GHB 1

Drama Series 1948

Dia keluar dari kereta Velfire milik keluarganya bersama abang kembarnya , Aisy Qushiyyi . Dia menilik jam dipergelangan tangannya , jam menunjukkan pukul 8 pagi . Dia sudah terlewat tapi apa dia kesah .

Dia terpandang nama sekolah barunya .

William Private Highschool

Dia melangkah ke pagar yang separuh tertutup itu .

" Aina , tak apa ke kita datang lambat ni ? Aisy takutlah kena denda ke apa . " ujar Aisy .

Aina mengeluh perlahan lalu memandang abang kembarnya , " sokaylah Aisy , kalau diorang nak denda kita , memang tempah bala dengan Aina lah . Aisy relax je , okay ? " ujarnya bagi menenangkan abangnya . Abangnya jauh beza dengan perangainya yang sambil lewa ni .

" Okay Aina . "

" That's my twin so let's go . " ajar Aina lalu mengorakkan langkah masuk ke dalam kawasan sekolah itu diikuti oleh abang kembarnya . Pengawas yang jaga pagar itu langsung dia tidak hiraukan .

Dia melangkah masuk dengan tangan dimasukkan ke dalam blazernya beg sandang di sangkut di bahunya . Manakala abang kembarnya , masukkan kedua-dua tangan di dalam poket seluar , beg sandang jugak turut disangkut di bahu .

" Wohoo...stop there ! " tegur pengawas yang jaga itu .

Aina sudah membuat rolling eyes ,malas nak melayan . Aisy disebelah cuba mengawal gelabahnya . Aisy cepat gelabah berbanding dia yang selamba der je .

Aina berpaling pada pengawas itu yang sudah berdiri di hadapannya , " kau nak apa ha ? Tak nampak aku nak jalan ni ? " soal Aina dingin .

" Aku nak apa ? Eh kau ni , dah lah datang lambat pastu buat-buat tanya pulak ? Aku tak kira , sekarang ni kau bumping sekarang . "

Aina gelak sinis , " kau ingat aku kesah ? Eh blaa lah kau , menyemak je orang nak lalu . " marah Aina .

" Asal datang lambat ? Kau ingat ni sekolah bapak kau punya ke apa ? " marah pengawas itu .

" Kenapa ? Kau nak bapak aku beli sekolah ni ke ? Aku pun boleh belilah kalau bapak aku tak nal belilah bodoh . " ujar Aina penuh sinis .

" Maafkan adik aku ye . " pinta Aisya yang dari tadi hanya diamkan diri sahaja .

" Tak payah nak baik sangatlah Aisy dengan mamat senget ni . Baru pengawas dah besar kepala nak marah-marah orang . Eh aku ingatkan kau eh , kau tak kenal kitorang jadi jangan sesekali cari pasal dengan kitorang terutama sekali aku . Kau cari pasal , sampai mati aku buat hidup kau sengsara . " ugut Aina lalu merempuh bahu pengawas lelaki itu .

Aisy hanya berlalu tanpa kata .

Pengawas itu hanya memerhati sahaja dua pelajar itu , " pelajar baru agaknya hmm takpe kali ni aku lepaskan kau tapi jangan harap lepas ni kau terlepas . " omel seorang diri lalu dia menutup pintu pagar itu . Dia pergi masuk ke kelas .

.........

Tok ! Tok ! Tok !

Pintu pejabat diketuk dari luar , selepas mendapat arahan dibenarkan masuk . Baru dia masuk bersama abang kembarnya .

" Ha twins , finally kamu sampai jugak . Macam mana sekolah ni ? Suka tak tengok kawasan sekolah ni ? " soal pengetua sekolah itu , Tuan Rahman .

" Cantik dan banyak perubahan . Lain dah masa saya ronda sekolah ni dulu dan dah lama saya tak jejak kaki dekat sini " jawab Aina . Aisy mengangguk kepala tanda dia sokong

" Baguslah macam tu , saya suka korang berdua suka sekolah ni . " ujar Tuan Rahman mesra .

" Terima kasih Tuan , oh ye tadi pemandu papa kata kena pergi pejabat sebab nak ambik name tag , kunci locker dan tahu nama kelas . " ujar Aina .

" Ha saya lupa pulak , ni ha name tag kamu berdua , kunci locker dan jom saya bawak kamu berdua ke kelas kamu . " ujar Tuan Rahman lalu dia melangkah keluar dari pejabatnya diikuti dua kembar itu .

Sampai di bangunan menghadap padang besar dan luas itu , tingkat ketiga dan kelas pertama sebelah tangga menjadi destinasinya .

Sampai di kelas itu , dia mengetuk pintu . Guru yang sedang mengajar itu berpaling , " ye tuan ? Ada apa ? " soal guru itu yang bernama Rozana .

" Emm Miss Rozana , saya ada bawak dua orang pelajar baru . " tutur Tuan Rahman lembut .

" oh ye ke ? Suruh diorang masuk . " ujar Miss Rozana . Tuan Rahman hanya mengangguk dan meminta Aina dengan Aisy masuk ke kelas itu .

Setelah masuk , Tuan Rahman meminta diri dan pelajar di kelas itu bersorak apabila melihat dua pelajar yang cantik dah hensem itu .

" Please shut up your mouth class ! " marah Miss Rozana . Terus satu kelas senyap .

Aina mengeling cikgu itu , ' garang jugak cikgu ni tapi pikir aku takut ke ? ' desis Aina dalam hati .

" Okay , macam apa yang Tuan Rahman bagitahu tadi . Kelas ni ada pelajar baru . Apa nama kamu berdua ? Sila kenalkan diri kamu . " ujar Miss Rozana .

" Nama aku Aisy Qushiyyi Binti Tan Sri Khairil Nizam . "

" I'm Aina Qhairina Binti Tan Sri Khairil Nizam . "

" Oh , cantik nama kamu berdua macam tuannya . "

" Terima kasih cikgu . " tutur Aisy , Aina hanya diamkan diri sambil tayang wajah dingin dia .

" Sama-sama , okay class anything want to ask ? " soal Cikgu Rozana .

Seorang budak perempuan amgkat tangan , " saya Nik Wanie Hanani, korang berdua ni kembar ke ? "

" Kembarlah , buta eh tak nampak muka kitorang ni sama ? " ujar Aina dingin . Dia tersenyum sinis pada gadis itu apabila wajah gadis itu berubah mendung .

" Aina , tak baiklah cakap macam tu . Maaf ye dengan adik aku ni , dia memang cakap ikut suka mulut dia je . " terang Aisy penuh lembut , gadis itu tersenyum kelat dan mengangguk faham .

Dia jadi kasihan tapi ni memang perubahan baru dia .

Angkat seorang lagi pelajar lelaki , " saya Tengku Mizan Hamdan , nak tanya yang Aina Qhairina ni single ke ? " soal dia sambil senyum nakal .

Aina tersenyum sinis , " Kau ingat kau hensem lah senyum macam tu ? Muka tu macam dinding rumah aku eh tak , dinding rumah aku lagi lawalah dari muka kau tu . Muka kau macam cangkuk besi dekat rumah aku tu ha . " ujarnya .

Pelajar lelaki itu seperti mahu marah je . Lagi bertambah suka hati Aina apabila dia dapat sakitkan hati orang .

" Maafkan adik aku , dia memang mulut lazer . And btw , dia ni single but not available . " ujar Aisy , Aina tersenyum manis apabila abangnya kata begitu .

" Kenapa ? " soal Mizan .

" Sebab dia milik aku , keluarga kitorang dan tuhan . " ujar Aisy , deep wey !

Satu kelas gelakkan Tengku Mizan .

Seorang pelajar perempuan mengangkat tangan , " saya Aimi Qasyina , nak berkenalan boleh ? " soal dia sambil senyum-senyum

" Buat kau nak kenal aku sedangkan dari aku kecik kau dah kenal aku , bonggok . " ujar Aina lalu menjeling sepupunya . Aisy tergelak kecil dengan perangai sepupunya dan adiknya .

Aimi Qasyina dan Aizira Qasyina ketawa diikuti oleh dengan sepasang kembar lagi satu , Tengku Amani Zarina dan Tengku Amani Zariya .

" Korang berempat kenal ke diorang berdua ni ? " soal Miss Rozana .

" Mestilah kenal miss , dah kitorang ni sepupu . " ujar Aizira .

" Ramai jugak kembar dalam kelas ni . " ujar Miss Rozana .

" Perempuan tu memang kerek ke ? " soal pengawas di meja tengah belakang sekali . Dia perhati je pelajar baru perempuan tu . Aina membalas pandangan itu sambil tangan menyilang di dadanya , wajah lelaki yang dia rindui selama bertahun-tahun .

" Tak lah , dengan orang luar je dia memang kerek . Dengan family , dia layan elok je . Lagipun mulut dia memang lazer pun . " ujar Zarina .

" Kau kutuk aku depan-depan eh . " ujar Aina .

" Bukan selalu Aina , bagilah chance sikit . " ujar Zariya .

Aina hanya mencebik , menyampah tapi sayang .

" Okay class , let's start our study and Aina awak boleh duduk sebelah Amran dan Aisy boleh duduk sebelah Wanie . " arah Miss Rozana .

" Why ? Why we're can't sit together ? " soal Aina tak puas hati .

" Nanti berbual , saya tak suka . "

Aina sudah bengang . Dia membelakangkan rambut dia di bahunya , " whatever ! " ujarnya lalu dia juga duduk sebelah pengawas lelaki bernama Amran itu .

Semasa dia sudah duduk , pengawas lelaki itu bersuara , " we meet again . "

Aina hanya diam , malas nak melayan malah dia meletakkan kepalanya atas meja dan menutup matanya .

" Woi ! Bangunlah , Miss Rozana tengah mengajar tu . " ujar Syed Amran .

Aina merengus kasar lalu dia membuka matanya dan memandang tajam pengawas disebelahnya dengan mata hazelnya .

" Kau..."

" Am , aku rasa kau jangan cari pasal dengan Aina . Biar je dia nak buat asalkan dia ada dalam kelas . " ujar Aimi dihadapan mereka berdua .

Aina menjeling pengawas disebelahnya .

" Tapi dia tidur dalam kelas , dah lah student baru , datang lambat dan biadap . "

" Biar je , kau tak takut ke kena buang sekolah ? " soal Aizira disebelah Aimi . Dia turun pusing kebelakang memandang Amran dan Aina .

" Aimi and Aizira please get out from my class right now ! " halau Miss Rozana .

Baru Aimi dan Aizira mahu bangun tapi ada kerusi lain yang berbunyi . Mereka berpaling , terbeliak matanya apabila Aina berdiri .

" Sokay miss , i will get out because i so bored with a man next to me . " ujar Aina lalu dia keluar kelas itu dengan selamba tanpa menghiraukan pelajar dikelas itu memandang ke arahnya .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience