Pagi ini Indah tersenyum bahagia karena orderan nya membludak bisnis yang di geluti nya ini tanpa di ketahui oleh Vino karena Indah sendiri sudah bilang pada Vino untuk fokus pada rumah tangga mereka
" Kenapa Ndah senyum-senyum begitu?" tanya Vino bingung melihat pagi ini Indah sangat bahagia
" Nggak mas,ini nonton video lucu" alasan Indah "mas siang ini mau makan apa?" tanya balik Indah
" Terserah kamu apapun yang kamu masak akan mas makan" Jawab Vino karena dia cukup sadar diri dengan uang yang di berikan nya pada Indah yang tidak seberapa itu
" baik lah,kalau begitu nanti Indah mampirin ke percetakan ya" jawab Indah segera bersiap dia ingin ke pasar hari ini karena menu makan siang mereka Indah ingin masak soup daging dan lauk udang balado
Percetakan yang di kelola Vino saat ini cukup maju pesat membuat pak Amran berpikir kalau Vino pembawa hoki untuk nya
" Vin, pendapatan kita makin besar setiap bulan nya, karena kamu sudah menikah saya akan menaikan gaji kamu Vin, anak saya saat ini sedang membangun perumahan jika kamu berminat kamu bisa mengambil nya dan bayar dengan cara cicil khusus untuk kamu tidak di cicil melalui Bank kamu cukup bayar perbulan nya sama anak saya karena kamu salah satu orang kepercayaan saya,apa kamu mau Vin?" tanya Atasan Vino
" Kalau gaji saya cukup saya mau pak tapi saya runding kan dulu sama Indah ya pak karena tiap bulan nya Indah yang tau ada sisa atau tidak nya uang kami" Jawab Vino ayng tidak bisa memberikan jawaban bagaimana pun dia punya Istri saat ini
" Lebih baik begitu Vin,saya salut sama kamu menghargai istri meskipun kamu yang bekerja"
" Ya pak,saat ini kami sudah menikah dan dua pemikiran harus di jadikan menjadi satu"
" Mulai bulan depan gaji kamu saya naikan menjadi 5 juta Vin saya rasa bisa lah untuk mencicil perumahan ini juga untuk masa depan kalian" ucap Pak Amran menepuk pundak Vino pelan membuat Vino bahagia, lumayan besar untuk ukuran tamat SMA seperti nya tapi Vino juga memiliki tanggung jawab besar dia yang mengelola percetakan dan kwalitas pekerjaan harus dia pertahanan, untuk para anak buah harus selalu di perhatikan
Siang ini Indah datang dengan menenteng bekal makanan dan menyiapkan nya untuk Vino
" Kenapa banyak sekali masak nya Ndah, mubazir.." protes Vino
" Apalagi yang kamu masak bukan makanan biasa,Daging dan Udang,tahu tempe saja cukup Ndah kita harus berhemat "
" Mas tadi tu aku dapat beli Udang murah dengan teman ku" ujar Indah tak sepenuhnya berbohong dia memang membeli Udang pada teman nya suami Sari tapi dengan harga yang sana dengan yang lain nya, Indah tidak suka menawar jika belanja bukan karena sok kaya tapi menghargai jualan orang lain
" Untuk Daging tadi aku beli sedikit mas,harga daging memang lagi murah" ucap Indah
Bukan maksud berbohong tapi jika dia katakan yang sebenarnya Vino marah padahal Indah ingin Vino makan yang enak dan tercukupi apalagi mereka menuju ingin memiliki momongan jadi tubuh harus fit dan sehat
" Ndah mas mau bicara tadi pak Amran bilang anak nya sedang buka perumahan dan beliau mengusulkan mas untuk mengambil nya" ucap Vino membuat Indah terdiam,Indah berpikir mereka belum mampu membayar nya nanti karena gaji Vino sendiri hanya 2,5 juta belum lagi potongan untuk sang mertua
" Mas-"
" Mas tau yang kami pikirkan kabar baik nya kita mencicil tanpa bunga Ndah dan satu lagi gaji mas bulan depan jadi lima juta kita bisa menabung untuk renovasi rumah Ndah" jelas Vino tersenyum
" Yang benar mas?" tanya Indah tak percaya
" Iya....jadi kamu tidak perlu takut lagi" jawab Vino
" Alhamdulillah.... rencana tuhan sangat indah ya mas,tidak di sangka setelah menikah rezeki kamu mengalir baik"
" Iya ndah Alhamdulillah ini juga berkat do'a kamu sayang" ucap Vino memanggil Indah dengan sebutan sayang membuat pipi Indah merona
Indah bersyukur baru beberapa bulan mereka menikah sudah ada saja pintu rezeki yang di berikan tuhan asalkan mereka mau berusaha dan terus berdo'a
Kenaikan gaji Vino dan rumah baru mereka
Share this novel