Santi Menjadi Korban Pembunuhan

Crime Series 365

"Yah kau berbakat jadi novelis aku suka ceritamu ujar fendi sambil memukul punggung wartawan sandi ketua tim membenarkan perkataan victor bahkan menyarankan wartawan sandi mengikuti lomba menulis di koran
Wartawan sandi protes jika dia wartawan bukan penulis Victor membenarkan jika dia adalah wartawan,wartawan sandi jadi kesal dengan victor bagaimana bisa ada orang menyukai mu Victor
Bicara apa kamu? ujar victor bingung
Aku bertemu dengan seorang wanita didepan kantor bernama feny atau siapalah namanya Victor lansung marah kenapa tidak bicara daritadi Victor pergi meninggalkan wartawan sandi yang bingung karena dimarahi
Diluar fendi melihat sonya berdiri sambil membawa bingkisan Victor merapikan rambutnya sebelum memanggil dan menghampiri feny Victor bertanya apa yang dilakukan feny sudah berapa lama Feny disini?
Sepertinya fendi merindukan ku jadi aku kesini ujar sonya Victor pun bingung mendengar nya cahya yang berkedip itu adalah Victor, victor semakin bingung dengan ucapan Feny
"Ibu mengatakan padaku fen,jika beberapa hari ini kamu duduk didepan toko jahit ku tami butik dia bertanya tanya apakah Feny menyukai victor atau tidak,kamu memainkan senter hidup mati.Victor bertanya tanya karena sudah lewat 2 Minggu
Dari rumah ibu feny terganggu dengan cahaya kelap kelip ibu langsung keluar dan melihat kamu kabur,victor terkejut mendengar hal itu
"Tahu alasanku kencan buta dengan Victor ?aku tahu Victor adalah detektif kau menangkap penjahat artinya Victor adalah pria yang baik memang benar adanya ujar feny, victor terharu mendengarnya kau berkerja keras sampai kesulitan menghubungiku setelah menangkap pelakunya bisakah kita berkencan? Ujar vic
victor terkejut mendengar nya
Bisa kah aku menunggu kamu mengubungiku?
" Ya tentu tolong tunggu aku tidak akan membuatmu menunggu terlalu lama janji victor mereka saling memandang sambil tersenyum
Kantor polisi lagi sibuk menginterogasi seorang pria yang diduga pelakunya tetapi pria itu menyangkalnya Victor menjawab jika semua pelaku kejahatan tidak pernah mengakui perbuatan jahatnya
Dan tenyata, selama berhari hari victor melakukan introgasi terhadap semua pria yang pernah berhubungan dengan korban dan terlihat mencurigakan tapi semua yang diinterogasi oleh victor ngotot tidak melakukan pembunuhan tersebut dan mereka punya alibi saat kejadian tesebut victor frustasi karena tidak menemui titik terang dari kasus tersebut ketua tim meminta victor jangan frustasi
Nyonya mira menghampiri mereka dan menanyakan apakah pelakunya belum tertangkap juga?ketua tim menatap nya tajam
Kafe ku tepat depan kantor kalian jadi wajar kan jika saya mengetahuinya ujar nyonya mira ketua tim mengalihkan topik pembicaraan dengan bertanya dimana santi kok tidak terlihat hari ini
Nyonya mira menjawab dengan ketus santi mengantar pesanan dari tadi tapi belum pulang juga sampai sekarang dan santi mulai mengomel lagi jika diminta untuk mengantar pesanan kepercetakaan selalu saja lama dan sering membuat masalah
Seorang pelanggan masuk nyonya mira segera pergi melayaninya victor mengeluh mengenai tidak ada bukti dan membuat nya pusing ketua tim menyarankan agar mereka mengumpulkan para tersangka yang diintrogasi oleh victor dan memukulinya tapi fendi mengingatkan jika ketua tim tidak boleh mukul para tersangka
Astaga ...!! Sejak kapan kamu menurut padaku fen? ujar ketua team apa kau menolak karena mereka masih pelajar?
victor kesal pada ketua tim dan memilih pergi dengan membawa senter ketua bertanya mau kemana? Fendi menjawab mau menemui dokter rendi
Di pusat kesehatan
Fendi bertanya pada dokter rendi bagaimana hasil otopsinya dokter rendi menjawab tidak ada sidik jari
"Kenapa tidak ada sidik jari"
"Mana saya tahu victor !! Juga tidak ada tanda tanda pemerkosaan dokter rendi kesal karena meragukan hasil otopsinya nya victor pun bertanya dokter rendi sudah benar benar menerimanya? Dokter rendi menjawab sudah berkali kali aku memeriksanya Victor bertanya sekali lagi karena tidak mempercayainya bahwa tidak ada petunjuk apa apapun dokter rendi menjawab dengan kesal jika memang tidak ada
victor pun kesal sampai menyebut dokter rendi adalah dokter palsu dan membuat dokter rendi hampir melempar berkas dimeja kearah Victor
"Aku harus begegas menyelesaikan ini agar aku bisa menghubungi feny gumam victor
Petugas jono berjaga dikantor polisi dia mengantuk sehingga menempatkan tusuk gigi diantara kelopak mata dan pipi agar matanya tetap terbuka
Nyonya mira berlari dengan panik dan berteriak memanggil petugas jono sampai kaget lansung berdiri dan Menjawab kalau saya tidak tidur
"Nyonya ada apa kemari? "Tanya petugas jono
" wati belum kembali"
Petugas jono melihat jam dan menunjukkan pukul 23.18 wib ouh aku yakin sebentar lagi pulang
"Dia pernah melakukan sebelum kan? Dia memakai uang cafe tiga hari kemudian baru pulang"jawab petugas jono dengan santai
"Tidak kali aneh sekali dia meninggalkan buku tabungan dia begitu menghargai buku tersebut dia tidak akan pergi kemana pun tanpa buku itu" bisa sekarang kau tolong cari dia? "Pinta nyonya mira sambil menggenggam lengan petugas jono
Pulanglah tunggu dulu jangan cemas aku yakin dia pasti pulang
Ny. Mira terpaksa mengalah, berusaha percaya dengan ucapan petugas jono. Ia hanya berpesan agar petugas jono melaporkannya pada victor begitu Victor datang nanti. Ia juga akan menanyakan pada orang tua santi besok pagi.petugas jono mengiyakan.
Keesokan harinya, polisi mendapatkan laporan penemuan mayat wanita lagi. Setelah dilihat, korbannya adalah wati . Ny. Mira juga datang ke TKP. Ia histeris, menyalahkan polisi yang tidak menggubris laporannya semalam.
Semuanya, terutama petugas jono merasa sangat bersalah. Ia sampai menangis. Tidak sanggup berlama-lama di sana, petugas jono pun berlari meninggalkan lokasi.
Mayat santi juga diperiksa oleh Dr.Rendi. Dr. rendi menyimpulkan jam kematian sekitar jam 9 malam.
Victor dan ketua toni sama-sama menyimpulkan, andaikan mereka pergi mencari santi semalam, santi juga sudah meninggal.
fendi merasa ada keanehan dalam kasus mereka. Baik santi , amira , maupun shinta sama-sama dibunuh dengan stoking. Ia berpikir kemungkinan pelakunya sama.
Namun, ketua toni sama sekali tidak mau memikirkan kemungkinan tersebut. Ia malah menyuruh fendi diam dan pergi mengambil catatan daftar milik wati di Nyonya mira.
Victor mendatangi coffe shop. Nyonya mira memberikan catatan daftar pelanggan antar yang selalu dicatat oleh santi
Ketika kembali ke kantor, ruangan dipenuhi dengan orang-orang yang sedang dimintai keterangan. Victor tiba-tiba merasa sangat sedih.
Victor lalu memeriksa catatan milik santi . Ia yakin, pelakunya salah satu dari mereka.
fendi teringat ucapan Nyonya mira yang mengatakan kalau santi selalu saja sangat lama setiap kali pergi mengantarkan pesanan ke tempat percetakan.
pun menelusuri daftar itu satu persatu dan memang cukup sering percetakan itu memesan makanan dari coffe shop milik. Ny. Mira. Dan memang di catatan paling akhir, tanggal 29 Desember, pelanggan terakhir yang memesan antar adalah percetakan maju serentak
victor memutuskan langsung ke percetakan itu. Ia ingin mengajak petugas jono tapi petugas jono tidak ada di mejanya.
Ternyata, petugas jono sedang duduk merenung di depan kantor. victor mengajak victor pergi, tapi petugas jono merasa tidak sanggup melakukannya. Ia merasa sangat sangat bersalah. Ia lagi-lagi menangis.
victor langsung memarahi petugas jono . Memangnya petugas jono yang bunuh santi ? Memangnya petugas jono pelakunya? Jika petugas jono merasa bersalah, seharusnya petugas jono pergi mencari dan menangkap pelakunya. Tapi kalau memang tidak sanggup, lebih baik petugas jono pulang saja ke rumah.Aku tidak butuh orang bodoh sepertimu...
Petugas jono menghela nafas panjang, menghapus air matanya lalu pergi mengikuti fendi.
Di percetakan, pemilik mengakui kalau santi memang datang ke percetakannya. Dari pemilik, mereka tahu alasan santi betah berlama-lama di percetakan. Wati ternyata naksir pada Tn. Markus, salah seorang pekerja di percetakan. Ia bahkan membelikan me untuk wati malam itu.
Saat victor menanyakan alibi si pemilik percetakan dan Tn Markus , pemilik percetakan mempersilahkan victor bertanya pada istrinya karena malam itu, istrinya juga ada di percetakan untuk membantunya.
fendi dan petugas jono kembali ke TKP santi . Saat itu jam 9 malam dan suasana di sekeliling mereka gelap. victor merasa tempat itu terlalu gelap untuk seseorang yang tidak familiar dengan kondisi di sana.
Victor dan petugas jono akhirnya pergi dari sana. Mereka tidak tahu kalau ada seseorang yang mengawasi mereka dari jauh...
Ketua toni mendapatkan teguran dari atasannya karena pembunuhan dengan tiga korban wanita belum juga selesai. Ketua toni masih belum menangkap pelakunya.aku datang ke sini untuk bersantai! Bukan untuk menangkap penjahat!
ketua tonibhanya bisa meminta maaf saja.
Atasannya itu mengultimatum agar ketua toni menangkap si pelaku dalam tahun itu juga sebelum ia pindah ke ibukota
Ketua toni sebenarnya juga sangat ingin menangkap si pelaku, kalau bisa besok. Namun sayangnya, mereka sama sekali tidak punya petunjuk. Tidak ada bukti, tersangka dan tidak ada juga saksi.
Salah seorang dari mereka mengharapkan terjadi satu insiden lagi karena dengan begitu mungkin mereka bisa menemukan petunjuk yang lain.
Bersambung....

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience