Rate

Dua

Romance Completed 608

???

Lanjut,,,syelamat membaca!

( Sudah Seperti Teman Lama)

Kini kaki melangkah berpijak bukan ditempat yang sama. Tanahnya begitu asing, nyatanya kian lama Kini berbeda dari langkahku. Ku memasuki lingkungan baru . Amat beruntunglah aku.

???

Sudah lebih dari sebulan Reina dan keluarganya tinggal di Jakarta. Dan Rasanya baru kemarin Raina pindah dari tempat kelahirannya, Bandung.

Rain ingin menyempatkan waktunya untuk berlibur disana. Tetapi, bagaimana bisa jika keluarganya pun di sibukan oleh pekerjaan mereka.

Sudah lama juga Ia ingin bertemu dengan teman- teman tercintanya di Bandung, Rindu bermain, belajar bersama, Rain juga rindu canda gurau mereka.

Untunglah dilingkungan yang baru ini, Raina bisa menyesuaikan dengan keadaan disini. Bahkan baru pertama masuk sekolah pun, Dia sudah memiliki banyak teman. Seperti Alleta, Nada , dan Ata yang sudah seperti teman lama.

???

P
Rain?

Apa let?

Lo lagi apa ?

Aku Lg bantuin ibu beres2 di rmh
Ada apa?


ketemuan yuk?

Sama Ata, Nada juga kok

Ohh okee
Dmn?

P
P

Bntar gue lg di jalan mau ke rmh lo.

Iya

Gue udah di depan rumah lo

Iya bntar aku keluar

???

ting nong , suara bel rumah berbunyi.

"Assalamu'alaikum, Reina..." Membukakan jendela pintu.

"Eh ada Neng Alleta, masuk Neng ! " ujar Ibu Raina sambil mempersilahkan masuk .

"Bentar ya, biar Tante panggilin Reina sok atuh duduk dulu"

"Emh, iya Tante makasih " jawab Alleta.

Wanita itu memanggil anaknya.

"Rein...Rein.. ada Alleta tuh"

"Iya Mah, bentar lagi" jawab Reina sedang di dapur

Mengahampiri Reina "Ya udah sini sama Mamah aja, samperin dulu sana temen kamu. Oh ya jangan lupa tawarin minum."
Reina mengangguk "Gapapa nih Mama yang terusin? Ya udah aku siapin minum dulu."

Reina datang menghampiri Alleta yang sedang diruang tamu."Hai Lett, loh kok cuman sendirian yang lainnya mana?" tanya Rein sedikit agak bingung.

"Iya gue cuman sendiri,, yang lainnya nunggu di cafe katanya gue bareng sama lo aja"

"Bentar ya kalo gitu aku bilang sama Ibu dulu, takutnya gak boleh"

"Caelah Rain kirain lo udah bilang dari tadi" cibir Alleta

"Ma, Aku izin pergi sama Alletta ya?"

"Heem sok tapi, pulangnya tong malem teuing nya bisi aya nanaon."
ujar Ibu Rein dengan Basa Sundanya yang melekat.

"Muhun Mah" Rein tersenyum

"Ya udah ah sok hati- hati."

Rein dan Alatta pamit sambil mencium tangan Ibunya.

"Makasih Tante, aku pergi dulu ya"

Mereka berdua pun keluar. Di depan sudah ada motor berwarna putih milik Alleta.

"cepetan naik!"

"Iya iya bentar pake dulu helm, yu udah" sambil menaiki motor Alleta

Diperjalan kami tercebak kemacetan yang mengharuskan kami terlambat ke cafe.

Akhirnya kami pun sampai disana.

Rain turun dari motor Alleta. "Mereka dimana let?" tanya Rein

"Bentar gue line dulu"

Nada?

P
Dimana Nad?
Gue udh di cafe nih.

Ya ampun lama banget sih lo.

Tak lama Nada pun menjawab pesan Aletta.

Eh iya maaf baru bls gue sama Ata ada lantai atas meja 8

gua ke situ

???

"Nih dia udah jawab katanya ada di lantai atas meja delapan" jawab Alleta pada Rein

"Yaudah kita kesana" Reina dan Alleta pun pergi menghampiri Nada yang berada dilantai atas.

"Hai semua" meghampiri Nada dan Ata.

"Haiii kalian" memeluk Alleta dan Rein dengan erat

"Apaan sih lo, lepasin! Tau gak sih lo lama banget jawab pesan dari gue. Jadinya kan lama nungguin di parkiran" ujar Alleta kesal

"Ya maaf Let, tadi hp gue mati jadi lama deh ngebales pesan dari lo" cibir Nada.

Kepala Rein sampai pusing mendengar Nada sama Aletta yang sama-sama tidak mau kalah.

"Udah deh, kalian ini kaya anak kecil aja. Mendingan sekarang kita pesen makanan, Gue laper nih daripada ribut kagak jelas gini" ujar Ata

"Iya bener tuh kata Ata, yuk pesen makan" pinta Reina melihat daftar menu di meja.

"Iya dah maafin gue, oh ya gue ngajak lo loe pada kesini buat bikin perjanjian persahabatan kita"

Ata merasa bingung
"Maksud lo?"

"Maksud gue sekarang kan kita punya sahabat baru si Reina. Nah, gimana kalo kita buat perjanjian biar persahabatan ini gak pernah putus"

"Oke gue setuju" respon Nada

"Aku juga setuju, kayak gimana perjanjiannya?" tanya Rein

Jawab Aletta sambil berpikir

"Emhh,Pertama, kita gak boleh sama yang namanya musuhan.
Kedua, kalo diantara kita punya masalah kita selesain bareng-bareng.
Ketiga, kalo ada cowok yang nyakitin salah satu perasaan dari kita. kita bakal ngerasain sakitnya bahkan kasih pelajaran sama tuh cowo, gimana setuju kagak ?"

Reina, Nada, dan Ata mengangguk.
"Okee kita setuju, mulai dari sekarang"

Kami pun saling berpelukan dan berjanji menjaga persahabatan kami satu sama lain.

Sungguh, Reina beruntung memiliki teman baru yang sudah seperti teman lama.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience