Pembunuhan korbannya perempuan muda

Crime Series 365

Malam yang mencekam disebuah terowongan seorang pria berteriak teriak: Hei!!!Brengsek!!! Berhenti!!! Berhenti!!! Seorang pria bernama victor mengejar seseorang dengan mantel hitam yang menutupi hingga kepalanya menuju terowongan dia mengejar dan terus mengejar sampai kehilangan jejak
victor pun berhenti dan melihat sekeliling tiba riba dari arah belakang tseseorang menarik leher bajunya,memukulnya kepalanya dengan batu besar dari arah belakang dan menjatuhkan kelantaib ternyata pelaku memanfaatkan sudut gelap untuk bersembunyi fandi terbaring lemah tak berdaya dengan kepala berdarah padangan buram menatap lampu terowongan.
"Pelaku kejahatan itu kembali" ujar victor dalam hati
victor membalik tubuhnya ke samping dia melihat kaki penjahat yang dia kejar melangkah menjauh darinya,tangan victor menggapai seolah ingin meraihnya tapi tidak bisa,
" Penjahat Berngsek yang ingin kutangkap sejak lama berada dihadapan ku,aku victor detective pembunuhan selma 10 tahun aku akan mengikuti dia sampai bisa menangkapnya"
pelaku berjalan semakin jauh menuju ujung terowongan fandi menatap dengan pandangan buram
"Aku pasti menangkapnya"
Seketika kesadaran victor pun menghilang
Di tahun 1985 disebuah pinggiran sungai segerombolan anak anak sedang bermain tak jauh dari sana victor,jono dan ketua tim naik sepeda mengejar pria berbaju biru ketua tim yang mengayuh sepeda disamping victor yang berlari dan menegurnya karena memukulnya td sehingga dia kabur.victor menjawab
" pria itu yang salah bicara ngelantur soal kakek kakek menegak pestisida beraninya kunyuk satu ini mencuri sapi" omel victor sambil mengejar pria berbaju biru tadi ternyata dia maling sapi
" itu sudah lama tahu! Kau punya bukti?"
Jawab maling sapi sambil berlari walaupun dengan tangan terborgol mereka pun masih mengejar dan terus mengejar nya hingaa tanah yang dipenuhi ilalang yang tinggi pengerjaan terus berlangsung sengit hingga maling sapi jatuh tersandung digenangan lumpur dan victor berhasil menangkapnya.
Maling sapi berbaik badan melihat apa yang membuatnya tersandung hingga tertangkap oleh victor dan apa yang dilihat nya membuatnya ketakutan dia dengan gagap menyuruh fendi melihat kearah sana fendi pun melihat kearah yang ditujuk oleh maling sapi tesebut
Disana ada mayat perempuan yang tangan, kaki dan lehernya terikat stocking dan badan mayat tersebut menghitam ketua tim dan yang baru tiba terkejut melihat mayat perempuan tersebut jono pun sampai muntah melihat mayat perempuan
Kantor polisi tempat victor bekerja
Berita penemuan mayat perempuan tersebut telah terbit di koran victor mengubungi repoter sandi yang meliput dan memarahinya karena sudah memotret mayat perempuan tersebut dan memasukan ke halaman depan tanpa memikirkan perasaan keluarga korban victor sudah sangat kesal berteriak marah kepada repoter sandi tak bisa dibiarkan dan tunggu dia disana
victor menutup teleponnya dengan kasar dan hendak pergi namun ketua team dan jono berdiri dibelakangnya dengan membawa semprotan air ketua team memerintah kan jono untuk menyemprotkan air ke rambut fendi dan merapikan rambut fendi bahkan ketua team memerikasa gigi mencuci muka dan serta memakaikan dasi kepada victor hal ini membuat victor kesal victor merasa terganggu ketua team tak perduli tetap melanjutkan kegiatannya merapikan penampilan victor merasa sudah oke ketua team menarik fendi untuk mengikuti ke cafe calista untuk ikut kencan buta victor pun menolak dengan alasan fendi harus pergi meminta pernyataan dari saksi mata tapi ketua tim mejawab
" tor kamu bukan satu satu detective disni masih banyak detective lainya yang bisa mengurus kasus ini ketua tim pun menarik tangan victor walaupun dia tidak mau
dicafe Calista victor duduk dengan gugup terus memasukan gula ke kopinya pasangan kencannya ratna memasang dengan heran victor pun merasakan pandangannya feny dan berhenti memasukan gula mereka berdua duduk dengan canggung, seorang wanita bernama santi datang victor memberi isyarat kepada pemilik cafe nyonya mira agar mengusir santi bukanya mengusir santi tapi malah memanggil santi santi pun melihat ke arah victor menyapa dengan riang bahkan sampai duduk disebelah dan membuat heran santi pun bertanya
"ada urusan apa victor datang kemari berpakaian rapi hingga mengubah style rambutnya"
feny pun tersenyum kecil melihat santi berkata itu
"Dia sudah seperti adik ku sendiri "sambil memukul punggung santi dan menyuruh santi pergi wati pun pergi, wati berteriak kesakitan dan pergi
"victor kamu menaikkan gaya rambut mu" tanya Feny setelah wati pergi
"Um..itu victor pun malu menjelaskan bukan aku yang melakukannya tapi ketua team yang menyuruhku" sambil menyisir rambutnya turun kencan pun berakhir fendi pun mengantar feny pulang sambil berjalan kaki victor pun senyum senyum sendiri sambil memandang feny yang berjalan didepannya
Sebuah mobil tiba tiba berjalan terlalu pinggir tangan victor menarik tubuh feny agar tidak tertabrak mobil tangan fendi tidak sengaja memegang tangan feny menyadari hal tersebut fendi melepaskan genggamannya dan segera minta maaf
"Tangan mu dingin sekali" komentar victor
"Tanganmu hangat sekali victor jawab Feny sambil tersenyum
"Itu karena hatiku hangat timpal victor,feny tersenyum mendengarnya
" uh bukan maksud ku hatimu dingin jelas victor "jika tidak keberatan boleh aku mengenggengam tangan mu?"feny pun terkejut mendengar permintaan victor mereka saling memandang fendi senyum senyum sendiri dikantor seperti orang bodoh doa kemudian melihat kebelakang apa yang dilakukan oleh ketua tim ketua tim sedang mengarahkan penempatan kalimat di dinding pada salah satu anak buahnya karena merasa aman victor mengambil telepon dimeja perlahan lahan masuk ke kolong meja, victor tidak menyadari ketua tim berbalik dan melihat kearah fendi,fendi dibawah kolong meja menekan nomor telepon menelepon feny,feny sendiri sedang bekerja menjahit baju mengakat telepon dari victor,victor menyapa sonya sambil berbisik
"Ini pria yang mengengam tanganku saat kencan pertama yang tidak pernah menghubungi ku sindir feny victor sampai kaget dan menjelaskan dia ingin mengubungi namun pekerjaan cukup sibuk victor pun bertanya pada sonya apakah hari ini ada waktu untuk bertemu? Dan tepat saat itu ketua tim mengintip kebawah meja membuat fendi terkejut membuat victor menjatuhkan gagang telpon dengan polosnya ketua tim bertanya apakah victor menghubungi feny lanjutkan! Tingkah ketua tim membuat kesal victor
Sementara Feny bingung dengan keeributan ditelpon hingga fendi sendiri mengambil gagang telpon yang terjatuh dan memanggil Feny ternyata telepon sudah ditutup dia kecewa karena belum mendengar jawaban dari feny telepon berdering lagi victor pun segera mengangkat mengira sonya telepon lagi tapi ternyata bukan itu telepon kasus baru dipinggir sungai banyak berkumpul wartawan yang ingin meliput peristiwa pembunuhan itu namun polisi mengehalangi mereka petugas jono sedang menginterogasi saksi para petugas forensik mengumpulkan barang bukti disekitar tubuh korban,korban wanita dengan tangan,kaki dan leher terikat stocking fendi sampai pusing karena sudah 2 minggu setelah penemuan mayat pertama terjadi lagi pembunuhan dengan cara yang sama dan ketua tim membenarkan hal tersebut,petugas jono menghampiri mereka setelah melakukan intrograsi dengan para saksi victor bertanya apa hasilnya dan menurut jono pengakuan para saksi jasad wanita ini belum ada sampai petang kemarin victor menyimpulkan mayat wanita ini sudah ada petang kemarin sementara jono muntah lagi karena mual melihat mayat wanita tersebut
Sementara dikantor polisi
Para detective sedang beristirahat makan mie ayam, wartwan sandi datang ke ruangan mereka ketua tim memberi isyarat kepada jono agar menutup semua berkas kasus agar tidak terlihat oleh wartawan sandi,wartawan sandi melihat jono menutup semua berkas kasus dan protes jika dia bukan orang asing victor mengabaikan protes wartawan sandi dan memprotes wartawan sandi ketika jam makan siang wartawan sandi menjawab jika
"Mereka harus sering berbagi makanan supaya akrab wartawan sandi mulai makan mie ayam juga dan melihat para detective
"yah ku dengar wanita dengan rok pendek menjadi korban lagi" ujar wartawan sandi semua detective berhenti makan dan menatapnya
"insting wartawan ku mengatakan ini bukan kasus biasa pelaku ini gila mempunyai hasrat membunuh wanita dengan rok pendek kenapa ? Karena dia benci wanita bukan kah pelakunya sama pancing wartawan sandi"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience