang elastis.
Jadi, menurutnya alasan orang tersebut menggunakan stoking adalah untuk kesenangan. Sepertinya orang tersebut menikmati saat mencekik korbannya berkali-kali.
Mahasiswi itu menyimpulkan pembunuh yang menggunakan stoking itu lebih kejam daripada pembunuh yang lainnya.
Ratna memberitahukan mahasiswanya bahwa pembunuh seperti itu ada di Indonesia dan belum tertangkap.
Di perjalanan, victor terus membuat alasan supaya bisa terlepas dari Surya. Sakit perut lah, mau makan pagi lah.
Surya sama sekali tidak melepaskannya. Kalau victor banyak alasan, itu artinya ada sesuatu yang disembunyikan victor.
victor benar-benar panik.
Sudah hampir jam 12 siang, victor dan Surya belum tiba di kantor.
Jono yang khawatir, terus meminta Tono dan Min Ha menelpon mereka.
Tono dan Min Ha melakukannya dengan setengah hati.
Orang pertama yang mereka temui adalah seorang pria. Pria itu mengaku memang menelpon victor 88 tapi tidak sempat bertemu langsung karena saat mobilnya yang diparkir terhalang mobil lain. Ia juga menelpon nomor yang ada di mobil tersebut.
Setelah diberitahu lokasinya,victor dan Surya langsung ke sana.
Tempat itu ternyata sebuah tempat karaoke. Sayangnya, saat masuk ke sana, tidak ada siapa-siapa. Hanya ada sebuah catatan yang meminta menelpon nomor tersebut.
Surya menelpon nomor tersebut tapi tidak diangkat. Kesal, karena sedari tadi victor mengajaknya pergi, Surya pun pergi memeriksa di lantai yang lain. Ia sampai lupa dan meninggalkan ponselnya di meja begitu saja.
Tak lama, ponsel Surya berdering. Melihat yang menelpon adalah ayah Surya, Surya pun berinisiatif mengangkatnya.
Saat tahu bahwa yang menerima telpon adalah partnernya Surya, ayah merasa senang. Ia meminta victor menyampaikan pada Surya bahwa ia menelpon dan berharap victor menjaga Surya.
victor sempat merasa familiar dengan suara ayah Surya, tapi belum sempat berbicara lebih jauh, telpon sudah ditutup.
Pada saat yang bersamaan, Surya kembali dan menegur victor yang sembarangan menerima telpon miliknya. Kebetulan juga, saat mereka hendak pergi, si pemiliknya kembali.
Dari pemilik bar yang bernama Seon itu, mereka mengetahui bahwa victor 88 datang untuk menanyakan tentang insiden lama. victor 88 ingin tahu tentang wanita yang terbunuh di terowongan 30 tahun yang lalu.
Fendi heran, kenapa victor88 bertanya soal itu. Dari mana victor 88 mendengar kasus itu.victor sungguh kaget saat tahu Seon adalah adik dari korban, Jane Seon.
Melihat reaksi victor , Surya jadi bingung. Kasus apa yang mereka bahas sebenarnya?
Seon pun menceritakan kasus 30 tahun lalu yang tidak ada catatannya sama sekali. Sayangnya, ia juga tidak bisa banyak membantu karena ia juga tidak punya informasi apa pun tentang pelaku. Seandainya ia tahu, pelakunya pasti sudah tertangkap.
Fendi jadi berpikir. Mungkin karena fendi 88 mengetahui sesuatu, ia jadi berpindah ke masa depan dan mungkin itu sebabnya juga dia langsung bertemu dengan victor88 malam itu.
Surya jadi marah karena fendi tiba-tiba bergumam sesuatu yang tidak dimengertinya.
Sayangnya, bukannya menjelaskan, fendi malah bergegas pergi.
Di rumahnya,Ratna memeriksa foto-foto korban dan menyimpulkan bahwa semua korban mirip, sama-sama memakai rok.ratna jadi teringat testimoni joe , wanita yang pernah ia wawancarai di pusat rehabilitasi.
Saat itu joe bercerita, temannya yang bernama kusdinata yang bekerja di cafe menjadi korban pembunuhan. Kusdinata tinggal di wilayah H dan ingin pindah ke kota S.
Mereka kadang berbicara lewat telpon, berbicara cukup lama. Sampai suatu hari, kusdinata bercerita bahwa ada seorang pria memujinya cantik saat memakai rok. Padahal biasanya kusdinata selalu saja memakai celana panjang.
Joe bercerita, dibunuh dengan cara dijerat dengan stocking.
Setelah mengetahui bahwa alamat tempat tinggal Ho Young adalah daerah H, mirae pun menghubungi Prof. Hong untuk meminta melihat catatan sebuah kasus.
Setelah mendapat keterangan dari Seon , Suryo jadi berpikir kemungkinan kasus yang dibicarakan Seon tadi sama dengan kasus ibunya. Apakah kasus itu juga sama seperti yang dikatakan Ho Young dulu? Dan sepertinya fendi tahu tentang kasus itu tapi bagaimana bisa tahu?
victor yang kembali ke kantor untuk mencari jono, tidak menemukan jono di sana. Kebetulan saat itu, seorang polisi juga datang mencari jono.
Polisi itu lalu memberitahukan victor bahwa mobil victor 88 sudah ditemukan.
Setelah tahu lokasinya, victor langsung pergi lagi.
Kebetulan, di saat yang sama Surya baru sampai di kantor dan melihat victor berjalan terburu-buru lalu naik taksi.
Curiga, Surya pun langsung membuntuti victor.
victor yang sibuk memeriksa mobil victor88, sama sekali tidak menyadari Surya mengawasinya dari kejauhan.
Ia baru kaget saat Surya tiba-tiba muncul di depannya. Fendi tidak bisa mengelak lagi saat Surya memperlihatkan SIM victor88.
Surya menuntut penjelasan victor. Siapa victor? Ia sudah mencari informasi tentang fendi tapi tidak ada catatannya sama sekali. Apakah fendi membunuh victor88 untuk mencuri identitasnya? victor sangat terkejut mengetahui victor 88 sudah meninggal. victor88 tidak boleh meninggal karena kalau itu terjadi, ia tidak bisa kembali pada feny
Karena fendi tidak juga bisa menjelaskan, Surya pun memborgol victor. Menangkap victor atas pembunuhan victor Ferdian .
"Apakah kau percaya kalau aku bilang aku dari masa lalu?".
"Apa?", Surya sama sekali tidak percaya. Mengatai victor sudah gila.victor jadi kesal. Itu sebabnya ia tidak menjelaskannya pada Surya karena Surya hanya akan mengatainya gila. Percaya atau tidak, dia memang dari masa lalu.
Surya yang tidak percaya, tetap menangkap victor .
Dari Prof. Hong yang sudah bertanya pada Kepala Deputi Yoon, mirae,mengetahui bahwa Kepala Deputi Yoon tidak pernah melihat nama kusdinata dalam laporan kasus pembunuhan manapun. Itu artinya, kalau Kepala Deputi Yoon tidak pernah melihat, begitu pun orang lain.
ratna merasa joe tidak mungkin berbohong karena cerita itu ada kaitannya dengan dirinya. Ia memikirkan kemungkinan Ho Young mulai membunuh bukan 10 tahun yang lalu tapi 30 tahun yang lalu.
Himawan, ayah Surya, yang baru pulang dari berziarah makam istrinya, mendapati rumahnya gelap. Istrinya tergelatak pingsan di lantai rumah.
Dalam perjalanan kembali ke kantor, victor terus berusaha menjelaskan siapa dirinya dan alasannya kenapa harus mencari Victor 88. Ia berpikir bahwa ia akan bisa kembali kalau ia bisa menemukan victor 88.
Surya juga pasti ingat saat pertama kali ia ke kantor dan langsung memborgol victor. Itu karena ia tidak mengenal Surya dan semuanya berbeda dengan tahun 1986.
victor menjelaskan 30 tahun yang lalu, ia juga bekerja di Kepolisian H, bukan sebagai Kopral vitor tapi sebagai Sersan victor . Ia berada di Unit Kejahatan Serius selama 10 tahun. Meja Surya adalah mejanya.
Surya tetap tidak percaya. Meminta victor memberikan bukti padanya.
victor menyuruh Surya bertanya pada jono karena ia bekerja bersama jono 30 tahun lalu. Dia adalah bosnya jono
Himawan membawa istrinya ke rs dan untungnya istrinya masih selamat walaupun belum diketahui penyakitnya karena dokter belum datang.
Himawan pun mencoba mengabarkan pada Surya , tapi Surya tidak mengangkat telponnya.
Dalam perjalanan pulang, ratna kebetulan melewati restoran "Forbidden City', restoran pangsit yang pernah diceritakan oleh fendi.
Ratna pun memutuskan mencoba makan di sana. Ternyata, rasa pangsit itu langsung mengingatkan Ratna pada sebuah kenangan.
jono yang baru kembali ke kantor, mencari fendi . Saat bertemu dengan polisi yang tadi, ia baru tahu soal kabar mobil fendi 88 yang sudah ditemukan.
Ia sempat marah karena tidak diberitahukan langsung padanya. Tapi kemarahannya tidak berlanjut karena tiba-tiba fendi datang dengan tangan diborgol dan Suryo berjalan di belakang fendi
Jono tentu saja terkejut, meminta Suryo melepas borgol fendi . Tapi, Suryo menapiknya dengan kasar.
Marah, jono menyuruh polisi yang lainnya keluar dari sana segera.
Setelah hanya tinggal bertiga saja, Surya mulai bicara. Menuduh jono yang sudah tahu semuanya tapi tetap melindungi victor padahal victor sudah mencuri identitas orang lain dan membunuh.
Jono sangat kaget. Siapa yang mati?
victor yang asli!", seru Surya.
Jono mencoba menjelaskan bahwa victor bukan pelakunya. Bukankah Surya melihat sendiri kemarin mereka mencari Victor 88?
Karena Suryo tetap tidak percaya, jono pun mengeluarkan foto lama dari dompetnya. Fotonya bersama victor di depan kantor polisi H 30 tahun yang lalu.
"Awalnya aku juga tidak percaya. Tapi dia orang yang sama...", jelas Surya lagi.
Suryo syok sampai tidak sanggup bicara. Bahkan saat victor dan jono minta penjelasan soal victor 88 yang terbunuh, Surya tidak mau menjelaskannya.
Saat mereka sedang bertengkar, Himawan datang untuk mencari Surya. Himawan langsung mengenali victor , sedangkan victor tidak. Tapi ia merasa pernah melihat Himawan di suatu tempat.
Himawan memberitahukan bahwa dia adalah suami amira . victor sangat terkejut. Kalau begitu, Surya bayi yang digendongnya dulu adalah...
Bersambung...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience