bab 6 ( club malam )

Romance Series 2374

Malam ini vita, tika, enjel dan kelvin tengah berada diclub malam. Musik keras yang memekkan telinga tidak membuat mereka risih, saat ini mereka tengah menghadiri acara party salah satu teman SMA mereka dulu yang diakan diclub malam ini.

"Nino mana? Kok gak datang?"tanya vita saat tidak melihat kehadiran nino diantara mereka.

"Kemarin gue liat nino jalan sama cowok dimall..."ujar enjel."apa jangan-jangan itu pacarnya nino kali ya?"

"Udahlah, gak usah bahas si gay itu disini...jijik tahu gak..."ujar kelvin sambil mendecik tak suka.

"Apa kalian pikir nino itu gay beneran?"ujar tika sambil menatap ketiga temannya sambil menaikan sebelah alisnya."ohya, gue lupa kaliankan manusia bodoh yang hanya percaya dengan kata2 tanpa melihat kebenarannya..."ujar tika sambil terkekeh.

Vita, enjel dan kelvin menatap tika tajam dan mendecik gak suka.

"Dasar sarap! Ngatain orang aja bisanya!"maki enjel.

"Udah gak usah dengerin kata tika, anggap aja angin lalu..."ujar vita.

"Ohya vit, gimana malam pertama lo? Lo kan kemarin tidur dirumah david...pasti itu perut udah isikan..."ujar tika kearah vita.

Vita menggeram kesal mendengar perkataan kita."gue sama david gak ngapa-ngapain ya! Lo jangan buat gosip yang gak-gak dong!"ujar vita kesal.

"Lo kok emosian sih...kalo gak ada apa-apa lo harusnya gak kesal kayak gitu..."balas tika sambil tersenyum mengejek vita.

"Udah lah gue pulang aja! Malas gue berdebat sama lo!"dengus vita kesal sambil bersiap akan pulang.

"Loh, kok lo pulang sih...kita baru aja sampe masa lo main pergi gitu aja sih..."ujar enjel mencoba menahan vita.

"Kalian bisa gak sih sehari saja tidak ribut!"ujar kelvin kesal.

"Waahh...gue gak nyangka kalian semua akan hadir dipesta gue..."ujar seorang prempuan yang mengenakan pakaian paling sexy dan paling mewah.

"Kita datang bukan karna party lo, tapi karna ini memang tempat biasnya kami ngumpul..."ujar tika sambil tertawa mengejek sinta situan rumah yang mengadakan party diclub malam ini.

Sinta mendengus jengkel mendengar perkataan tika, sinta sendiri memang dari dulu tidak menyukai tika.

"Yaa...yang penting kalian  hadir disini, dan itu cukup membuat gue tersanjung..."ujar sinta sambil mengibaskan rambutnya kebelakang."semoga kalian bersenang-senang..."ujar sinta lalu pergi meyanbut temannya yang baru saja datang.

Tika mendecik melihat kepergian sinta."dasar bicth!"decik tika.

"Ayo kita kelantai dansa!"seru kelvin sambil menarik enjel bersamanya.

"Kalo tahu gini mending gue gak datang..."rutuk vita saat melihat teman-temanya yang mulai sibuk sendiri.

Vita menatap tika saat tiba-tiba tika memberinya segelas minuman, dengan ragu vita menerima minuman yang tika sodorkan.

"Mari bersulang..."ujar tika sambil mengangkat gelasnya.

Tanpa banyak tanya vita pun mengikuti perkataan tika lalu meneguk minumannya sampai habis. Tika tersenyum melihat gelas vita yang kosong.

Vita memegangi kepalanya yang mulai terasa pusing."ssttt...tika...kepala gue kok sakit banget... lo ngasih gue minuman apa..."

"Itu minuman berkadar alkohol paling tinggi, lo kan gak kuat minum jadi wajar aja kalo lo mulai mabuk..."ujar tika santai sambil tersenyum melihat vita yang meringis memegangi kepalanya.

"Lo benar-benar gila! Kalo kayak gini gue gak bisa nyetir goblok!"maki vita kearah tika."lo benar-benar bangsat!"rutuk vita.

Vita bangkit dari duduknya lalu meyambar tasnya, vita bersiap pulang sebelum kesadarannya benar-benar hilang.

"Lo mau kemana?"tanya tika.

"Gue mau pulang, selagi gue masih sadar...dan gue gak mau dekat-dekat sama lo saat mabuk...gue takut lo malah nyuruh orang buat perkosa gue!"ujar vita sambil menunjuk tika dengan kesal.

Vita mencoba bangkit dari duduknya namun dirinya malah jatuh kembali kesofa yang semula didudukinya.

Tika terkekeh melihat tingkah vita."mau gue bantu?"tawar tika.

"Gak..."vita menggeleng menolak tawaran tika."lo pasti ada niat busuknya!"ujar vita masih mencoba untuk berdiri.

Tika tidak mendengarkan penolakan vita, tika berdiri lalu membantu tika berdiri."gue antar lo keluar..."ujar tika sambil tersenyum sambil melirik kearah sudud club tempat david tengah berbincang dengan beberapa orang.

Tika pikir itu mungkin orang penting karna biasanya david selalu sendiri dan hanya ditemani beberapa anak buahnya saja.

Tika membantu vita yang berjalan dengan sempoyongan menuju kearah david, vita tidak menolak bantuan tika karna dirinya mulai mabuk dan agak sempoyongan.

Tika berdiri didekat meja david dan david menoleh kearah tika dan vita saat melihat kehadiran mereka.

"Sekarang lo samperin calon suami lo...dan habiskan malam ini bersama dirinya...gue harap lo bisa memuaskan david..."bisik tika ketelingan vita.

Vita menyipitkan matanya saat melihat sosok david."david..."guman vita lalu mencoba melepaskan diri dari tika dan berjalan menuju david dengan sempoyongan.

David segera menangkap badan vita yang hampir jatuh dan david mendudukan vita dipangkuannya.

"Kamu mabuk?"tanya david saat mencium bau alkohol dari mulut vita.

"Ya dia sedikit mabuk, aku harap kau menjaganya dengan baik...dan semoga malam ini kau dapat kepuasan darinya ya..."ujar tika lalu setelahnya pergi meninggalkan vita dan david. David agak melongo mendengar perkataan tika.

Vita memeluk leher david dengan erat, vita menyurukan wajahnya diceruk leher david."david..."bisik vita lalu setelahnya vita menggigit leher david dan menghisapnya.

David membulatkan matanya mendapati perlakuan vita."vita...apa yang kamu lakukan? Jangan memancingku..."geram david sambil menjauhkan wajah vita dari lehernya.

Vita menatap david cemberut, lalu setelahnya vita mengerutkan keningnya dan memasang wajah ingin muntah.

"Hhooeekkk..."

Vita munta tepat didada david, david mengeryit jijik saat bajunya basah dan lengket karna muntahan vita.

"Kau muntah?"seru david dengan wajah merah padam siap meledak.

"Hhuuueekk..."sekali lagi vita muntah didada david.

"Sori..."ujar vita sambil nyengir kuda dengan bibir basah dan setelahnya vita pun pingsan tak sadarkan diri dibahu david.

David diam terpaku dengan apa yang terjadi, sungguh ini pengalaman pertama bagi david. Dan ini hal yang sangat memalukan menurutnya.

"Sebaiknya kita atur ulang saja pertemunya, kami liat sepertinya kamu tengah sibuk..."ujar seorang pria paruh baya yang duduk didepan david.

David hanya mengangguk lalu ketiga pria yang duduk bersamanya tadi pergi undur diri.

"Tuan apa tuan baik-baik saja?"tanya seorang anak buah david.

David menatap anak buahnya dengan tajam."angkat dia kemobil, dan ambilkan baju baru untuku!"ujar david dengan tegas.

Anak buah david segera mengangakat badan vita keluar dari dalam club malam tersebut dengan hati-hati dan salah satu anak buah david pun segera berlari menuju mobil dan mengambil setelan kemeja david yang selalu dicadangkan didalam bagasi mobilnya.

David berdiri dari duduknya dan berjalan kekamar mandi dengan diikuti seorang anak buahnya dari belakang.

"Akan aku balas perbuatannu gadis kecil!"guman david sambil menyeringai dengan keji.

****

jangan lupa coment untuk memberi semangat ya...

terimakasih...??

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience