Bertemu

Drama Series 939

Setahun kemudian

"Brugk"

" Aww......" pekik perempuan cantik berhijab ini saat di tabrak seorang lelaki

" Maaf mbak...maaf"

" Tidak apa-apa mas saya yang salah saya yang buru-buru tadi jadi tidak melihat kiri-kanan" ujar perempuan cantik ini sambil memungut lembaran buku yang berjatuhan

"Terimakasih" Ucap perempuan ini saat Vino membantu nya mengembalikan buku yang tercecer

" Kamu.... Indah" ujar Vino pangling saat melihat perempuan berhijab ini

" Mas Vino" jawab Indah tidak menyangka kalau dia bertemu lagi dengan Vino lelaki yang pernah dia kagumi dulu tapi hanya sekedar kagum karena saat itu Indah masih duduk di kelas 3 SMP belum berani untuk menyukai lawan jenis

Vino dan Indah pernah menjadi tetangga di masa lalu tepat nya saat Indah duduk di bangku SMP tapi keluarga Indah harus pindah ke kota lain karena ayah nya di pindah tugas,Ayah Indah bekerja sebagai ASN disalah satu sekolah dia mengajar sebagai guru Agama tapi hubungan ibu Indah dan Ibu Vino tidak baik karena ibu Vino selalu iri dengan apa yang di miliki ibu Indah membuat mereka hingga saat ini tidak bertegur sapa

" Dimana sekarang ndah?" tanya Vino

" Alhamdulillah sudah pindah ke sini lagi mas,ayah sudah pensiun dan ibu ingin pulang ke kota ini lagi jadi nya kami memutuskan kembali " jawab Indah tersenyum manis

" Kamu sudah besar ya sekarang"

" Masa kecil terus mas kan nggak lucu" jawab Indah dengan candaan

" Apa kegiatan mu sekarang?"

" Masih di rumah saja mas, baru tamat kuliah rencana nya Indah mau mengajar di salah satu SD tapi sedang menunggu ijazah nya keluar dulu" jawab Indah

" Sudah tamat kuliah...!! nggak kerasa ya ndah kamu sudah besar aja, terkahir kali mas lihat kamu masih pake baju putih biru kini udah cantik" puji Vino membuat Indah tersipu malu

" Oh ya boleh mas minta nomor ponsel kamu mana tau ada perlu gitu, atau kita bisa nostalgia saat jadi tetangga dulu" ujar Vino terkekeh kecil

Indah memberikan nomer ponsel nya,Dulu dia dan Vino cukup akrab tapi Vino hanya menganggap Indah sebagai adik nya karena mereka tetanggaan hanya orang tua mereka yang saling bermusuhan sebenarnya keluarga Indah tidak pernah ambil pusing untuk hal itu tapi Ibu Vino yang selalu iri pada ibu Indah apalagi saat Arisan Rt ada saja yang mereka perdebatkan mulai dari uang konsumsi sampai dengan makanan selalu jadi bahan pertengkaran mereka

Indah melirik jam tangannya karena haru sudah semakin sore

" Mas Indah pulang dulu ya sudah mau magrib kalau mas ada perlu telpon aja nanti, Insyaallah aktif terus nomer Indah kalau nggak lowbat" ucap Indah tersenyum dan di anggukki Vino

" Assalamualaikum" lanjut perempuan berkerudung biru itu meninggalkan Vino

Vino sempat tertegun melihat kesopanan Indah,dulu dia sempat memikirkan Diandra setelah menikah akan di minta nya memakai hijab tapi itu mungkin hanya mimpi dan tidak akan pernah terjadi Diandra sendiri memilih menjadi model bagaimana mungkin berhijab, apalagi dirinya sendiri masih jauh dari agama tidak akan bisa menuntun Diandra untuk mendekati Tuhan

Tapi memandang Indah tadi membuat nya sejuk,damai dan tutur kata Indah sopan serta gaya cara bicara nya lembut andai saja Diandra bisa seperti itu pasti kehidupan rumah tangga mereka akan damai dan harmonis

Vino menggeleng kan kepala karena malah memikirkan perempuan lain di saat seluruh hati nya masih milik Diandra, ngomong-ngomong apa kabar Diandra sudah setahun mereka berpisah tidak ada kabar lagi dari perempuan itu bahkan nomer ponsel nya tidak pernah aktif lagi apakah ucapan Diandra tempo hari akan kembali saat sukses bisa di percaya,sudah satu tahun Vino mencoba melupakan Diandra tapi sangat sulit mungkin karena Vino belum menemukan cinta baru atau dia yang tak mau membuka hati nya untuk wanita lain

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience