Chapter 3

Mystery & Detective Series 1063

Diapun pergi sambil tertawa dengan puasnya. Kalau saja aku tidak menjadi orang payah begini mungkin riwayat temanku itu sudah habis di tanganku.

Dari semua cercaan yang ada akhirnya sampailah aku di tempat yang orang bilang itu adalah sekolah aku pun menghampiri teman ku untuk aku ajak berjalan ke sekolah, nama temanku itu ERVAN
"Hay Er apakah kamu mau berjaln dengan ku ke sekolah?".
"Siapa lo? Emangnya gue kenal sama lo, pergisana dasar pengemis!!!!".

Rasa sakit hati itu kembali muncul. Apa salahnya jika aku ingin berteman, keinginan ku hanya ingin punya teman dan kenapa rasanya itu sangat susah, kenapa tuhan selalu mengutukku dengan kejam aku rasa itu semua sangatlah tidak adil. Kenapa aku sangat di benci, kenapa aku selalu di perlakukan seperti binatang!!! Dan semua pertanyaan itu selalu mengiang di benak ku!!.

Ervan pun pergi meninggalkan ku dengan rasa jijik yang dia bawa ke pada ku.
"Ya sudahlah aku sendiri saja jika memang dia tidak mau!!!".

Aku pun cepat keluar dari bus agar aku tidak menemui orang-orang breksek yang sering membully ku, aku pun berjalan menuju kelas dan melewati lorong sekolah. Mungkin keinginanku memang tidak akan menemui orang-orang tetapi Tuhan berkata lain aku bertemu dengan orang yang sangat aku benci, ya dia adalah kakak kelas ku yang bernama RANTO dia adalah orang yang selalu membully ku, mengataiku sesukanya, dan sering menyiksaku. Ranto pun menghampiriku dengan teman-teman nya.
"Hey lo jalang diem lo di situ!".
"Aku yang kau panggil?".
"Iya lah siapa lagi orang yang lebih mengenaskan hidupnya dari pada lo?!!!".

Aku hanya menunduk dan terdiam mendengar ucapan yang menyakitkan terlontar dari bibirnya, tetapi aku sudah terbiasa mendengarkan kata seperti itu dan aku rasa aku sudah sangat kuat untuk menghadapi hal seperti itu.

"Sudah lama aku tidak melihatmu, aku sudah sangat geram ingin menyiksa mu lagi, sepertinya jika kau ku bawa kekamar mandi dan gua siram disana gimana?? Menyenangkan bukan?". Kata ranto dengan nada gembira

"Lebih baik kau tidak melakukan itu aku sangat tidak suka!!!". Kata ku dengan datar

"Ohhh kau ternyata sudah bisa melawan gue ya baiklah, gua rasa lo kyaknya belum mandi. Jadi ayo kita main!!, seret dia teman-teman".

"Okee!!!". Kata mereka serempak

Aku pun di bawa dengan kasarnya oleh mereka ke kamar mandi, aku hanya bisa meronta dan kesakitan karena genggaman yang sangat erat. Banyak siswa yang melihatku tetapi tidak satu orang pun yang berani menghentikan aksi mereka aku hanya bisa meronta dan tidak melakukan hal lain lagi.

Merekapun memulai aksinya......

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience