Chapter 1

Mystery & Detective Series 1063

Author POV.

Pagi yang cerah menjemput ku dengan matahari yang mengeluarkan sinarnya di balik jendelaku yang berarti aku harus sekolah untuk hari ini, ya seperti biasa hidupku yang jalang kembali lagi untuk membuat ku menjadi menderita.

*****
Jadi namaku JORDI aku masih duduk di bangku SMP kelas sembilan B yang kemudian akan mengikuti ujian kelulusan yang menurut ku sangat membosankan.  Aku hidup dirumah peninggalan kedua orangtuaku dengan pembantuku yang bernama BIK IMAH.

Dia bak malaikat yang selalu memaniku di saat aku tidak punya siapa-siapa lagi meskipun dia hanya pembantuku tetapi dia sudah ku anggap menjadi IBU ku sendiri,  ya aku hanya hidup berdua dengannya meskipun begitu aku sangat menyayanginya.

*****
Jordi POV.

Pagi itu aku mulai bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, meskipun aku tidak ingin pergi ke tempat yang membuatku merasa berada di neraka tetapi aku hanya bisa bertahan disana karena aku tidak ingin merepotkan Bik Imah.

Bik Imah pun memanggilku
"Jor ayo turun ini kotak makan mu sudah siap, jadi cepatlah nanti kamu terlambat pergi ke sekolah".
Aku berteriak dengan suara yang keras
"Iya Bik ini sedikit lagi aku akan siap".
Ya! baiklah aku akan menghapi hidupku yang pecundang ini jika aku pergi ke sekolah karena aku sudah tahu jika sampainya aku di sekolah aku pasti akan kenyang memakan bullyan yang mereka berikan ke pada ku.

Akupun mendatangi Bik Imah sambil berkata
"Bik aku sudah siap untuk mendatangi neraka".
"Maksud mu??" Bik imah menjawab dengan nada suara lembut
"Tidak maksudku pergi ke sekolah". Kata ku dengan datar
"Oh baiklah ini kotak bekalmu, kamu baik-baik di sekolah dan ingat jangan membuat masalah di sekolah". Kata Bik imah
"Mmmm baiklah aku tidak akan melakukan itu". Kata ku
"Beep... Beep" suara bus sekolah yang siap untuk mengantarkan murid-murid ke sekolahnya termasuk aku.
"Ayo cepat sana bus sekolah sudah datang, Bibik menyayangimu". Bik Imah berkata lalu mengecup keningku.

Aku hanya bisa melihat ketulusan hati orang tua itu kepada ku yang kuanggap sebagai ibu ku. Tetapi dalam lubuk hati ku aku tidak ingin mendatangi neraka yang membuat hidupku menderita, disanalah aku menghadapi cercaan demi cercaan dan bullyan demi bully tetapi aku hanya bisa diam dan tidak bisa mengatakan apa pun karena disana aku merasa tidak ada yang menyayangiku lagi dan aku hanya bisa meratapi nasib ku yang kurasa hanya menjadi bedebah yang tidak lebih dari itu.

Tolong vote dan komennya terima kasih

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience