Semua kegembiraan di sekolah itu membuat aku ikut untuk menikmatinya semua terasa senang dengan canda dan tawa yang kuberikan yang berakhir dengan sempurna tanpa ada cercaan sedikit pun.

Semua indah dan teman-teman ku sering mengajak ku bercanda sampai kami terbahak-bahak dengan apa yang kami bicarakan.

Aku merasa senang dan menikmati semua kegembiraan itu karena sebelumnya aku tidak pernah merasakan semua itu sebelumnya mendapatkan teman yang baik, teman yang menyangkan, teman yang selalu bisa diajak untuk bicara.

Karena dulu hidupku penuh dengan pederitaan yang membuat aku di bully pada masa aku SMP aku sering di sebut dengan bedebah yang menjijik kan, jalang yang kotor, dan pecundang. Aku hanya bisa diam dan menikmati hujatan meraka.

Tetapi seketika aku memasuki jenjang SMA semua berubah menjadi menyenangkan mendapat teman baru, tanpa adanya bullyan, tanpa adanya penghinaan.

Semua kurasakan dengan gembira tanpa rasa kawatir sedikitpun. Tapi kenapa semua berubah seketika kenapa semua orang menjauhiku, kenapa hidup ku yang jalang muncul lagi, kenapa aku tidak bisa menikmati kehidupan ku yang menyenangkan itu lebih lama lagi.

Apakah karena kedua orang tuaku sudah meninggal, apa karena saham perusahaan ayah ku sudah bangkrut, apa karena nasibku ini memang malang, atau aku orang bodoh yang selalu bisa di manfaatkan??, Itu merupakan pertanyaan besar bagi ku.

Dan dari situlah aku menjadi sendiri lagi hidup sendiri tanpa siapapun dan ingin menghabisi orang-orang di sekelilingku. Tapi aku selalu berfikir untuk tidak melalukan itu karena aku tau itu salah, tapi kenapa dunia terlalu kejam untuk ku yang membuat aku melakukan itu.  Kenapa tuhan tidak pernah memihak pada ku. Hal itu lah yang terus terbayang dalam benakku,  akupun berfikir untuk melakukannya, melakukan hal yang akan membuat mereka merasakan apa yang aku rasakan.

Ini adalah sebuah kisah ketidak adilan yang terjadi dalam hidupku, Sebuah perjalanan hidup yang suram yang harus ku hadapi...