Get the app for full experience
Keluar saja dari villa itu, Hannan tak terus menuju ke rumah Linda melainkan dia pergi ke tempat lain untuk menenangkan fikirannya. Duduk sendirian dengan bunyi suara deruan ombak. Mengalir laju air matanya apabila mengingat semua perbuatan kedua orang tuanya. " Ya Allah siapa aku pada mereka. Apakah betul aku beban bagi mereka. Jika benar, kenapa aku dilahirkan ke dunia ni. Aku sendiri tak nak hidup dalam keadaan macam ni. " Kata Hannan teresak. " Sampai mati ke nasib aku macam ni Allah. Dibenci oleh orang tuaku. Dianggap membawa petaka. Sedangkan aku sendiri tak tahu apa yang aku lakukan hingga membawa petaka pada mereka. " ...